Polisi Tetapkan Dua Tersangka Kasus Hoaks Virus Corona di Jabar
Merdeka.com - Polda Jawa Barat sudah melakukan penyelidikan kasus dugaan penyebaran berita bohong tentang virus corona (Covid-19). Dari lima kasus yang ditangani, polisi baru menetapkan dua tersangka. Namun, dua tersangka itu tidak ditahan karena pertimbangan social distancing.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga mengatakan kasus ini terjadi di wilayah Kabupaten Indramayu, Kabupaten Sumedang, Bogor dan Kota Banjar. Polda Jabar sendiri melalui Ditreskrimsus menangani satu kasus, sisanya diserahkan kepada Polres masing-masing wilayah.
"Ada dua orang sudah berstatus tersangka dari kasus yang terjadi di Kabupaten Bogor dan Kota Banjar. Sisanya masih dalam penyelidikan," kata dia Senin (6/4).
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Kenapa BSI mengimbau masyarakat untuk waspada? 'WASPADA HOAX!Hati-hati dengan segala bentuk informasi palsu yang beredar dari akun media sosial tidak resmi.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
-
Kenapa informasi yang salah berbahaya? 'Sering kali orang terdekat justru memberikan informasi yang tidak terbukti kebenarannya sehingga menghalangi para pejuang kanker payudara mendapatkan pengobatan lanjutan,' jelasnya.
-
Bagaimana cara meningkatkan kesadaran preventif? Kesadaran akan pentingnya upaya preventif terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa harapan hidup di Indonesia mencapai 73,93 tahun pada 2023, meningkat dari 73,6 tahun pada tahun sebelumnya.
Meski demikian, dia tidak menyebut secara spesifik kasus tersebut. Namun, semuanya berkaitan dengan dugaan hoaks tentang informasi virus corona di media sosial yang meresahkan masyarakat.
Dia mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing menyebarkan informasi mengenai pandemi yang tidak jelas sumbernya. Pemerintah sudah memiliki data dan informasi yang bisa menjadi rujukan.
"Terkait dengan isu corona, kami imbau masyarakat agar lebih bijak. Jadi sebelum membagi di media sosial, disaring dulu informasi itu dengan informasi yang bisa menjadi rujukan," kata Erlangga.
Berkaitan upaya pencegahan penyebaran virus, Polda Jawa Barat sudah memberi instruksi kepada anggotanya dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Polda Jawa Barat untuk menunda mudik.
Kebijakan ini berlaku hingga ada perkembangan lanjutan tentang pandemi yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
"Maka anggota Polri dan ASN Polri beserta keluarganya tidak bepergian ke luar daerah dan atau mudik selama masa berlakunya status keadaan darurat bencana wabah virus corona," kata dia.
Para anggota diminta menerapkan kebijakan pembatasan sosial. Mereka yang bertugas di lapangan harus disiplin menjaga keselamatan, menjaga jarak dan memberi imbauan kepada masyarakat mengenai pencegahan penyebaran virus.
"Kapolda Jabar telah memerintahkan kepada seluruh personel di jajaran Polda Jabar serta menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menggunakan masker walaupun tidak dalam keadaan sakit," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Tangerang Selatan mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada.
Baca SelengkapnyaPolisi mengingatkan kepada masyarakat agar tetap mengutamakan persatuan, meski beda pilihan di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaJajaran Satreskrim Polres Kampar terus berupaya memberikan imbauan kepada masyarakat, demi mewujudkan Pilkada aman dan damai.
Baca SelengkapnyaKepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaPersonel Satlantas Polres Kampar disebar untuk melakukan cooling system Pilkada, demi mempertahankan suasana kondusif dan damai.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca Selengkapnya