Polresta Padang kawal ketat pelantikan wali kota terpilih
Merdeka.com - Jajaran Kepolisian Resort Kota Padang, Sumatera Barat, siap mengawal dengan ketat jalannya pelantikan wali kota dan wakil wali kota terpilih daerah itu, dengan menerjunkan 1.500 personel.
Kapolresta Padang Kombes Pol Wisnu Andayana, di Padang, Selasa, mengatakan, untuk pengamanan jalanya pelantikan wali kota dan wakil wali Kota Padang terpilih, yang berlangsung hari ini, personel telah disiapkan, di mana juga ada bantuan dari pihak Polda Sumbar.
"Kita mengawal dengan ketat pelantikan pimpinan daerah ini, di mana jumlah personel yang kita terjunkan 1.500, yakni sebagiannya adalah personel dari Polda Sumbar, mengingat kondisi daerah ini, di mana adanya kemungkinan-kemungkinan terjadinya unjuk rasa saat hari pelantikan tersebut," kata Wisnu, seperti dikutip dari Antara, Selasa (13/5).
-
Apa yang dikawal ketat di Pekanbaru? Pengawalan dipimpin Kasat Samapta Polresta Pekanbaru, Kompol Maryanta yang menjabat selaku Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Preventif Operasi Mantap Brata Lancang Kuning 2024.
-
Dimana kejadian polisi mengancam warga? Peristiwa itu terjadi di Palembang, Senin (18/12) pukul 11.30 WIB.
-
Kenapa polisi tersebut mengancam warga? 'Kau belum tahu di keluarga aku banyak yang jadi polisi ye, kau belum tahu dengan aku ye,' kata pelaku mengancam korban.
-
Bagaimana cara polisi tersebut mengancam warga? Dalam rekaman itu, pelaku mengenakan baju putih dan membawa sajam mencengkeram baju korban serta membentaknya.
-
Siapa yang kawal ketat surat suara Pekanbaru? Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika mengatakan, proses pengawalan dilakukan dari Pelabuhan Indonesia (Pelindo), Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Minggu (14/1).
-
Bagaimana Polresta Pekanbaru kawal surat suara? Personel Polresta Pekanbaru mengawal ketat pendistribusian logistik berupa surat suara Pemilu 2024. Logistik itu dipastikan aman hingga sampai ke gudang logistik KPU Pekanbaru, Jalan Kaharuddin Nasution.
Dia menambahkan, pengamanan pelantikan tersebut, untuk kelancaran, di mana mulai H-1 untuk sterilisasi kawasan DPRD Padang di jalan Sawahan, Kecamatan Padang Timur, mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
Berdasarkan pantauan di lapangan sekitar gedung dewan setempat, tempat pelaksanaan pelantikan pasangan wali kota dan wakil wali kota terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dua putaran di daerah itu, sejak Senin (12/5) telah terlihat pengamanan ketat, mulai dari adanya personel kepolisian bersenjata lengkap, Brimob, kendaraan pembubaran massa (water canon), hingga kawat berduri telah disediakan di lokasi tersebut.
Demikian juga penutupan jalan, di kawasan tersebut telah mulai dilakukan pihak kepolisian setempat, yakni dari simpang Sawahan sampai persimpangan lampu merah Jati, yang berjarak lebih kurang satu kilometer.
Pengamanan ketat oleh pihak kepolisian tersebut dilakukan terkait, adanya beberapa kali unjuk rasa dari Aliansi Masyarakat Padang (AMP) yang mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa saat pelantikan, terkait adanya kebijakan mutasi yang dilakukan Penanggung Jawab (PJ) wali Kota Padang Erizal, terhadap 52 pegawai eselon II, III, dan IV, serta kepala sekolah di daerah tersebut, pada Senin (28/4).
Akibat mutasi yang dinilai aliansi tersebut mengandung unsur politik, beberapa kali aksi unjuk rasa telah dilakukan, di mana mereka menuntut pembatalan Surat Keputusan (SK) mutasi yang dilakukan PJ wali kota tersebut, di mana dalam beberapa kali aksinya mereka memberikan empat tuntutan salah satunya penutupan akses vital di daerah itu, seperti lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA), hingga penundaan pelantikan wali kota terpilih jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
"Kita mengimbau saat pelantikan nanti, masyarakat jangan mudah terpancing, dan tidak bertindak anarkis jika melakukan unjuk rasa," jelas Wisnu.
Wisnu menambahkan, pengamanan akan dilakukan hingga pelantikan selesai, dan sebagian personel yang tidak terlibat pengamanan pelantikan tersebut tetap bertugas untuk pelayanan masyarakat di daerah ini.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Patroli dilaksanakan personel Polri dan TNI dengan menggunakan kendaraan roda empat di wilayah kota Pangkalan Kerinci.
Baca SelengkapnyaPatroli Skala Besar ini dalam rangka menciptakan situasi kondusif selama pelantikan presiden terpilih khususnya di wilayah Kabupaten Rokan Hulu.
Baca SelengkapnyaPatroli skala besar dilaksanakan oleh personel Polri, TNI dan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pelalawan.
Baca SelengkapnyaPatroli ini dilaksanakan untuk mengantisipasi dan mencegah potensi timbulnya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Baca SelengkapnyaPatroli ini menyasar sejumlah tempat yang dinilai rawan, mulai dari warung remang-remang hingga area perkantoran.
Baca SelengkapnyaFadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan pengecekan kekuatan personel guna memastikan kesiapan dalam menghadapi potensi gangguan keamanan jelang pelantikan Presiden.
Baca SelengkapnyaTim gabungan bersiaga menjaga kondusivitas selama penetapan paslon.
Baca SelengkapnyaPolres Pelalawan dan Kodim 0313 menggelar patroli malam berskala besar, usai pelantikan presiden dan wakil presiden
Baca SelengkapnyaMenjelang pelantikan presiden terpilih dan pemilihan kepala daerah (Pilkada), Polres Indragiri Hulu (Inhu) melaksanakan patroli skala besar.
Baca SelengkapnyaSelain peningkatan pengamanan di kantor penyelenggara Pilkada seperti KPU dan Bawaslu, Wakapolres juga memerintahkan anak buah rutin patroli siang dan malam.
Baca SelengkapnyaKendaraan yang melintas dari arah Bundaran HI dialihkan ke arah Jalan Sumenep atau Jalan H Agus Salim
Baca Selengkapnya