Profil Abdul Mu'ti, Calon Menteri Pendidikan Dasar yang Dulu Tolak Jadi Wamen Era Jokowi
Abdul Mu'ti mengaku mendapat tugas dari presiden terpilih Prabowo Subianto, untuk menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengaku mendapat tugas dari presiden terpilih Prabowo Subianto, untuk menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.
"Tadi Pak Prabowo menyampaikan memberikan amanah kepada saya untuk memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah," kata Mu'ti kepada wartawan di Rumah Prabowo di Kertanegara, Senin (14/10).
Mu'ti menambahkan, nantinya akan didampingi oleh wakil menteri. Namun dia mengaku belum mengetahui siapa sosok yang akan mendampinginya.
"Insya Allah didampingi wakil menteri. Tapi wakilnya siapa belum tahu, itu otoritas beliau (Prabowo)," jelas dia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Abdul Mu'ti menjabat sebagai sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027.
Pria kelahiran 2 September 1968 itu menamatkan pendidikan dasarnya di Kudus pada tahun 1986. Ia meraih gelar sarjana dari Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang pada tahun 1991. Kemudian ia mengenyam dan menyelesaikan pendidikan S2 di Universitas Flinders, Australia Selatan pada tahun 1996. Ia melanjutkan pendidikan doktoralnya di UIN Syarif Hidayatullah dan merupakan Guru Besar di kampus tersebut.
Di Muhammadiyah, Abdul Mu'ti tercatat sebagai anggota sejak tahun 1994 dengan nomor anggota 750178.
Dia pernah menjabat sebagai Sekretaris Pimpinan WIlayah Muhammadiyah Jawa Tengah periode 2000-2002. Kemudian pada periode 2002-2006 menjabat sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah. Ketika itu ia juga merangkap menjadi Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah 2005-2010.
Abdul Mu'ti pernah menjadi bagian dari anggota Dewan Indonesia dan Amerika Serikat pada Agama dan Pluralisme, dan masyarakat eksekutif Konferensi Asia Agama untuk Perdamaian.
Dia seorang wakil sekretaris Agama Kontra Terorisme dan sekretaris Dewan Nasional Intelektual Muslim Indonesia. Nama Abdul Mu'ti diumumkan masuk ke dalam 200 daftar mubalig "Mubalig Indonesia" yang direkomendasikan Kementerian Agama pada Jumat 18 Mei 2018.
Pada bulan Desember tahun 2020, dia menolak jabatan sebagai sebagai wakil menteri pendidikan dan kebudayaan dengan alasan tidak ingin bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju dalam jabatan wakil menteri.
Di kancah internasional Abdul Mu'ti merupakan salah satu Advisor di British Council London sejak 2006. Ia juga aktif menulis buku dan berbagai opini di media. Ia juga dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Pendidikan Agama Islam di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pengukuhan guru besar ke-1.050 tersebut dilaksanakan pada 2 September 2020.