Pos Bergambar Paslon Pilwalkot Makassar Terbakar, Polisi Temukan Botol Diduga Molotov

merdeka.com Sekitar 4 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Pos bergambar paslon wali kota dan wakil wali kota Makassar nomor urut 1, Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi atau Danny-Fatma, di perempatan Jalan Lamaddukelleng-Jalan Maipa, Kecamatan Ujung Pandang terbakar, Selasa (10/11) dini hari. Sebagian badan bangunan yang berbahan kayu itu hangus terbakar.

"Tidak ada korban jiwa dari kejadian semalam termasuk tidak ada kerugian materi yang signifikan karena memang pos itu tidak ada isinya atau tidak ada TV dan sejenisnya. Itu adalah pos yang dibuat tim Danny Pomanto pada Pilwakot tahun 2018 yang kini digunakan kembali," kata Kasubag Humas Polrestabes Makassar, Kompol Edhy Supriadi.

Kapolsek Ujung Pandang, Kompol Bagas Sancoyoning Aji yang juga dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih mendalami apakah pos ini terbakar atau dibakar. Dia juga belum memastikan apakah itu benar tidaknya itu posko relawan atau posko pemenangan salah satu paslon. Yang diketahui sementara ini, kata Bagas, itu semacam pos yang ada gambar paslon Danny-Fatma, jadi tempat nongkrong. Bagian bangunan yang terbakar itu sekitar 40 persen.

Orang lain juga bertanya?

"Tadi pagi sudah olah TKP. Informasinya, tim Inafis menemukan semacam botol yang diduga sisa molotov tapi untuk kepastiannya silakan konfirmasi ke tim Inafis," kata Bagas.

Selain itu, terangnya, di TKP juga ditemukan satu motor yang tertinggal dan dievakuasi ke Mapolsek. Semalam ada seorang laki-laki berinisial SRL usia sekitar 30 tahun lebih datang ke Mapolsek Ujung Pandang bermaksud mengamankan diri.

"Laki-laki ini mengaku hanya melintas di TKP dan singgah melihat kejadian tapi tiba-tiba di datangi banyak orang. Dan satu unit motor yang tertinggal di TKP diduga milik pelaku itu rupanya milik laki-laki ini. Baik laki-laki dan motor itu kini sudah dibawa ke Mapolrestabes Makassar," jelas Bagas.

Ditambahkan, sejumlah informasi menyebutkan, yang diduga pelaku lebih dari satu orang dengan berkendaraan sepeda motor. "Namun semuanya masih lidik," pungkas Kompol Bagas Sancoyoning Aji.

(mdk/gil)