Polisi tetapkan penyerang Gereja Santa Lidwina sebagai tersangka
Merdeka.com - Polisi resmi menetapkan Suliono, pelaku penyerangan Gereja Santa Lidwina di Sleman, Yogyakarta sebagai tersangka. Pria yang pernah bersekolah di Banyuwangi ini melancarkan aksinya Minggu (11/2) kemarin.
"Pelaku (penyerang gereja) sudah dinyatakan sebagai tersangka. Yang bersangkutan ada perjalanannya bahwa dia SMP nya di Banyuwangi, SMA yang ada di Morowali, kuliah di Palu, kemudian dia ikut kegiatan-kegiatan organisasi keagamaan yang mempunyai aqidah yang berbeda pemahamannya," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (13/2).
Selain menjadi mahasiswa di Palu, Sulawesi Tengah, Suliono juga pernah menuntut ilmu di sebuah pondok pesantren Magelang, Jawa Timur.
-
Apa yang Serka Sudiyono lakukan? Dalam wawancaranya bersama kanal YouTube Musayfa Musa, Serka Sudiyono menangis ketika mengingat anaknya yang pertama. Ia mengatakan anaknya itu sudah mendaftar jadi anggota TNI sebanyak lima kali dan selalu gagal. Tahun 2024 besok adalah kesempatan terakhir anaknya untuk mendaftar TNI.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Kenapa Serangan Umum Surakarta terjadi? Pertempuran 4 hari 4 malam ini untuk melawan adanya Agresi Militer Belanda II.
-
Bagaimana karier militer Try Sutrisno? Try meniti karier militer yang gemilang dan mencapai pangkat Jenderal TNI. Ia menjabat sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia ke-7 dari tahun 1988 hingga 1993. Selama masa jabatannya, ia terlibat dalam banyak operasi militer penting, termasuk dalam penanganan konflik separatis, yang menguji kepemimpinan dan kemampuan strategisnya.
-
Apa tujuan serangan? Setelah pelaku kejahatan mengubah ID Apple dan kata sandi Anda, mereka dapat mengunci Anda dari iPhone, membuka aplikasi perbankan dan keuangan, mengubah kata sandi, dan menguras aset Anda dalam sekejap mata.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
Setyo menambahkan mahasiswa Palu, Sulawesi Tengah ini juga pernah ingin melakukan perjalanan ke Suriah. Tapi gagal.
"Dia transitnya pernah dia apply paspor yang informasinya dia akan ke Suriah. Kemudian sudah dua atau tiga kali dia apply tapi terkendala dengan dokumentasi dia. Kalau tidak salah dia KTP-nya atau apa yang kurang bisa diterima oleh imigrasi. Sehingga paspornya ditolak Imigrasi Magelang dan Yogya," kata Setyo.
Namun, Setyo tak tahu persis berapa kali pria yang pernah bersekolah di Banyuwangi, Jawa Timur, selalu gagal saat ingin pergi ke Suriah. "Dua atau tiga kali. Saya dapat info dia memang berupaya melakukan jihad mau ke luar negeri," ujarnya.
Selain itu, Setyo pun mengungkapkan bahwa Suliono merupakan pelaku teror yang melakukan secara sendiri atau Lonewolf. Karena dirinya berani melakukan aksi teror seperti itu berdasarkan belajar dari internet yang mengakibatkan dirinya keliru.
"Sampai sejauh ini kita masih melihat Lonewolf. Dia dapat pemahaman yang keliru ya, dia belajar dari internet kemudian ia ingin melaksanakannya dari dorongan dia sendiri," ungkapnya.
Hal itu dikatakan oleh S kepada polisi saat polisi melakukan interogasi terhadap S. Namun, sampai saat ini polisi masih belum bisa membuat Berita Acara Perkara (BAP) terhadap S, karena masih mengalami luka setelah mendapatkan hadiah timah panas dari polisi karena telah melakukan perlawanan saat ingin ditangkap.
"Belom di BAP tapi sudah diinterogasi. Interogasi baru wawancara-wawancara. Interogasi kan belum projusticia, itu masih mungkin informasi-informasi awal. Nanti akan didalami lagi dan projusticia kalau udah BAP setelah sembuh di BAP kalau belom sembuh enggak boleh," ucapnya.
Terkait soal S pernah belajar ilmu agama di salah satu pondok pesantren yang ada di Indonesia, Setyo tak ingin mengungkapkan nama pondok pesantren tersebut. Tapi, Setyo menyebut kalau S sudah melakukan penyimpangan.
"Saya enggak usah sebutkan nama pondoknya. Saya melihat dia mengikuti satu kelompok yang mungkin pemahamannya berbeda," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama tiga tahun, Kiai gadungan ini sudah melakukan aksi bejatnya kepada korban sebanyak tiga kali
Baca SelengkapnyaTNI gadungan tersebut beraksi saat gladi upacara HUT TNI ke-79 pada Jumat (27/9).
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaModusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah anak piatu 5 kali gagal masuk TNI kini memilih menjadi anggota Polri.
Baca SelengkapnyaTak ada kata menyerah di kamus hidup sosok pemuda asal Aceh Barat berikut ini.
Baca SelengkapnyaAQAP adalah kelompok ekstremis pemberontak yang merupakan bagian jaringan Al-Qaeda aktif di Yaman dan Arab Saudi.
Baca Selengkapnya