Polisi Ringkus Kakek Pelaku Pemerkosaan Anak Berusia Lima Tahun di Lembata
Merdeka.com - Seorang bocah berusia lima tahun di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur menjadi korban pencabulan oleh seorang kakek berusia 69 tahun. Tindakan kriminal itu dilakukan di kandang kambing.
Kasus ini sudah ditangani Polres Lembata sesuai laporan polisi nomor LP/B/50/III/2022/SPKT/Res Lembata/ Polda NTT. Pelaku pencabulan terhadap bocah tersebut adalah DG alias Dahlan (69), petani asal Desa Kolipadan, Kecamatan Ile Ape.
Kasat Reskrim Polres Lembata, Iptu Jhon Blegur mengatakan, awalnya korban bersama ibunya K (31) dan kakaknya MF (14) pergi ke pantai, sekitar pukul 17.30 Wita untuk mengikat rumput laut. Sementara korban mengumpulkan ikan kering di pinggir pantai.
-
Mengapa KKP mendorong istri nelayan untuk mengolah ikan? “Pengarusutamaan gender ini sangat penting, terutama jika istri atau keluarga nelayan mengolah ikan, mereka jadi bisa memiliki tambahan sumber ekonomi keluarga,“ jelas Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo di Banyuwangi.
-
Siapa anak nelayan dari pulau terluar yang lulus jadi Polwan? SSDM Polri membagikan sebuah kisah inspiratif di akun media sosial miliknya. Kisah ini memperlihatkan seorang anak nelayan dari Pulau terluar bernama Kiki Wulandari berhasil menjadi Polwan.
-
Siapa pelakunya? Menurut laporan tersebut, terdapat dua negara yang bertanggung jawab atas sebagian besar serangan siber yang terjadi sejak tahun 2021, yaitu Rusia dan China.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Dia dimaki dengan kata-kata kasar menggunakan bahasa setempat oleh para pelaku. Korban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa. Kemudian pelaku lain sengaja mendorong temannya dengan tujuan menimpa badan korban. Saat rambut korban berantakan, pelaku memaksanya berkaca ke layar ponsel.
-
Apa yang dilakukan oleh pelaku? Kedua orang meminta lebih,“ ucap dia. Ade Ary mengatakan, kedua orang tak dikenal pergi meninggalkan lokasi. Rupanya, mereka memanggil rekan-rekannya untuk menghardik. Total, ada 15 orang yang diduga terlibat.“15 orang mengacak-acak dagangan korban, melemparkan kaca dengan batu,“ ucap dia. Ade Ary menyebut, beberapa orang di antaranya bahkan sampai menganiaya korban. Akibat kejadian itu, korban pun mengalami luka-luka.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku melakukan aksinya tersebut saat kondisi rumah korban dalam keadaan sepi. “Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,“ kata Tri.
Selang beberapa saat kemudian, pelaku datang dan mengajak korban untuk sama-sama mengikat terpal. Korban menolak karena ia masih mengumpulkan ikan. Namun ibunya ikut meminta korban pergi membantu pelaku di kandang kambing.
Usai melipat terpal bersama, pelaku duduk di atas rumput lalu langsung mencium pipi serta bibir korban. Pelaku menyuruh korban tidur di atas rumput, namun menolak dan pergi.
Pelaku menarik tangan korban dan memaksanya membuka celana namun tetap ditolak. Pelaku meminta korban tidak melawan dan mengikuti permintaannya.
Pelaku kemudian membuka paksa celana dan mencabuli serta menyetubuhi korban. Usai menyetubuhi korban, pelaku minta memakai kembali celana dan lanjut membantu ibunya mengikat rumput laut.
"Pelaku berpesan agar korban jangan menceritakan peristiwa pencabulan dan persetubuhan itu kepada ibunya," jelas Jhon Blegur, Kamis (17/3).
Kemudian, korban pergi dan menceritakan semua yang dialaminya kepada sang ibu, sehingga dilaporkan ke Polres Lembata. Korban dan sejumlah saksi telah diperiksa.
"Setelah menerima laporan ini, kita bawa korban ke rumah sakit menjalani visum dan selanjutnya diperiksa penyidik unit PPA Satreskrim Polres Lembata,”ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya bergerak cepat dengan menjemput serta mengamankan pelaku, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Pelaku sudah ditahan dalam sel Polres Lembata untuk 20 hari kedepan, sambil menunggu proses hukum lebih lanjut," tutup Jhon.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaTetangga korban mengaku tak mengetahui keberadaan anak-anak korban.
Baca SelengkapnyaKorban AN (25), ditemukan terkubur dan dicor pelaku dan dua orang lain di bekas kolam ikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tim gabungan tengah mencari para korban yang hilang.
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca SelengkapnyaDugaan tindak pemerkosaan dilakukan Bripka JS terhadap korban pada Maret 2024.
Baca SelengkapnyaLPSK tidak merinci siapa saja enam orang yang mengajukan permohonan perlindungan tersebut.
Baca SelengkapnyaKubu Keluarga korban juga meminta agar dibentuknya tim khusus.
Baca SelengkapnyaKorban dari kebejatan para pelaku itu ada 4 orang anak.
Baca Selengkapnya