Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Prihatin kabut asap, puluhan jurnalis gelar aksi sejuta masker di HI

Prihatin kabut asap, puluhan jurnalis gelar aksi sejuta masker di HI puluhan jurnalis gelar aksi sejuta masker di HI. ©2015 Merdeka.com/ray

Merdeka.com - Bencana kabut asap yang ditimbulkan dari kebakaran hutan dan lahan di Sumatera, Kalimantan serta beberapa provinsi lain di Indonesia membuat prihatin semua pihak. Kasus bencana asap ini mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan, salah satunya dari kalangan jurnalis.

Jurnalis dari Ikatan Jurnalis Lintas Media menggelar aksi damai sebagai bentuk protes kepada Pemerintah karena dinilai lamban dalam menyelesaikan bencana kabut asap. Selain itu, aksi ini juga bertujuan untuk penggalangan dana untuk korban bencana kabut asap.

Dalam aksinya, puluhan jurnalis ini menyuguhkan aksi teatrikal dan membentangkan spanduk bertuliskan 'Aksi Sejuta Masker' serta membawa kardus-kardus untuk pengumpulan dana bantuan.

Juru bicara aksi, Riman Wahyudi mengatakan, aksi ini selain untuk penggalangan dana juga sebagai bentuk kepedulian para jurnalis yang sebelumnya pernah turun ke lokasi bencana asap yang membuat mereka tergugah untuk menggalang bantuan di Ibu kota.

"Aksi hari ini karena bentuk kepedulian kita, kita jurnalis adalah sama dan memiliki kepedulian terhadap saudara kita yang terkena dampak kabut asap," kata wahyu dalam orasinya di Acara Car Free Day, Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (11/10).

"Kita berawal dari melihat langsung, kita liputan langsung ke lokasi bencana. Kita sama-sama berharap teman-teman lain melakukan hal yang sama," lanjutnya.

Dalam orasinya mereka juga menuntut agar Pemerintah tidak lagi lamban dalam mengantisipasi kabut asap, serta meminta kepada perusahaan yang terlibat pembakaran hutan dan lahan untuk ditindak secara tegas, bahkan kalau perlu harus dimiskinkan.

"Kami minta Pemerintah harus tegas tidak hanya memberikan sanksi hukum pada perusahaan pembakar hutan tapi juga dimiskinkan. Karena ulah mereka mengakibatkan berapa juta jiwa menderita," tegas wahyu.

Para jurnalis ini, menurutnya juga menuntut kepada para anggota DPR untuk mau turun langsung menangani asap dan tidak hanya sebatas rapat dan pidato belaka.

"Kita juga minta anggota dewan jangan cuma bisa bahas dalam rapat, harus ada aksi konkret. Asap gak hilang lewat seminar, raker dan pidato," tandasnya.

Selain para jurnalis, hadir pula dalam aksi ini Komisioner KPAI, Erlinda, Musisi Pas Band, Shandy dan Manager Kampanye Walhi, Edo Rahman. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heru Budi Minta Kesadaran Warga Tak Bakar Sampah Guna Kurangi Polusi
Heru Budi Minta Kesadaran Warga Tak Bakar Sampah Guna Kurangi Polusi

"Saya minta Walkot, Camat, Lurah untuk menyadarkan masyarakat untuk tidak bakar sampah di lingkungannya," kata Heru.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Ingin Tiup Polusi, Pendemo Balkot DKI: Etika Gubernur Give Away Harus Ditegur
Heru Budi Ingin Tiup Polusi, Pendemo Balkot DKI: Etika Gubernur Give Away Harus Ditegur

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, melempar candaan saat ditanyai solusi mengatasi buruknya kualitas udara di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya
Polusi Udara Jabodetabek Menggila, DPR: Amdal Industri Sekitar Jabodetabek Harus Diperiksa!
Polusi Udara Jabodetabek Menggila, DPR: Amdal Industri Sekitar Jabodetabek Harus Diperiksa!

Daniel mengatakan, kesehatan merupakan bagian dari hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan oleh negara.

Baca Selengkapnya
Potret Ratusan Siswa Terpaksa Pakai Masker Imbas Jambi Diselimuti Kabut Asap
Potret Ratusan Siswa Terpaksa Pakai Masker Imbas Jambi Diselimuti Kabut Asap

Pemerintah kota Jambi mewajibkan anak-anak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Baca Selengkapnya
Balai Kota Digeruduk Pendemo, Tuntut Polusi Udara Ibu Kota Ditangani Serius
Balai Kota Digeruduk Pendemo, Tuntut Polusi Udara Ibu Kota Ditangani Serius

Koordinator Lapangan dari Walhi Jakarta Bagas Okta Pribakti mengatakan, terdapat empat tuntutan yang dibawa dalam aksi ini.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Permukiman di Sumsel Dikepung Asap Tebal Karhutla, Warga Pakai Pelindung Seadanya
FOTO: Potret Permukiman di Sumsel Dikepung Asap Tebal Karhutla, Warga Pakai Pelindung Seadanya

Asap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.

Baca Selengkapnya
FOTO: Protes Udara Buruk Jakarta, Aktivis Singgung Jokowi Batuk-Batuk 4 Minggu
FOTO: Protes Udara Buruk Jakarta, Aktivis Singgung Jokowi Batuk-Batuk 4 Minggu

Lewat salah satu posternya, Koalisi Ibukota tampak menyinggung kabar Presiden Joko Widodo yang mengalami batuk batuk selama 4 minggu karena udara buruk Jakarta.

Baca Selengkapnya
FOTO: Perjuangan Petugas Berjibaku Padamkan Karhutla di Ogan Ilir Sampai Kerahkan Helikopter
FOTO: Perjuangan Petugas Berjibaku Padamkan Karhutla di Ogan Ilir Sampai Kerahkan Helikopter

Memasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan dilaporkan terjadi Ogan Ilir.

Baca Selengkapnya
Di Depan 3 Cagub Jakarta, Warga Desak Solusi buat Polusi Udara Ibu Kota
Di Depan 3 Cagub Jakarta, Warga Desak Solusi buat Polusi Udara Ibu Kota

Pada sesi diskusi, masyarakat dari berbagai lapisan memberikan pertanyaan dan mengkritisi gagasan dari masing-masing pasangan calon.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kemenkes Sebut Pasien ISPA 200.000 per Agustus, Tegaskan Tak Sepenuhnya Salah Polusi
VIDEO: Kemenkes Sebut Pasien ISPA 200.000 per Agustus, Tegaskan Tak Sepenuhnya Salah Polusi

Penyakit Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA tengah menjadi ancaman di Indonesia, khususnya warga sekitar Jakarta.

Baca Selengkapnya
Polusi Udara Meningkat, Warga Jakarta Diminta Kembali Kenakan Masker
Polusi Udara Meningkat, Warga Jakarta Diminta Kembali Kenakan Masker

Masyarakat juga diimbau untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan.

Baca Selengkapnya
Sandiaga Sebut Presiden Jokowi sudah 4 Minggu Batuk Akibat Udara Buruk
Sandiaga Sebut Presiden Jokowi sudah 4 Minggu Batuk Akibat Udara Buruk

Sandiaga menyebut dokter kepresidenan menjelaskan salah satunya karena kualitas udara buruk.

Baca Selengkapnya