Polisi Tangkap Pelaku Pemerkosaan dan Pembunuhan di Aceh
Merdeka.com - Tim gabungan kepolisian, TNI dan masyarakat berhasil menangkap seorang pelaku pemerkosaan dan pembunuhan berinisial SA (36) di kawasan Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, Minggu (11/10) sekira pukul 09.00 WIB.
Pelaku menjadi buron setelah membunuh anak di bawah umur berinisial RA dan memperkosa ibu kandung korban berinisial DI (28) warga Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur yang terjadi Jumat (9/10) malam.
Kapolsek Birem Bayeun, Iptu Eko Hardianto mengatakan, sebelum ditangkap pelaku sempat terlihat Sabtu (10/10) satu hari setelah aksi pembunuhan dan pemerkosaan itu dilakukan. Setelah itu, pelaku melarikan diri saat hendak ditangkap.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Petugas gabungan Minggu (11/10) pagi langsung melakukan konsolidasi untuk mengejar pelaku. "Akhirnya kita dapat tangkap pelaku jam 9 tadi, pelaku satu kampung dengan korban," kata Eko, Minggu (11/10).
Dia menyebut, keberadaan pelaku sudah diketahui sejak malam. Saat mendatangi lokasi tempat persembunyian pelaku, ternyata sudah terlebih dahulu kabur.
Eko menjelaskan, pembunuhan dan pemerkosaan itu terjadi Jumat (9/10) malam hari. Rumah korban berada di perkebunan sawit dan jauh dari perkampungan dan sepi.
Saat itu, suami korban tidak sedang berada di rumah, tetapi sedang pergi melaut. Sehingga yang ada dalam rumah hanya berdua. Saat itulah ,pelaku mendatangi korban membunuh anak di bawah umur dan memperkosa ibu korban.
"Saat pelaku masuk ke rumah korban, DI terbangun dan berteriak minta tolong. Namun, rumahnya jauh dari pemukiman, sehingga tidak ada warga mendengar teriakan tersebut,” jelas Eko.
Korban sempat membuat perlawanan saat peristiwa itu terjadi. Lalu tiba-tiba anak korban berinisial RA terbangun dan berteriak. Sehingga pelaku kalap dan langsung membacok anak korban.
Selanjutnya pelaku membawa korban dan anaknya ke dalam perkebunan sawit. Sampai di pinggir sungai, korban dengan posisi kaki dan tangan terikat diperkosa oleh pelaku. Setelah itu pelaku melarikan diri.
"Korban DI kemudian ditemukan warga Sabtu pagi dan langsung dibawa ke rumah sakit. DI mengalami luka sayat di telapak tangan kanan dengan luka enam jahitan," jelasnya.
Sementara itu hingga sekarang keberadaan anak korban berinisial RA masih misteri. Pihak kepolisian sedang menggali keterangan. Tetapi pelaku masih tutup mulut dan tidak menjelaskan keberadaan RA.
"Korban belum kasih tau keberadaan korban anak di bawah umur itu," tutupnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaPolisi merampungkan penangkapan semua pelaku yang berjumlah empat orang.
Baca Selengkapnya