Protes Pembebasan Lahan, Warga Ancam Menginap di Kantor Bupati Karawang
Merdeka.com - Warga Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang demonstrasi di depan kantor bupati, Rabu (15/9). Warga protes lantaran harga terkait pembebasan tanah yang akan digunakan untuk pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II tidak sesuai dengan keinginan mereka.
"Kita keluhkan harga tanah yang dihargai dengan harga yang cukup rendah. Kita tidak menerima jika hanya dihargai dua ratus ribu. Apalagi ada warga yang dibayar seratus lima puluh ribu," kata Ketua Paguyuban Citaman Bersatu Didin Muhtar.
Koordinator aksi, Sidik Somantri mengungkapkan masyarakat menuntut harga tanah bisa disesuaikan dengan harga pada umumnya. Dalam hal ini warga ingin Pemerintah Kabupaten Karawang membantu dan dapat memfasilitasi untuk menyelesaikan masalah tersebut.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
-
Mengapa warga Latimojong menolak harga pembebasan lahan? Cones mengaku pasca kejadian tersebut keluarganya mengalami trauma. Bahkan, anaknya enggan berangkat ke sekolah. 'Anak saya trauma dan tidak masuk sekolah karena peristiwa kemarin. Untuk sementara kami menenangkan diri di rumah kerabat,' ucapnya.
-
Apa keluhan utama warga Desa Turus Patria? 'Warga di Desa Turus Patria ini punya keluhan terkait beberapa hal. Yang paling utama adalah soal infrastruktur jalan. Sebab akibat akses jalan menuju desa kami rusak, ini menyebabkan semua hal yang ada di daerah kami terasa tertinggal.'
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa yang diprotes pedagang Teras Malioboro II? Mereka melakukannya sebagai aksi protes karena merasa tidak dilibatkan terkait rencana relokasi mereka ke tempat baru di Ketandan dan Beskalan.
"Kalau kami tidak minta terlalu tinggi, hanya sebesar enam ratus enam puluh ribu per meter sudah sesuai dengan harga pasaran. Kalau memang bupati tidak bisa mengatasi, berikan kami fasilitas untuk bertemu dengan orang pusat," tuturnya.
Dalam aksi tersebut, peserta unjuk rasa didominasi oleh ibu-ibu dengan membawa anaknya. Bahkan terlihat beberapa warga tengah bersiap memasang tenda dan membawa sarana memasak untuk menginap kantor Bupati Karawang jika tidak ada keputusan yang jelas.
Aksi yang dilakukan warga Desa Tamansari ini bukan untuk pertama kalinya. Mereka juga pernah melakukan aksi yang sama di lokasi Pembangunan tol pada tahun 2020, namun tidak mendapat tanggapan apapun dari pihak pemerintah.
"Kalau memang ini enggak ditemui juga oleh bupati maka kami akan menginap," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga menyebut Peraturan Bupati soal jam operasional truk tambang di wilayah Kosambi sekadar pajangan. Mereka minta pemkab tutup aktivitas tambang.
Baca SelengkapnyaPada aksi yang kelima ini jumlah massa terlihat semakin sedikit dan anak-anak yang ikut juga semakin berkurang.
Baca SelengkapnyaRatusan warga Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, melanjutkan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumbar, Jalan Sudirman, Padang, Rabu (2/8).
Baca SelengkapnyaWarga Nagari Air Bangis khawatir Proyek Strategi Nasional (PSN) akan membuat kehidupan mereka terancam.
Baca SelengkapnyaMereka menolak rencana pembangunan pemukiman di atas tanah negara eks Perkebunan Nusantara XI (PTPN XI) di Cimulang, Bogor.
Baca SelengkapnyaKampung Susun Bayam akan dibangun untuk meningkatkan potensi ekonomi, pariwisata dan budaya.
Baca SelengkapnyaAksi demonstrasi itu dilakukan di Jalan Ir. H. Juanda, Depok.
Baca SelengkapnyaBudi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir
Baca SelengkapnyaWarga menolak aktivitas tambang karena membuat mereka gagal panen dan tercemarnya lingkungan.
Baca SelengkapnyaAnies pernah memandatkan Jakpro membangun Kampung Susun Bayam (KSB) untuk warga Kampung Bayam.
Baca SelengkapnyaWarga membawa truk pengangkut sampah lalu menumpahkannya di kedua kantor itu.
Baca SelengkapnyaTidak jauh dari rumah presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), warga Cikeas nekat menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak.
Baca Selengkapnya