Ramah Lansia, Rute Pemberangkatan Jemaah Haji asal Malang Dipersingkat

Merdeka.com - Sebanyak 1.512 calon jemaah haji asal Kabupaten Malang diberangkatkan dari Pos Polisi Karanglo, sekitar pintu Tol Singosari, Kamis (8/6). Para jemaah menumpang 37 armada bus menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

Pertimbangan pemberangkatan dipusatkan di Karanglo salah satunya untuk mengurangi mobilisasi. Alasannya, calon jemaah haji tahun ini banyak yang berusia lansia.

Rute pemberangkatan yang dipersingkat dipastikan mengurangi kegiatan yang potensi menguras tenaga. "Agar jemaah haji tidak muter-muter. Jemaah haji nggak capek, yang nganter juga tidak capek," tegas Bupati Malang Sanusi, Kamis (8/6).

Pemberangkatan calon jemaah selama ini dipusatkan di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen. Calon jemaah biasanya diantarkan keluarganya yang berbondong-bondong. Kondisi ini memicu kerumunan, bahkan berpotensi menguras tenaga dan menimbulkan kecapekan.

Pada musim haji kali ini, KBIH menjemput para jemaah di kantor kecamatan masing-masing. Mereka kemudian diberangkatkan bertahap dengan prosesi sederhana di Pos Polisi Karanglo.

Sanusi juga mengingatkan kepada para ketua rombongan dan ketua regu untuk menjalankan tugas dengan ikhlas. Dibutuhkan kesabaran dalam menjalankan tugas bersama-sama jemaah lain, terutama yang sudah mulai lanjut usia.

"Upayakan pergi ke masjid selalu bersama-sama. Jangan sampai pisah, karena itu di negara orang, apalagi sekitar 5 juta orang di sana dengan pakaian sama," ungkapnya.

Ketua rombongan dan ketua regu juga harus sabar dalam memberikan pemahaman, terutama yang belum pernah berhaji atau umrah. Mereka diminta tidak segan mengingatkan dan memberi petunjuk yang jelas kepada anggotanya.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Malang Sahid mengatakan, ibadah haji tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Karena calon jamaah haji lansia lebih banyak. Di Kabupaten Malang jumlahnya sekitar 35 persen.

"Sehingga dari Kemenag pusat itu mengimbau dan memberikan edaran bahwa proses yang membutuhkan waktu lama harus dihindari, bahkan diminta ditiadakan, karena itu sedikit banyak mengeluarkan energi," jelasnya.

Prosesi seremoni pemberangkatan pun hanya diberlakukan untuk kloter 42, sedangkan kloter lainnya diberangkatkan terlebih dahulu. Kalaupun digelar prosesi dijalankan cukup singkat.

"Sebelumnya sudah kita lepas, tanpa prosesi seremonial, cukup dikasih pengantar, azan dan berangkat," tegasnya.

Jemaah asal Bocek, Karangploso, Abdul Gofur mengaku siap lahir dan batin melaksanakan ibadah haji. Ia telah mengikuti serangkaian bimbingan yang diberikan KBIH dan menyiapkan kesehatan fisik dengan olahraga.

"Insyallah siap lahir dan batin, siap rohani, rutin ikut bimbingan, jaga kesehatan," tegas Abdul Ghofur yang berangkat bersama sang istri.

Jumlah jemaah haji asal Kabupaten Malang sebanyak 1.512 orang. Mereka terbagi dalam 4 kloter yakni kloter Kloter 40 (395 orang), Kloter 41 (445 orang), Kloter 42 (445 orang) dan Kloter 43 (227 orang).

Jemaah diangkut menggunakan 37 bus dan 14 truk pengangkut barang menuju Surabaya. Jemaah akan menuju Arab Saudi, Jumat (9/6) besok.