Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ponorogo diguyur hujan deras, 17 warga dikabarkan tertimbun longsor

Ponorogo diguyur hujan deras, 17 warga dikabarkan tertimbun longsor Ilustrasi Tanah Longsor. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Akibat hujan deras yang terjadi Jumat malam, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur diterjang longsor, Sabtu pagi (1/4). Dalam peristiwa itu, 17 warga setempat dikabarkan tertimbun longsor.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, dari informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang diterima pihaknya menyebut, kejadian nahas itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB.

"Longsor yang menerjang permukiman warga ini, menimbulkan korban jiwa," kata Gus Ipul.

Menurut Gus Ipul, longsor yang terjadi ini menimbun rumah dan masyarakat yang sedang memanen jahe di bagian bawah lereng perbukitan.

"Berdasarkan laporan sementara dari BPBD Kabupaten Ponorogo, terdapat 17 orang yang masih tertimbun longsor," jelasnya.

Hingga saat ini, pihak BPBD belum bisa memastikan berapa jumlah keseluruhan korban yang tertimbun longsor. Baik warga yang di dalam rumah maupun yang saat kejadian tengah bekerja memanen jahe.

"Yang jelas, informasi sementara ada 17 orang yang tertimbun longsor," katanya.

Gus Ipul menambahkan, pihak BPBD bersama TNI, Polri, relawan dan masyarakat setempat masih melakukan evakuasi.

"Memang informasi yang kami terima, saat peristiwa itu terjadi, ada korban yang berhasil lari. Menurut laporan Kepala Desa Banaran, saat kejadian berlangsung cepat, korban di kebun sempat lari namun terkepung material longsoran kemudian tertimbun longsor," ungkap Gus Ipul.

Informasinya, rumah warga yang terdampak sekitar 25 hingga 30 rumah.

"Sudah ada alat berat di lokasi untuk evakuasi korban yang tertimbun longsor. Memang akses menuju lokasi cukup sulit dilalui karena jalan kecil," terangnya.

Terlebih lagi, ada banyak dari masyarakat yang berduyun-duyun menonton longsor.

"Sehingga jalan macet dan kendaraan terhambat. Komunikasi dengan HP dan radio komunikasi juga tidak lancar," katanya.

Diakui Gus Ipul, sebelum kejadian, sudah ada tanda-tanda longsor. BPBD telah memperingatkan warga akan bahaya longsor. Saat malam hari warga mengungsi sementara.

"Namun saat warga kembali ke rumah pada pagi hari untuk bekerja, longsor menerjang saat tidak ada hujan. Posko juga sudah didirikan di Desa Banaran. Inilah salah satu ketidakpastian dari longsor yang sulit diprediksikan kapan secara pasti terjadi longsor," tandas Gus Ipul.

(mdk/msh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Longsor di Toraja, 18 Orang Ditemukan Meninggal Dunia
Longsor di Toraja, 18 Orang Ditemukan Meninggal Dunia

Longsor itu terjadi di dua desa di Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Tim SAR Berjibaku Cari Korban Longsor di Tana Toraja, 18 Orang Ditemukan Tewas
FOTO: Aksi Tim SAR Berjibaku Cari Korban Longsor di Tana Toraja, 18 Orang Ditemukan Tewas

Saat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap sejumlah korban yang dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Puluhan Rumah Rusak di Bogor Usai Guyuran Hujan Deras Semalaman
FOTO: Penampakan Puluhan Rumah Rusak di Bogor Usai Guyuran Hujan Deras Semalaman

Hujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.

Baca Selengkapnya
16 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Pesisir Selatan Ditemukan Meninggal Dunia
16 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Pesisir Selatan Ditemukan Meninggal Dunia

Tim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Daerah di Jateng Dilanda Bencana Longsor dan Tanah Bergerak, Telan Korban hingga Warga Harus Relokasi Rumah
Sejumlah Daerah di Jateng Dilanda Bencana Longsor dan Tanah Bergerak, Telan Korban hingga Warga Harus Relokasi Rumah

Bencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah

Baca Selengkapnya
Potret Lokasi Bencana Longsor di Pagentan Banjarnegara, 10 Rumah Habis Tak Bersisa
Potret Lokasi Bencana Longsor di Pagentan Banjarnegara, 10 Rumah Habis Tak Bersisa

Tebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.

Baca Selengkapnya
Banjir dan Longsor Landa Tujuh Kecamatan di Trenggalek, Rumah Warga dan Masjid Alami Kerusakan
Banjir dan Longsor Landa Tujuh Kecamatan di Trenggalek, Rumah Warga dan Masjid Alami Kerusakan

Masyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.

Baca Selengkapnya
2 Korban Meninggal Akibat Longsor di Gorontalo Ditemukan, Total 10 Orang
2 Korban Meninggal Akibat Longsor di Gorontalo Ditemukan, Total 10 Orang

Tim SAR gabungan kembali menemukan dua korban meninggal dunia bencana tanah longsor di Desa Tulabolo

Baca Selengkapnya
Tiga Warga Meninggal Dunia Akibat Longsor di Lumajang
Tiga Warga Meninggal Dunia Akibat Longsor di Lumajang

Korban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).

Baca Selengkapnya
Perkuburan di Padang Longsor, Belasan Jenazah  Masih Terbungkus Kain Kafan Berserakan
Perkuburan di Padang Longsor, Belasan Jenazah Masih Terbungkus Kain Kafan Berserakan

Tanah perkuburan di Seberang Padang, Kota Padang, longsor pada Jumat (14/7) dini hari. Akibatnya,13 jenazah berserakan dan dimakamkan kembali secara massal.

Baca Selengkapnya
Banjir di Grobogan, 2.662 Rumah dan 56 Hektar Sawah Terendam Banjir
Banjir di Grobogan, 2.662 Rumah dan 56 Hektar Sawah Terendam Banjir

BPBD Grobogan juga berkoordinasi dengan perangkat desa untuk melakukan assessment dan evakuasi warga

Baca Selengkapnya
FOTO: Parahnya Bencana Longsor di Pegunungan India, 16 Tewas dan Ratusan Orang Tertimbun
FOTO: Parahnya Bencana Longsor di Pegunungan India, 16 Tewas dan Ratusan Orang Tertimbun

Terjangan tanah longsor meratakan dan mengubur beberapa rumah. Sementara, lebih dari 100 orang dikhawatirkan masih terkubur di bawah tanah. Simak selengkapnya!

Baca Selengkapnya