Prihatin kondisi pilkada di Jatim, Wakil Rais Aam ajak warga dukung Gus Ipul-Puti
Merdeka.com - Tahun politik, dalam pesta demokrasi di Jawa Timur, membuat Wakil Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftahul Akhyar mengaku prihatin.
Alasannya, karena hanya mengejar jabatan, akhirnya menjadikan keprihatinan yang tinggi dari kalangan para kiai sepuh. Itupun membuat dirinya harus turun menyampaikan langsung pada masyarakat luas, khususnya Jawa Timur.
Dengan menemui para simpatisan, relawan, Keluarga Besar Nahdliyin, Penggerak Lingkungan dan Ekonomi yang sedang menggelar acara halal bihalal dan doa bersama di Convention Hall Grand City Surabaya.
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Bagaimana Gus Kikin melihat penunjukannya sebagai Pj Ketua PWNU Jatim? 'Kalau bagi saya ini merupakan penawaran yang biasa, saya juga dulunya dari PWNU Jatim. Bagi saya Itu proses yang biasa,' ujarnya.
-
Siapa yang ditunjuk jadi Pj Ketua PWNU Jatim? Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, KH Abdul Hakim Mahfudz alias Gus Kikin menilai penunjukannya menjadi Pj Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur sebagai hal yang biasa, yakni mengisi jabatan kosong.
-
Kenapa Gus Kikin ditunjuk sebagai Pj Ketua PWNU Jatim? 'Untuk mengisi jabatan yang kosong agar organisasi ini bisa berjalan,' paparnya.
-
Apa itu Pemilu? Pemilu adalah sarana penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
"Ini para kiai sepuh ada keprihatinan yang tinggi. Bahkan saya mau turun ke sini bersama panjenengan sedoyo mengungkapkan rasa keprihatinan itu terutama di lingkungan NU belum pernah terjadi khususnya di Jatim," kata KH Miftahul Akhyar, Sabtu (23/6).
"Hanya gara-gara rebutan kedudukan, royokan jabatan sampe sampe sing siji wes duwe kedudukan diculno perlu gelut karo dulure dewe (sampai sampai yang satu sudah punya kedudukan dilepas demi bertarung dengan saudaranya)," tambah pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Jannah.
Menurutnya, pasangan calon nomor 2, Saifullah Yusuf dikenal Gus Ipul itu sudah disiapkan para kiai, ulama masyayikh sejak 10 tahun lalu. Hal itu dilakukan untuk menjaga kebatinan di Jawa Timur.
"Mestine liane rumongso ngertiyo, urong direstui lembaga resmi NU. Sing liyane urong izin, urong pamit, mbok ngertiyo. Ora usah ngejak gelut dukure dewe terus didelok wong akeh (Harusnya yang lain merasa mengerti, belum direstui lembaga resmi NU. Yang lain belum izin, belum pamit, cobalah mengerti. Tidak perlu mengajak bertengkar saudaranya sendiri lalu dilihat orang banyak)," tegasnya.
Dia beranggapan, bahwa di dalam tubuh Nahdlatul Ulama itu tidak ada yang berebut jadi imam. Namun hal ini terjadi di dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur.
"Di NU model rebutan jadi imam tidak ada, justru mendorong, sampean saja. Istilah sesama bus kota tidak boleh saling mendahului. Lah kok ini malah ngejak gelut dulure dewe," ungkap KH Miftahul Akhyar.
Dia juga mengungkapkan beberapa alasan ikut turun gunung bersama Walikota Surabaya, Tri Rismaharini memenangkan Gus Ipul-Puti. Alasannya, Gus Ipul merupakan cicit dari pendiri NU. Kemudian, Puti Guntur cucu pendiri bangsa, Presiden RI pertama, Ir. Soekarno (Bung Karno).
"Monggo sareng kulo kale Bu Risma pilih Gus Ipul-Mbak Puti, 27 Juni nanti," katanya.Ia juga mengingatkan saat coblosan 27 Juni nanti memilih yang sebelah kanan karena barokah serta sebelah kanan adalah tanda kebaikan. "Jangan lupa sebelah kanan tanda kebaikan dan barokah. Mugo mugo Jatim barokah, Gus Ipul dados Gubernur gandeng karo Mbak Puti," ujarnya dan diamini ribuan massa yang hadir.
Dengan keprihatinan tersebut sekitar enam ribu lebih perempuan dari keluarga besar Nahdliyin, Penggerak Lingkungan dan Ekonomi mendeklarasikan dukungan pada pasangan Gus Ipul-Puti.
"Kami keluarga besar Nahdliyin, Penggerak Lingkungan dan Ekonomi bersama Bu Risma mendukung dan memenangkan Gus Ipul-Mbak Puti di Pilgub Jatim," kata Ketua Panitia Faridz Afif.
Sementara dalam deklarasi juga halal bihalal dan doa bersama ini, selain Tri Rismaharini dan KH Miftahul Akhyar. Tapi sejumlah kiai dan ulama juga hadir ikut deklarasi untuk kemenangan Gus Ipul-Puti. Seperti Gus Salam dari Ponpes Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang, KH Mas Yusuf Muhajir An Najiyah dari Sidosermo Surabaya, KH Mas Sulaiman Rois Syuriah PCNU Surabaya, KH Mukhit Murtadlo Ketua MUI Surabaya, KH Kemas Abdul Rahman Nongcik serta KH. Zainuddin Husni dan para Nyai NU seperti Bunyai Hj Mas Fatimah Muhajir, Bunyai Hj Wafiqoh Jamila, Nyai Aminah, Nyai Hasanah, Nyai Umi Hasanah, Nyai Mas Rosyidah dan Bunyai Siti Musfiqoh.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut jejak politik Gus Ipul Mensos pengganti Risma yang baru dilantik Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaNusron menegaskan saat ini sudah banyak para tokoh sentral NU merapatkan barisan untuk pemenangan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin mengajak para Kiai, Nyai, para santri dan seluruh kader PKB se-Jawa Timur untuk bekerja keras memenangkan pasangan Luluk-Lukmanul di Pilkada Jatim
Baca SelengkapnyaGus Ipul heran dengan respons Cak Imin. Dia tak merasa ada kesalahan ketika mengaja PKB kembali ke pangkuan dan jalan yang sama dengan PBNU.
Baca SelengkapnyaFuad menjelaskan, Nusron Wahid telah menarasikan secara ekstrem Kiai Munif sebagai Ketua Dewan Syuro bertemu dengan kandidat dari paslon lain untuk Pilpres.
Baca SelengkapnyaCak Imin yakin AMIN akan mendapatkan kemenangan mutlak di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaCalon Wakil Presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar menilai pencopotan KH Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jawa Timur merugikan PBNU.
Baca Selengkapnya"Jika tidak memilih AMIN saya meragukan ke-NU-annya," kata Cak Imin.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut Megawati memiliki ikatan batin yang kuat dengan Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaCak Imin menyebut jika Jawa Timur merupakan barometer kemenangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSuara Jawa Timur masih akan dimenangkan oleh Cak Imin dan Anies Baswedan bersama PKB.
Baca SelengkapnyaTapal Kuda adalah basis pemilih warga nahdliyin yang selama ini menjadi lumbung suara PKB.
Baca Selengkapnya