Prabowo Bakal Prioritaskan Bangun Gedung DPR di IKN, Begini Respons Jokowi
Contohnya seperti gedung MPR/DPR, Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan kepada Presiden terpilih RI Prabowo Subianto terkait bangunan apa yang diprioritaskan untuk dibangun di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Menurutnya, hal itu terserah Prabowo setelah dilantik Prabowo pada 20 Oktober 2024 nanti.
Hal ini menjawab keinginan Prabowo agar gedung lembaga yudikatif, legislatif, eksekutif mesti diprioritaskan. Contohnya seperti gedung MPR/DPR, Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi.
"Ya itu nanti terserah Presiden Prabowo, setelah 20 Oktober," kata Jokowi usai meresmikan Plaza Seremoni Sumbu Kebangsaan IKN, Kalimantan Timur, Selasa (14/8).
Jokowi memprediksi pembangunan IKN bisa sampai 20 tahun. Namun, Prabowo justru lebih yakin pembangunan IKN bisa lebih cepat. Oleh sebab itu, Jokowi menyerahkan kelanjutan IKN kepada Prabowo di masa pemerintahannya nanti.
"Saya menyampaikan pembangunan Ibu Kota Nusantara mungkin bisa 10,15, atau 20 tahun. Beliau menyampaikan 'wah, kalau saya kurang cepat itu, 4,5,6 tahun'. Ya, terserah beliau," kata Jokowi.
Diberitakan, Presiden terpilih RI Prabowo Subianto bicara terkait prioritas pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, perlu memprioritaskan gedung-gedung lembaga negara seperti yudikatif, eksekutif dan legislatif di IKN.
"Kalau menurut saya ibu kota negara intinya adalah pusat pemerintahan, berarti yudikatif, eksekutif dan legislatif, berarti gedung MPR/DPR menjadi prioritas dengan perumahan anggota DPR dan MPR dan ruangan kantornya dan juga MA, MK juga sangat mendesak menurut saya," kata Prabowo saat memberikan keterangan di sidang kabinet perdana di Istana Garuda, IKN, Kalimantan Timur, Senin (12/8).
Pembangunan kantor-kantor lembaga negara itu juga dibarengi dengan perumahan dinas para anggota dewan, Mahkamah Konstitusi dan Mahkamah Agung.
"dengan perumahan anggota DPR dan MPR dan ruangan kantornya dan juga MA, MK juga sangat mendesak menurut saya," ucapnya.
Prabowo berharap agar Otorita IKN segera membuat sayembara desain untuk pembangunan gedung-gedung prioritas tersebut. Namun, desain pembangunan jangan sampai melenceng dari desain IKN.
"Jadi kalau bisa mungkin otorita sudah bisa mulai membuat sayembara, untuk desain yang bagus yang tidak bertentangan atau bertabrakan dengan desain yang sudah ada," imbuhnya.