Rais Aam minta Nusron tak asal klaim warga NU bakal pilih Ahok
Merdeka.com - Rais Aam PBNU Maruf Amin menegaskan PBNU belum ada sikap resmi soal dukungan terhadap pasangan cagub-wagub di Pilgub DKI. Hal ini diungkapkannya terkait pernyataan Ketua tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang juga salah satu ketua PBNU, Nusron Wahid, bahwa warga NU di Jakarta lebih memilih Ahok dibandingkan bakal calon gubernur lain.
"Tidak benar kalau ada yang bilang PBNU mendukung salah satu calon. Jadi jangan asal mengklaim didukung nahdliyin," kata Maruf Amin, Jumat (23/9).
Mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini mengakui memang ada beberapa calon kepala daerah yang meminta restu kepada PBNU. Namun demikian bukan berarti organisasi Islam terbesar di Indonesia itu otomatis memberi dukungan.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Apa gimik Prabowo menurut Nusron? Nusron menekankan, gimik dilakukan Prabowo justru hanya joged. Namun menurut Nusron, gimik tersebut mendapat respons positif dari masyarakat ketimbang pasangan calon lainnya.
-
Bagaimana Nusron jelaskan gimik Prabowo diterima publik? Nusron Sindir Gimik Pasangan Calon Lain 'Justru pasangan calon kita ini gimiknya cuma satu, hanya joget saja. Alhamdulilah gimiknya satu tapi diterima publik. Sementara pasangan calon yang lain gimiknya banyak tapi enggak diterima dengan baik, jadi artinya apa? Artinya alhamdulillah publik menerima kandidat kita,' kata Nusron.
-
Bagaimana Nusron Wahid menanggapi pernyataan Agus Rahardjo? 'Yang namanya pengakuan sepihak itu butuh bukti, Pak Agus Raharjo yang kita hormati kita sangat hormat pada beliau, tapi yang namanya pengakuan itu kan enggak boleh sepihak,' kata Nusron kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (1/12).
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa pendiri NU? KH Hasyim Asy'ari merupakan tokoh penting dibalik organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Ia memprakarsai berdirinya NU pada 1926, mendapat julukan Hadratus Syekh (maha guru), sekaligus menjadi Rais Akbar NU pertama.
Menurutnya, PBNU memiliki kriteria dalam memilih pemimpin. Sikap NU dalam memilih pemimpin non-muslim, mengacu pada hasil Muktamar 1999 di Lirboyo Kediri.
Saat itu, ulama merumuskan salah satu syarat dibolehkannya memilih pemimpin non-muslim, adalah jika tidak adanya calon pemimpin muslim yang adil. Hukum kemudian menjadi dhorurot, memilih non-muslim karena paksaan keadaan maka dibolehkan.
"Yang menjadi kriteria pemimpin adalah yang muslim jujur dan adil. Kalau tidak ada maka dibolehkan memilih pemimpin non-muslim asalkan memiliki sifat jujur dan adil," jelasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nusron menegaskan saat ini sudah banyak para tokoh sentral NU merapatkan barisan untuk pemenangan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaKetua DPP Golkar Nusron Wahid meyakini Prabowo-Gibran juga bakal mendapatkan suara dari kelompok Nahdlatul Ulama (NU).
Baca SelengkapnyaCak Imin enggan memikirkan pernyataan Nusron Wahid.
Baca SelengkapnyaWarga NU cerdas dalam menentukan pilihan politik sehingga tidak memilih hanya pada satu partai politik.
Baca SelengkapnyaSudirman menyampaikan Pilpres menjadi kontestasi di mana individu memegang kekuatan terbesar sebagai pemilih.
Baca SelengkapnyaPosisi Mahfud MD sebagai cawapres Ganjar diakui Nusron bakal memecah suara NU.
Baca SelengkapnyaPartai Kebangkitan Bangsa (PKB) mempertanyakan cara Poltracking melakukan sampling survei sehingga Anies-Cak Imin kalah di kalangan NU.
Baca SelengkapnyaTidak ada calon presiden dari NU, jika ingin maju dengan kapasitas sendiri.
Baca SelengkapnyaGus Nadir secara blak - blakan menyampaikan bahwa struktural PBNU mendapatkan arahan untuk memberikan dukungan kepada Prabowo - Gibran.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai PBNU sebagai organisasi struktural tentu tidak dapat melarang masyarakat NU untuk berpolitik
Baca SelengkapnyaSudirman mengatakan, perasaannya campur aduk terhadap hasil survei itu.
Baca SelengkapnyaNasDem mengungkapkan peta basis yang dianggap menjadi kelemahan Anies Baswedan
Baca Selengkapnya