Raih Adipura, Bupati Anas berangkatkan dua petugas kebersihan umrah
Merdeka.com - Banyuwangi kembali meraih penghargaan Piala Adipura 2017 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Rabu (2/8) kemarin. Mengapresiasi itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memberangkatkan tenaga honorer kebersihan berupa tiket umrah.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan hadiah umrah gratis ini merupakan bentuk apresiasi Pemkab kepada tenaga honorer yang kinerjanya baik.
"Selain itu, program ini juga sebagai pemantik semangat yang lainnya agar bekerja lebih baik lagi," picunya.
-
Siapa yang memberikan apresiasi atas kinerja Banyuwangi? Atas kinerja positif tersebut, Banyuwangi mendapat apresiasi dari pemerintah pusat berupa Dana Insentif Fiskal Kinerja (DIFK) Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2023 senilai Rp 6,71 miliar.
-
Siapa yang mendapatkan insentif di Banyuwangi? Total insentif tahun ini mencapai Rp. 7,2 miliar yang disalurkan kepada 1.200 guru PAUD non ASN se-Banyuwangi.
-
Kenapa Bupati Banyuwangi memberikan bantuan WeNak? 'Semoga bantuan ini bisa menstimulus usaha bapak dan ibu untuk bisa berkembang lagi. Dengan bantuan alat usaha yang diberikan, semoga kondisi warung bisa menjadi lebih baik, bersih, sehingga pelanggannya makin banyak, pendapatannya juga bertambah,' kata Ipuk saat penyaluran bantuan Wenak tahap 2 tahun 2023 di Kantor Kecamatan Gambiran, Senin (25/9).
-
Mengapa Bupati Banyuwangi mengajak ASN meneladani sifat Nabi? 'Sebagai ASN, kita harus berusaha meniru sifat-sifat beliau dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kita sebagai pelayan masyarakat,' ujar Ipuk.
-
Kenapa Wali Kota Tarakan memberikan bantuan? Wali Kota juga mencatat pentingnya pemanfaatan lahan terbatas, dengan mendorong penduduk untuk mengolah halaman rumah mereka sendiri untuk bercocok tanam, termasuk hortikultura, guna memenuhi kebutuhan rumah tangga.
-
Siapa yang memberikan penghargaan kepada Banyuwangi? Penghargaan diserahkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Anas menyampaikan, program umrah gratis ini telah dilakukan sejak tahun 2013. Setiap tahunnya, Pemkab memilih dua orang melalui proses pengundian, satu orang pria dan satu wanita.
"Nama-nama yang berhak mengikuti undian ini, sebelumnya telah diseleksi secara ketat, baik kinerja maupun pola pikirnya. Kita lihat seberapa besar motivasinya untuk mengurangi volume sampah dan mewujudkan lingkungan yang bersih," sebutnya.
Sementara itu, Eni Endangwati, tenaga honorer yang beruntung, mengungkapkan dirinya tidak menyangka mendapat undian berangkat umrah dari Anas. "Alhamdulillah Ya Allah. Saya kaget, senang banget. Gak nyangka bisa pergi umroh gratis," ucapnya.
Demikian dengan Eny yang juga tak percaya bisa berangkat umrah. Dia pun mengucapkan terima kasihnya kepada Anas.
(mdk/ibs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggerebekan perampok tersebut berjalan dramatis. Pelaku sempat melakukan perlawanan, menembak kedua petugas.
Baca SelengkapnyaApresiasi ini merupakan bagian dari rasa syukur PNM memiliki Keluarga Besar yang terus mendukung perjuangan selama ini.
Baca SelengkapnyaSebuah penghargaan yang menjadi perlambang supremasi kebersihan kota dan lingkungan hidup.
Baca SelengkapnyaRatusan PPPK di Banyuwangi turut bergotong royong bedah rumah tidak layak huni milik warga miskin.
Baca SelengkapnyaAlasannya pun membuat hati begitu tersentuh hingga sang jenderal menitikkan air mata haru.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk juga menyempatkan untuk meninjau fasilitas kesehatan yang disediakan di hotel.
Baca SelengkapnyaPemberian reward wisata religi ini adalah bagian dari komitmen PNM untuk mengakui dan menghargai kontribusi penting karyawan
Baca SelengkapnyaIa ngebut membangun Tuban, mulai dari menambah ruang terbuka hijau hingga bus sekolah gratis
Baca SelengkapnyaKisah Aipda Purnomo, polisi yang gemar urus ODGJ ngaku selalu dapat keberkahan hidup.
Baca Selengkapnya"Alhamdulillah dapat umrah dari pak Airlangga. Mimpi sekalipun saya tidak pernah, tapi ini saya diberi umrah gratis," kata Sukini
Baca SelengkapnyaMereka mendapatkan kesempatan lanjutan sekolah pada 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaSaat bertemu AKBP Tri, Guru Alvi Noviardi (57) mengatakan memulung barang bekas sudah dilakukan semasa kuliah dulu, untuk memenuhi kebutuhan
Baca Selengkapnya