Puluhan Wartawan di Banyuwangi Keracunan Massal, Mual hingga Muntah
Merdeka.com - Puluhan wartawan peserta acara gathering dan literasi keuangan mengalami keracunan massal. Acara tersebut digelar di Banyuwangi sejak 2 hari yang lalu dan diikuti puluhan wartawan dari beberapa kota di Jawa Timur.
Puluhan wartawan tersebut mengalami muntah dan mual-mual dalam waktu bersamaan pada Minggu (11/12) malam. Saat itu, mereka baru saja selesai menyantap makanan di salah satu hotel berbintang yang ada di Banyuwangi. Namun belum bisa dipastikan apakah mereka keracunan makanan dari hotel atau dari lokasi lain.
Sebab, sebelum makan malam di hotel, para peserta gathering itu juga makan di kawasan hutan Alas Purwo.
-
Apa yang menyebabkan keracunan massal? Keracunan sendiri ditengarai akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
-
Siapa saja yang hadir di Kampung KB Banyuwangi? Di antara utusan negara yang hadir adalah Dubes Romania Dan Adrian Balanescu, Dubes Thailand Prapan Disyatat, Utusan Khusus Seychelles to ASEAN Nico Barito, Charge D'affairs of the Embassy of Zimbabwe Viola Matongorere. Juga hadir perwakilan delegasi dari Kenya, Finland, United Arab emirates, Kanada, Australia, Singapura, dan Malaysia .Selain itu dari organisasi internasional hadir kepala Deputi WHO Indonesia Momoe Takeuchi, Director Program Office US Agency for International Development Monica Pons dan Representative UNFPA Verania Andria.
-
Acara apa yang baru saja diselenggarakan? Fadia dan suaminya, Ashraff Abu, baru saja menikahkan putri mereka yang juga cucu A Rafiq dalam sebuah acara resepsi yang mewah.
-
Bagaimana acara tersebut? Acara gender reveal diadakan serentak dengan ulang tahun Michael di Bali, yang membuat momen tersebut sangat menarik.
-
Dimana para delegasi internasional berkunjung di Banyuwangi? Mereka mengunjungi Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu yang merupakan salah satu Kampung KB yang banyak memiliki program-program kependudukan berbasis warga desa. Di sana mereka disuguhkan hasil pertanian dan olahannya setempat. Seperti buah naga, manggis, dan durian.
-
Apa yang terjadi di hajatan? Dua orang pria terlibat keributan di tengah acara hajatan.Terungkap, keduanya ternyata berada di bawah pengaruh alkohol. Seketika, aparat bergerak meringkus hingga mengguyur pelaku dengan air kolam.
"Begitu sampai hotel, saya sudah merasakan perut tidak enak. Waktu di Alas Purwo, saya memang makan sea food bareng teman-teman lain. Saya kira karena saya kebanyakan makan sambal. Tapi peserta lain juga mengalami mual-mual yang sama," ujar Rusdi, salah satu wartawan yang mengalami mual-mual.
Puluhan wartawan korban keracunan itu kemudian dilarikan ke RSUD Blambangan Banyuwangi.
Kapolsek Kalipuro, AKP Hadi Waluyo membenarkan kasus keracunan masal tersebut. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab hingga berapa jumlah korban keracunan masal tersebut.
"Kita sudah cek TKP dan juga menggali informasi dari rumah sakit tempat para korban dirawat. Penyelidikan masih berjalan," ujar Hadi saat dikonfirmasi melalui telepon.
Karena itu, polisi belum bisa memastikan, sumber keracunan dari para peserta. "Kita masih memastikan dulu penyebab keracunan itu apa," pungkas Hadi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaAcara reses anggota DPRD dari PPP diduga menjadi pemicu keracunan ratusan warga. Mereka menyantap makanan yang disediakan sebelum sakit.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaKeracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Baca SelengkapnyaKorban keracunan meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit setelah hasil pemeriksaan diharuskan dirujuk.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan sudah mengamankan sampel makanan nasi kuning utuh dan muntahan pasien.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami peristiwa keracunan ini termasuk memanggil pengelola catering.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.
Baca Selengkapnya