Polisi Revisi Data Tenggelamnya Kapal Evelyn di Inhil, Korban Meninggal 11 Orang
Merdeka.com - Polisi merevisi jumlah korban tenggelamnya kapal Evelyn Calisca 01 di Perairan Indragiri Hilir Riau. Awalnya Polres Indragiri Hilir mendata terdapat 12 korban meninggal dunia, tapi ternyata jumlahnya 11 orang.
Kesalahan itu terdapat duplikasi pada pendataan atau 2 kali mendata salah satu korban. Sementara korban yang selamat mencapai 62 orang dan 5 orang dilaporkan hilang, sehingga totalnya 79 orang.
"Kemarin saya lapor ke Kapolda 12 korban, tapi masih terus di-update di lapangan. Kemudian ada satu korban meninggal di pelabuhan, kita data. Ternyata dibawa ke rumah sakit terdata lagi. Ada duplikasi, tapi sudah clear (beres)," ujar Kapolres Indragiri Hilir AKBP Norhayat Jumat (28/4).
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
Norhayat memaparkan, pihaknya mendapat data penumpang dari Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir. Selanjutnya data itu diverifikasi.
"Jadi untuk jumlah penumpang secara keseluruhan ada 79 orang. Dari jumlah itu, 73 orang berangkat dari Tembilahan dan di Guntung bertambah enam orang," katanya.
Lalu, polisi kembali melakukan verifikasi karena ada data penumpang yang ikut berlayar, tetapi setelah diverifikasi ternyata sudah tiba di Batam. Polisi ingin memastikan apakah benar penumpang itu sudah di Batam, maka pencarian pun masih terus dilakukan.
"Selain itu ada satu orang keluarga sudah lapor belum ditemukan dan kita verifikasi lagi data 5 orang lainnya," jelasnya.
Norhayat menyebut, Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal sudah tiba di lokasi pagi tadi. Iqbal datang untuk memberikan bantuan dan menemui korban selamat.
Data terbaru total ada 79 orang dalam kapal nahas tersebut. Korban selamat sebanyak 62 orang.
"Kemudian ada 10 orang yang masih dirawat di RS Raja Musa dari jumlah korban yang selamat. Sementara korban selamat lainnya sudah kembali dan dijemput oleh pihak keluarga," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaBasarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca SelengkapnyaPencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaTotal ada 12 jenazah terdiri dari 7 laki-laki dan 5 wanita dalam kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek KM 58.
Baca SelengkapnyaKecelakaan ini terjadi diduga akibat rem blong truk.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam diduga akibat kelebihan muatan penumpang
Baca Selengkapnya