Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi tetapkan penyerang Gereja Santa Lidwina sebagai tersangka

Polisi tetapkan penyerang Gereja Santa Lidwina sebagai tersangka Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto. ©2017 Merdeka.com/anisyah

Merdeka.com - Polisi resmi menetapkan Suliono, pelaku penyerangan Gereja Santa Lidwina di Sleman, Yogyakarta sebagai tersangka. Pria yang pernah bersekolah di Banyuwangi ini melancarkan aksinya Minggu (11/2) kemarin.

"Pelaku (penyerang gereja) sudah dinyatakan sebagai tersangka. Yang bersangkutan ada perjalanannya bahwa dia SMP nya di Banyuwangi, SMA yang ada di Morowali, kuliah di Palu, kemudian dia ikut kegiatan-kegiatan organisasi keagamaan yang mempunyai aqidah yang berbeda pemahamannya," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (13/2).

Selain menjadi mahasiswa di Palu, Sulawesi Tengah, Suliono juga pernah menuntut ilmu di sebuah pondok pesantren Magelang, Jawa Timur.

Setyo menambahkan mahasiswa Palu, Sulawesi Tengah ini juga pernah ingin melakukan perjalanan ke Suriah. Tapi gagal.

"Dia transitnya pernah dia apply paspor yang informasinya dia akan ke Suriah. Kemudian sudah dua atau tiga kali dia apply tapi terkendala dengan dokumentasi dia. Kalau tidak salah dia KTP-nya atau apa yang kurang bisa diterima oleh imigrasi. Sehingga paspornya ditolak Imigrasi Magelang dan Yogya," kata Setyo.

Namun, Setyo tak tahu persis berapa kali pria yang pernah bersekolah di Banyuwangi, Jawa Timur, selalu gagal saat ingin pergi ke Suriah. "Dua atau tiga kali. Saya dapat info dia memang berupaya melakukan jihad mau ke luar negeri," ujarnya.

Selain itu, Setyo pun mengungkapkan bahwa Suliono merupakan pelaku teror yang melakukan secara sendiri atau Lonewolf. Karena dirinya berani melakukan aksi teror seperti itu berdasarkan belajar dari internet yang mengakibatkan dirinya keliru.

"Sampai sejauh ini kita masih melihat Lonewolf. Dia dapat pemahaman yang keliru ya, dia belajar dari internet kemudian ia ingin melaksanakannya dari dorongan dia sendiri," ungkapnya.

Hal itu dikatakan oleh S kepada polisi saat polisi melakukan interogasi terhadap S. Namun, sampai saat ini polisi masih belum bisa membuat Berita Acara Perkara (BAP) terhadap S, karena masih mengalami luka setelah mendapatkan hadiah timah panas dari polisi karena telah melakukan perlawanan saat ingin ditangkap.

"Belom di BAP tapi sudah diinterogasi. Interogasi baru wawancara-wawancara. Interogasi kan belum projusticia, itu masih mungkin informasi-informasi awal. Nanti akan didalami lagi dan projusticia kalau udah BAP setelah sembuh di BAP kalau belom sembuh enggak boleh," ucapnya.

Terkait soal S pernah belajar ilmu agama di salah satu pondok pesantren yang ada di Indonesia, Setyo tak ingin mengungkapkan nama pondok pesantren tersebut. Tapi, Setyo menyebut kalau S sudah melakukan penyimpangan.

"Saya enggak usah sebutkan nama pondoknya. Saya melihat dia mengikuti satu kelompok yang mungkin pemahamannya berbeda," tandasnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Siasat Licik Kiai Gadungan di Semarang Perkosa Santriwati Sejak 2020
Begini Siasat Licik Kiai Gadungan di Semarang Perkosa Santriwati Sejak 2020

Selama tiga tahun, Kiai gadungan ini sudah melakukan aksi bejatnya kepada korban sebanyak tiga kali

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta TNI Gadungan Beraksi di Monas
Fakta-Fakta TNI Gadungan Beraksi di Monas

TNI gadungan tersebut beraksi saat gladi upacara HUT TNI ke-79 pada Jumat (27/9).

Baca Selengkapnya
Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme
Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme

SL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.

Baca Selengkapnya
11 Kali Beraksi, Pembobol Spesialis Sekolah Dasar Diciduk
11 Kali Beraksi, Pembobol Spesialis Sekolah Dasar Diciduk

Modusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.

Baca Selengkapnya
Anak Piatu 5 Kali Gagal Masuk TNI Kini Pilih jadi Polisi, Momen Terlambat Datang saat Pengumuman Tes Bikin Haru
Anak Piatu 5 Kali Gagal Masuk TNI Kini Pilih jadi Polisi, Momen Terlambat Datang saat Pengumuman Tes Bikin Haru

Berikut kisah anak piatu 5 kali gagal masuk TNI kini memilih menjadi anggota Polri.

Baca Selengkapnya
Kegigihan Ayat Suci jadi Anggota Polisi, Dua Kali Gagal kini Tes Pakai Sepatu Jebol jadi Sorotan Komandan
Kegigihan Ayat Suci jadi Anggota Polisi, Dua Kali Gagal kini Tes Pakai Sepatu Jebol jadi Sorotan Komandan

Tak ada kata menyerah di kamus hidup sosok pemuda asal Aceh Barat berikut ini.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Gorontalo, Terafiliasi AQAP & Pernah Dibui Kepemilikan Senpi
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Gorontalo, Terafiliasi AQAP & Pernah Dibui Kepemilikan Senpi

AQAP adalah kelompok ekstremis pemberontak yang merupakan bagian jaringan Al-Qaeda aktif di Yaman dan Arab Saudi.

Baca Selengkapnya