Puluhan ABG di Aceh Terlibat Balap Liar Dibekuk, Ada yang Nangis Ingat Orang Tua
Merdeka.com - Polisi mengamankan puluhan remaja di Banda Aceh yang terlibat aksi balap liar di kawasan Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Selasa (28/4) usai sahur. Padahal, polisi dan pemerintah telah mengimbau agar tetap berada di rumah selama pandemi Covid-19.
Kasat Sabhara Polresta Banda Aceh Kompol Yusuf Hariadi mengatakan, aksi balapan liar ini didominasi oleh para remaja. Usianya antara 12-16 tahun. Semua diamankan di Mapolresta Banda Aceh.
Kata Yusuf, meskipun sudah ditertibkan namun masih ada aksi balap liar di kawasan tersebut. Mereka juga sering berpindah lokasi hingga ke Lambaro, Batoh, Lampeuneurut dan Lampineung .
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Apa yang dilakukan Polda ke Aiman? 'Tim penyelidik kembali telah melayangkan surat undangan klarifikasi terhadap Aiman Witjaksono untuk dilakukan klarifikasi yang diagendakan dilakukan pasa hari Selasa, 5 Desember 2023 pukul 09.00 Wib di ruang riksa Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya,' kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak dalam keterangannya, Minggu (3/12).
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Kami berharap kepada orang tua agar selalu menjaga anaknya yang masih kecil, kepedulian orang tua dalam hal ini sangat penting, apabila terjadi kecelakaan lalu lintas, maka orang tua yang bertanggung jawab," terang dia.
Dia menyebut warga sekitar menyampaikan kawasan Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh rawan dijadikan lokasi balap liar. Biasanya, aksi tersebut digelar malam hari. Namun pada momen ramadan, dilakukannya sehabis subuh.
Setelah diamankan, petugas sempat memeriksa semua remaja tersebut. Menurutnya, alasan anak baru gede (ABG) melakukan balap liar bermacam-macam dan acap menggelikan.
Inisial DG (16), misalnya. Dia pelajar kelas III SMP di Banda Aceh mengaku sedih ditangkap polisi setelah balap liar karena ibunya sedang hamil tua. Dia merasa bersalah ketika melakukan aksi kebut–kebutan yang dapat mencelakakan dirinya dan orang lain.
ABG lainnya berinisial MIF (12) yang merupakan pelajar Sekolah Dasar kelas VI ini menangis terisak–isak. Dia menangis teringat kepada orang tuanya. Dia merasa bersalah karena tidak patuh kepada kedua orang tuanya.
Setelah menimbang unek–unek ABG itu, polisi memanggil orang tua untuk dikembalikan pada keluarganya agar dibina lebih disiplin. Sedangkan sepeda motor yang mereka gunakan baru bisa diambil setelah lebaran Idul Fitri 1441 H mendatang. Tentunya dengan melengkapi surat dan kelengkapan kendaraan lainnya.
"Kami setiap hari akan melakukan patroli guna mencegah gangguan ketertiban masyarakat di dalam wilayah hukum Polresta Banda Aceh. Ke depan apabila ditemukan para pelaku balap liar, maka akan diberikan tindakan tegas sesuai dengan undang–undang," tutupnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Jombang sengaja beri hukuman tak biasa kepada puluhan remaja pengendara motor knalpot brong.
Baca SelengkapnyaNiat ingin kabur dari kejaran polisi, para bocah yang melakukan balap liar ini malah terjebak lumpur sawah.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan barang bukti 18 link judi online beserta hasil tangkapan layar permainan.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar Akui 17 Anggota Sabhara Lakukan Pelanggaran, Kematian Pelajar SMP Masih Diselidiki
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaSang anak yang mendengar nasehat sang ayah hanya terdiam dan tertunduk. Dia juga menangis mendengar itu.
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaDua personel Polda Aceh, AKBP AP dan Aipda SS ditangkap tim dari Polresta Banda Aceh karena diduga terlibat peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaPemicu pembunuhan karena uang dalam celengan pelaku dicuri dan hingga memancing kemarahan dan perkelahian.
Baca SelengkapnyaKeberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.
Baca SelengkapnyaPetugas menyasar beberapa lokasi strategis di Kota Pekanbaru pada Sabtu hingga Minggu (25/2) dinihari.
Baca SelengkapnyaAudy mengatakan dari 22 orang yang telah diamankannya itu terdiri dari orang dewasa juga remaja di bawah umur.
Baca Selengkapnya