Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PPKM Level 4, Masih Banyak Kafe di Palembang Langgar Aturan Kerumunan

PPKM Level 4, Masih Banyak Kafe di Palembang Langgar Aturan Kerumunan Restoran kembali layani pengunjung makan di tempat. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Banyak kafe di Palembang ditemukan melakukan pelanggaran selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV. Meski sering kali diingatkan menghindari kerumunan, pengunjung di tempat itu masih penuh.

Kapolresta Palembang Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra mengatakan, pengawasan pengunjung kafe terbilang sulit dilakukan. Namun, kepolisian tetap memaksimalkan kontrol agar kerumunan bisa dicegah.

"Yang paling susah mengawasi jumlah pengunjung kafe. Meski sudah dibatasi dan diingatkan, masih saja kafe sering penuh, tapi terus kami tertibkan," ungkap Irvan, Rabu (25/8).

Pada perpanjangan PPKM level IV hingga 6 September 2021, diberikan kelonggaran dalam aktivitas masyarakat. Namun pemberlakuan jam malam hingga pukul 20.00 WIB tetap dilakukan.

"Pembukaan mall dibatasi 50 persen pengunjung, kafe 25 persen pengunjung, masjid dibatasi 30-50 jemaah, dan resepsi dibatasi 25 persen pengunjung dari kapasitas gedung. Jam malam masih berlaku untuk menekan aktivitas masyarakat yang tidak berkepentingan keluar rumah," tegasnya.

Jam malam itu dipantau salah satunya melalui penutupan jalan di beberapa titik. Pihaknya sudah menentukan lima lokasi dan dipilih secara acak setiap harinya.

"Penutupan jalan tetap dilakukan, kita lakukan secara acak di jalan-jalan Palembang, utamanya di jalan yang berpotensi terjadi kerumunan," ujarnya.

Dia menambahkan, selama empat pekan terakhir terjadi penurunan kasus Covid-19 di Palembang. Hal itu dampak dari PPKM level IV dan optimalisasi pengawasan dalam penerapan protokol kesehatan.

"Dari laporan ada tren penurunan kasus, artinya ada pengaruh positif dari PPKM," kata dia.

Irvan berharap masyarakat tidak menyambut kelonggaran secara berlebihan dan melupakan protokol kesehatan. Kelonggaran itu bertujuan untuk memulihkan perekonomian masyarakat.

"Mall sudah dibuka lagi, karena di sana tidak semata-mata orang berbelanja. Ada perputaran ekonomi yang terjadi dan berdampak pada seluruh lapisan masyarakat," kata Irvan.

"Pesan kami jangan euforia, bukti empat minggu ini kita sedikit tersiksa karena pembatasan namun hasilnya kondisi pandemik menurun. Tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan," sambungnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Intip Strategi Bareskrim Polri Cegah Peredaran Narkoba selama Ramadan 2024
Intip Strategi Bareskrim Polri Cegah Peredaran Narkoba selama Ramadan 2024

Bareskrim Polri mengungkapkan strategi mencegah peredaran narkoba selama bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes

Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi

PB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat

Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI

Kemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya