Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PPKM Level 4 Diperpanjang, Satgas Covid-19 Garut Fokus Tekan Angka Kematian

PPKM Level 4 Diperpanjang, Satgas Covid-19 Garut Fokus Tekan Angka Kematian Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah memperpanjang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di sejumlah daerah, termasuk Kabupaten Garut. Seiring kebijakan itu, Satgas Penanganan Covid-19 di wilayah ini tengah fokus menekan angka kematian akibat Covid-19.

Saat ini, kematian akibat Covid-19 di Garut mencapai 4,7 persen. Angka ini tertinggi di Jawa Barat.

Wakil Satgas Covid-19 Kabupaten Garut yang juga Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono menegaskan, pihaknya akan tetap menerapkan kawasan patuh protokol kesehatan dengan penyesuaian sesuai Inmendagri Nomor 27 Tahun 2021.

Orang lain juga bertanya?

"Yang menjadi target utama yang jelas pertama adalah kita akan fokus kepada mengurangi tingkat kematian di Kabupaten Garut. Makanya selain berbicara PPKM Level 4, selain pembatasan aktivitas masyarakat juga ada kegiatan 3T (testing, tracing, treatment) dan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun) yang berbasis PPKM Mikro. Dan kemudian juga masalah vaksinasi," jelasnya, Selasa (3/8).

Vaksinasi menjadi target lain supaya segera tercipta herd immunity atau kekebalan kelompok. "Di satu sisi juga kita mencoba memberikan pelayanan yang terbaik untuk kesehatan yang terpapar Covid-19 supaya tidak memasuki masa kritis," katanya.

Untuk mencapai hal itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut akan dipasok vaksin untuk kegiatan vaksinasi TNI dan Polri. "Jadi kita akan kolaboratif sifatnya untuk supaya bisa dilakukan vaksinasi di segala komunitas, utamanya di lokasi-lokasi zona merah yang memang banyak yang terpapar Covid-19," sebut Wirdhanto.

Dia juga memaparkan, PPKM Level 4 tidak akan sama aturan dengan PPKM Darurat. "Karena ada beberapa entitas masyarakat memang masih dibolehkan di level 4. Oleh karena itu kita akan terus menerapkan kawasan patuh prokes dengan penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan Inmendagri nomor 27," sebut Wirdhanto.

Ada perubahan aturan yang harus diberlakukan di antaranya pada sektor industri yang berorientasi ekspor, yakni jumlah pekerja 50 persen per satu shift. Hal lainnya adalah mengenai sektor usaha nonesensial. "Termasuk juga pusat-pusat perbelanjaan, dan juga termasuk juga pasar rakyat juga diatur 50 persen dengan prokes yang ketat. Ke depan akan kita laksanakan menggalakkan kembali operasi yustisi secara sinergis dan patroli skala besar, karena aktivitas masyarakat kembali lagi diakhiri pukul 20.00 WIB," sebutnya

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Kasus Chikungunya di Garut Meningkat Hampir 100 Persen
Kasus Chikungunya di Garut Meningkat Hampir 100 Persen

Chikungunya adalah infeksi virus yang ditandai dengan demam dan nyeri sendi secara mendadak.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Difteri Kembali Ditemukan di Garut, Seorang Warga Meninggal
Kasus Difteri Kembali Ditemukan di Garut, Seorang Warga Meninggal

Penyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Probolinggo Darurat Demam Berdarah, Kasus Capai 993 Sebanyak 12 Orang Meninggal
5 Fakta Probolinggo Darurat Demam Berdarah, Kasus Capai 993 Sebanyak 12 Orang Meninggal

Kasus demam berdarah di Probolinggo merupakan yang tertinggi di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya