Polisi Pastikan Tidak Ada Gereja Dibakar di Sigi
Merdeka.com - Polisi memastikan tidak ada gereja di Desa Lembontongo Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) yang dibakar kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. Ini diketahui setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara.
"Berdasarkan olah tempat kejadian perkara, tidak ada gereja yang dibakar sebagaimana isu yang berkembang di luar, hanya saja tempat rumah yang bisa dijadikan pelayanan umat," kata Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol. Didik Supranoto saat dikonfirmasi Merdeka.com, Sabtu (28/11).
Pasca terjadinya pembunuhan dan pembakaran, Polres Sigi dibantu Satgas Ops Tinombala baik dari Polri dan TNI serta Densus 88 mulai melakukan pengejaran terhadap pelaku. Berdasarkan keterangan dari saksi-saksi, setelah ditunjukkan foto DPO teroris MIT, membenarkan bahwa mereka pembunuhan dan pembakaran rumah. Sehingga dapat dipastikan pelaku adalah kelompok MIT Poso.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Dimana kejadian pembunuhan berkedok kebakaran terjadi? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Diharapkan masyarakat tetap tenang, tidak terpancing berita - berita yang provokatif, pihak kepolisian bersama TNI telah berusaha semaksimal mungkin untuk menangani masalah ini," tutup Didik.
Sebelumnya, Polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan satu keluarga di Desa Lembontongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Hasil olah TKP, pelaku diketahui merupakan terduga teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
"Saksi setelah diperlihatkan DPO teroris MIT, meyakini bahwa identitas tiga orang tak dikenal adalah teroris kelompok Ali Ahmad alias Ali Kalora," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono saat dikonfirmasi, Sabtu (28/11).
Menurut Awi, olah TKP dilakukan oleh Tim Gabungan Polres Sigi dan Polda Sulawesi Tengah pada Jumat, 27 November 2020 sekitar pukul 18.00 sampai dengan 23.00 Wita.
"Tim telah melakukan evakuasi jenazah dan mencari saksi-saksi," ujar dia.
Berjumlah 10 Orang
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus pembunuhan satu keluarga berjumlah empat orang di Desa Lembontongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Hasilnya, didapati bahwa para pelaku merupakan 10 orang anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
"Ada lima saksi yang diinterogasi menyatakan bahwa pelaku kurang lebih 10 orang tidak dikenal, tiga orang bawa senpi laras panjang satu dan dua senpi genggam," kata Awi.
Menurut Awi, petugas menunjukkan sejumlah gambar wajah buronan teroris MIT. Para saksi pun meyakini tiga pelaku di antaranya persis dengan gambar yang diperlihatkan penyidik.
"Saksi setelah diperlihatkan DPO teroris MIT, meyakini bahwa identitas tiga orang tidak dikenal tersebut adalah teroris kelompok Ali Ahmad alias Ali Kalora," jelas Awi.
Bakar Rumah Warga
Polri terus mengusut kasus pembunuhan satu keluarga oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Desa Lembontongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Saat pemeriksaan lokasi, pemukiman warga pun tampak dibakar.
"Sesampai di TKP, anggota Polsek Palolo menemukan empat mayat dan tujuh rumah warga dalam kondisi terbakar," tutur Awi.
Sebelumnya, satu keluarga yang terdiri dari empat orang diduga diserang oleh sekelompok orang tidak dikenal di Desa Lembontongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Pihak kepolisian menduga mereka merupakan anggota jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
"Diduga kelompok mereka," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Sabtu (28/11/2020).
Berdasarkan informasi awal, peristiwa itu terjadi pada Jumat, 27 November 2020. Dalam kejadian itu, terjadi tindak penganiayaan hingga pembunuhan.
Identitas keluarga tersebut adalah ayah dan ibu yakni Yasa dan Nei, kemudian anak atas nama Ulin dan suaminya, Pino. Kediamannya berada di Dusun ST 2 Lewono.
Kelompok MIT menyandera mereka dan disebut melakukan pembunuhan terhadap Yase dan Pino. Sementara Nei mengalami luka-luka dan Ulin berhasil menyelamatkan diri dan menyampaikan kabar tersebut ke Desa Lembontongoa.
Meski begitu, Ulin diketahui kembali ke kediamannya untuk memeriksa keluarganya usai melaporkan peristiwa itu ke desa.
Pihak kepolisian masih menelusuri informasi tersebut dengan mendatangi TKP. Lokasinya sendiri berada di daerah pegunungan kebun dan tidak memiliki jaringan seluler sama sekali. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam kejadian itu telah menewaskan satu keluarga wartawan Tribrata TV
Baca SelengkapnyaDua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaSigit mengaku sangat senang dalam perayaan Natal 2023 ini bisa berjalan dengan lancar dan tanpa adanya pembatasan.
Baca SelengkapnyaTNI terus melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang tinggal di sekitaran gudang peluru
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Janji Ganti Semua Kerugian Warga akibat Ledakan Gudang Amunisi
Baca SelengkapnyaKapolri pun memerintahkan kepada seluruh anggotanya untuk terus siap-siaga.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menyebut sejauh ini tidak ada eskalasi peningkatan ancaman terorisme sampai dengan peringatan 17 Agustus.
Baca SelengkapnyaPihak TNI AU melalui Lanud Hasanuddin Makassar telah bersedia untuk berkunjung sekaligus menyelesaikan insiden penembakan salah seorang warga Kabupaten Sigi.
Baca SelengkapnyaKKB Papua sempat kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri
Baca SelengkapnyaKadispenad Brigjen Kristomei Sianturi mengaku tidak menduga gudang peluru bakal terbakar
Baca SelengkapnyaSebelumnya, tujuh orang ditetapkan dan ditahan jadi tersangka buntut bentrok di Bitung, Sulawesi Sulut.
Baca Selengkapnya