Polisi sudah periksa 19 saksi saat Novel Baswedan disiram air keras
Merdeka.com - Polda Metro Jaya masih belum dapat mengungkap pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Meski sudah mendapatkan foto dua orang terduga pelaku, polisi mengaku tak bisa terburu-buru.
"Yang diberikan polisi, ini kan masih kami cari-cari. Ini foto siapa, alamatnya mana, karena kalau foto saja, kita mencari dari seluruh di sini ya pelan-pelan kita cari, ini ada yang lihat," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Komisaris Besar Polisi, Raden Prabowo Argo Yuwono di ruang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (20/4).
"Yang tahu penyidik ya fotonya seperti apa," tambahnya.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Sejauh ini polisi sudah memeriksa 19 orang saksi untuk merangkai kronologi peristiwa dan mencari terduga pelaku.
"Dan ada beberapa kami periksa saksi-saksi sudah banyak. Ada dari pedagang, dari satpam yang melihat di situ," kata Argo.
Polisi belum bisa meminta keterangan dari korban terkait penyiraman air keras tersebut. Sebab, Novel Baswedan masih berada di Singapura dan tengah fokus pada proses penyembuhan. "Korban belum kami mintakan keterangan, nanti kami kroscek dengan keterangan korban, 19 orang saksi dan barang bukti soal kejadiannya seperti apa," ujarnya.
Polisi akan meminta keterangan dari korban setelah sudah berada di Indonesia. "Kita tunggu saja ke sini ya," singkatnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahkan terungkap di persidangan, kuasa hukum datangi salah satu saksi untuk mengarang cerita.
Baca SelengkapnyaPenembakan Relawan Prabowo-Gibran, Polisi Periksa 11 Saksi serta Amankan Proyektil Peluru dan CCTV.
Baca SelengkapnyaMasyarakat bisa menghubungi di Hotline 08116669007 dan 0895607345098
Baca Selengkapnya