Posisi Duduk Jokowi di G20 Summit: Diapit Narendra Modi, Joe Biden dan Erdogan
Jokowi berharap dunia menjadi satu keluarga besar yang saling membangun dan memiliki tujuan bersama menciptakan kehidupan damai.
Presiden Jokowi ke India usai penutupan KTT Asean di Jakarta.
Posisi Duduk Jokowi di G20 Summit di India: Diapit Narendra Modi, Joe Biden dan Erdogan
Presiden Jokowi hadir dalam KTT G20 di India. Presiden Jokowi duduk di tengah forum, diapit PM India Narendra Modi di kiri dan di kanan ada Presiden AS Joe Biden serta Presiden Turki Erdogan.
Sesi pertama KTT G20 India mengangkat tema One Earth. Presiden Jokowi menyampaikan intervensi pertama.
"Pemimpin G20 harus melakukan aksi nyata melindungi bumi yang tengah sakit. Perubahan iklim makin sulit dicegah kecuali dengan langkah radikal dan masif. Saya mengajak para pemimpin negara G20 untuk melakukan aksi nyata dalam melindungi kelestarian bumi,"
ujar Presiden Jokowi, Sabtu (9/9).
Pada bulan Juli lalu, kata Jokowi, suhu dunia mencapai titik tertinggi dan diprediksi akan terus naik dalam lima tahun ke depan. Ini akan sulit ditahan, kecuali dunia menghadangnya secara masif dan radikal.
"Percepatan transisi ekonomi rendah karbon menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan. Sayangnya, komitmen pendanaan negara maju, masih sebatas retorika dan di atas kertas, baik itu pendanaan climate USD 100 miliar per tahun, maupun fasilitas pendanaan loss dan damage,"
ujar Jokowi.
Tahun lalu di Bali, kata Jokowi, Indonesia telah menginisiasi G20 Bali Global Blended Finance Alliance.
"Indonesia sendiri telah melakukan sejumlah aksi nyata untuk melindungi bumi antara lain melalui upaya menekan deforestasi hingga restorasi mangrove," jelas Jokowi.
Selain itu, Presiden Jokowi juga berharap agar dunia menjadi satu keluarga besar yang saling membangun dan memiliki tujuan bersama untuk menciptakan kehidupan yang damai.
"Saya setuju, jika dunia ini layaknya satu keluarga besar, tetapi, keluarga yang Indonesia harapkan adalah keluarga yang saling membangun, saling peduli, dan memiliki satu tujuan bersama yaitu menciptakan kehidupan yang damai dan makmur,"
tutur Jokowi.
Presiden kemudian menyebut untuk mewujudkan tujuan tersebut, di antaranya adalah dengan menciptakan stabilitas global, salah satunya dengan menghentikan perang.
"Kita harus hentikan perang, berpegang teguh pada hukum internasional, dan bahu-membahu mewujudkan inklusifitas," ujar dia.
Jokowi menegaskan Indonesia terus mendorong ASEAN menjadi jangkar stabilitas kawasan di Indo-Pasifik, karena menurut dia dunia saat ini membutuhkan safe house.
"Sebagai Ketua ASEAN, Indonesia terus mendorong ASEAN untuk menjadi jangkar stabilitas kawasan yang memiliki habit of cooperation di Indo-Pasifik, karena dunia butuh penetral—butuh safe house-," ujar dia.