Polisi waspadai teror ISIS ingin ubah Jakarta seperti Marawi
Merdeka.com - Teror ISIS yang diarahkan kepada Korps Bhayangkara belakangan ini semakin masif. Pelaku sudah tak takut untuk meneror anggota kepolisian langsung di markas komando. Yang terakhir, teror dilayangkan ke Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Pelaku memasang bendera berwarna hitam dengan tulisan arab Laillahaiallah di pagar Polsek Kebayoran Lama. Serta mengancam akan membuat situasi Jakarta seperti Marawi, Filipina.
Terkait hal itu, Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Martinus Sitompul menjelaskan ada tiga hal yang harus diwaspadai dan menjadi perhatian terkait aksi teror.
-
Apa tujuan razia di Jakarta? Ditlantas Polda Metro Jaya memaparkan lokasi-lokasi razia kendaraan di Jakarta dan sekitarnya.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Siapa yang dipanggil Polda Metro Jaya? Polisi kembali memanggil Juru Bicara Tim Pemanangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Aiman Witjaksono untuk memberikan klarifikasi, terkait kasus dugaan Polisi tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Apa saja yang dirombak Kapolda Metro Jaya? Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto merombak jajarannya dengan memutasi sejumlah pejabat kepala satuan (Kasat) tingkat Polres hingga Kapolsek.
"Kalau melihat mereka memasang bendera pada saat polisi ada di dalam lagi salat ya, kemudian mereka menyampaikan ada botol yang berisi tulisan itu ada beberapa kemungkinan karena mereka sendiri ya yang memang mereka melakukan provokasi," ujar Martinus di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (5/7).
"Yang kedua bisa saja orang iseng ya, atau yang ketiga mereka-mereka yang memanfaatkan situasi dimana sebelumnya ada penyerangan terhadap personel Polri," ujarnya.
Bendera ISIS dan selebaran ancaman di Polsek Kabayoran Lama ©2017 Merdeka.com
Dengan adanya tiga hal tersebut, Polri berharap agar Polda Metro Jaya bisa melakukan penyelidikan dan mengungkap siapa pelaku tersebut dengan cara memeriksa Circuit Closed Television (CCTV) yang ada disekotaran wilayah tersebut.
"Jadi tiga hal ini tentu yang harus kita waspadai yang harus kita perhatikan dan bagi petugas di Polda Metro Jaya terus melakukan penyelidikan, berharap ada CCTV yang bisa merekam mereka melakukan hal tersebut," ucapnya.
Jika memang pelaku yang memasang bendera tersebut ingin melakukan seperti yang berada di Marawi. Maka TNI dan Polri siap untuk mencegah masuknya ISIS di Indonesia seperti yang ada di Marawi.
"Kalau kaitannya mereka mau melakukan seperti di Marawi, saya kira aparatur kita, pemerintah kita, kepolisian, TNI dan masyarakat sangat kuat untuk menolak hal tersebut, sehingga apabila terjadi serangan-serangan kepada personel-personel polri, serangan terhadap wilayah Jakarta, tentu akan kita antisipasi, kita terus Waspadai, karena pengalaman-pengalaman ini dan tentu kita harus mewaspadai Hal ini," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pramono berharap masyarakat dan aparat penegak hukum bisa mencegahnya bersama-sama.
Baca SelengkapnyaDengan adanya teknologi ini, penjahat makin tak berkutik menghindar dari kejaran polisi.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKAI mengingatkan penumpang terkait larangan barang bawaan menyusul penangkapan terduga teroris di Stasiun Solo Balapan
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar patroli dengan menyasar sejumlah tempat
Baca SelengkapnyaProgram yang disebutnya dengan nama ‘Semua Punya CCTV’ nantinya akan dikoneksikan di setiap rumah.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto menilai pentingnya peran masyarakat dalam membasmi peredaran senjata api ilegal.
Baca Selengkapnya"Dampak perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris,
Baca SelengkapnyaTerduga teroris berinisial M ditangkap di Stasiun Solo Balapan sekitar pukul 19.30 WIB.
Baca Selengkapnya