Prihatin tata ruang, aktivis mandi semen di depan DPRD DIY
Merdeka.com - Pegiat menamakan diri Masyarakat Peduli Tata Ruang Yogyakarta menggelar aksi teatrikal di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (29/2). Kegiatan itu digelar dilakukan sebagai bentuk keprihatinan warga terhadap tata ruang Yogyakarta yang habis hanya buat pembangunan gedung-gedung.
Aksi teatrikal dilakukan dengan cara melumuri semen ke tubuh salah satu peserta aksi berpakaian adat Jawa di depan DPRD DIY. Sebelum dimandikan semen ke seluruh tubuhnya, dia terlebih dahulu dililit dengan kain bergambar uang Dollar.
Koordinator Aliansi Masyarakat Peduli Tata Ruang Kota Yogyakarta, FX Harry Cahya mengatakan, aksi teatrikal mandi semen ini sebagai bentuk refleksi pembangunan hotel, mall, dan apartemen yang menjamur.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa yang pergi ke Yogyakarta? Ria Ricis Hanya Bersama Moana Perjalanan udara keponakan online yang disayangi netizen berlangsung tanpa kehadiran sang ayah, kabarnya ia ditemani oleh suster pengasuhnya.
-
Dimana letak Yogyakarta? Yogyakarta terletak di Pulau Jawa, Indonesia, dan dikenal sebagai pusat budaya dan seni Jawa.
-
Mengapa orang merasa rindu akan Jogja? 'Teruntuk Jogja kota istimewa, terima kasih sudah menjadi tempat untuk bersua, patah hati lalu jatuh cinta kembali.'
"Lama-lama bukan gedung semen saja, tapi juga manusia semen. Ini bentuk keprihatinan kita terhadap apa yang terjadi di Yogyakarta," kata Harry usai aksi.
Harry mengatakan, tata ruang Kota Yogyakarta dan Sleman sudah dalam kondisi darurat. Kampung-kampung tradisional berangsur-angsur hilang digeser gedung-gedung besar. Di sisi lain, pembangunan hotel, mal, dan apartemen tidak sesuai dengan jumlah ruang terbuka hijau.
"Seluruh lokasi di Yogyakarta sudah dieksploitasi kepentingan komersil. Mulai utara lereng Merapi, kota Yogya, hingga pesisir selatan, sudah dikomersilkan," ujar Harry.
Menurut Harry, pembangunan itu juga menabrak wilayah Bangunan Cagar Budaya (BPCB) yang seharusnya dilindungi. Dia pun mempertanyakan citra Yogyakarta sebagai kota budaya, kota pendidikan yang inklusif, keberagaman, dan adi luhung.
"Sri Sultan HB IX pernah berkata Sitik Edhing, sedikit yang penting semuanya bisa merasakan. Nasehat itu mengingatkan bahwa ruang adalah rumah kita bersama, bukan punya investor saja," tutup Harry. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi D DPRD DKI meminta Pemerintah Provinsi DKI memasang kamera pengawas (CCTV) sebagai peningkatan pengawasan tempat umum
Baca SelengkapnyaBerikut momen warga Kalimantan Barat nekat buang sampah bertruk-truk di kantor Bupati dan DPRD.
Baca Selengkapnya30 Orang itu didenda Rp400 ribu usai menjalani sidang tindak pidana ringan (tipiring) di Pengadilan Negeri (PN) Yogyakarta, Rabu (6/9).
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, melempar candaan saat ditanyai solusi mengatasi buruknya kualitas udara di Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaPenanganan sampah yang lambat dari pihak terkait mendapat kritikan dari warganet
Baca SelengkapnyaSebelumnya jalan ini digali untuk pemasangan pipa cukup besar milik proyek IPAL dari Sei Selayur hingga sekitaran kantor Wali Kota Palembang.
Baca SelengkapnyaAksi pengecoran di gang perumahan ini disayangkan lantaran banyak orang yang tidak bisa beraktivitas karena jalanan masih basah oleh semen.
Baca SelengkapnyaIkut mengantre buang sampah di Yogya, begini curhatan Ozie 'Bu Tejo'.
Baca SelengkapnyaAksi saling lempar kantong sampah ini terjadi di Lapangan Karang, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta pada Selasa (1/8).
Baca SelengkapnyaWarga membawa truk pengangkut sampah lalu menumpahkannya di kedua kantor itu.
Baca SelengkapnyaSampah plastik, sisa makanan, dan berbagai limbah rumah tangga lainnya menghambat aliran air di Kali Jatibaru.
Baca SelengkapnyaSejoli di Jember kedapatan berbuat mesum saat berwisata ke air terjun Klungkung Jember. Pengelola geram.
Baca Selengkapnya