Ratusan 'Kartini' demo nasib guru honorer di Kota Bekasi
Merdeka.com - Ratusan guru honorer di Kota Bekasi, Jawa Barat melakukan unjuk rasa di Kantor Wali Kota Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Jumat (21/4). Mengenakan kebaya layaknya RA Kartini, mereka menuntut segera diangkat menjadi tenaga kerja kontrak.
"Kami hanya dijanjikan saja, sampai saat ini SK pengangkatan menjadi TKK belum jelas," kata seorang guru yang demo, Marfuah (38), Jumat (21/4).
Marfuah mengaku sudah mengabdi menjadi tenaga pendidik sejak 12 tahun lalu. Selama mengabdi menjadi guru, dia tak pernah mendapatkan penawaran untuk diangkat menjadi pegawai kontrak.
-
Siapakah Kartini? Raden Ajeng Kartini, atau yang lebih dikenal dengan nama Kartini, lahir pada 21 April 1879 di Desa Mayong, Jepara, Jawa Tengah. Dia merupakan seorang pahlawan nasional Indonesia yang dikenal karena perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan pendidikan.
-
Siapa RA Kartini? Sosok RA Kartini digambarkan sebagai perempuan yang pemberani dan optimis dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang, yang berisi kumpulan surat yang ditulisnya kepada sahabatnya di Belanda, Stella Zeehandelaar, pada awal abad ke-20.
-
Kenapa Kartini dihormati? Kartini, sebagai tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia, dihormati sebagai seorang pejuang kemerdekaan dan kedudukan kaumnya, terutama wanita Jawa, pada zamannya.
-
Bagaimana Kartini berjuang? Surat-surat tersebut mengungkapkan cita-citanya untuk memajukan kaum wanita, harapan-harapannya, serta perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan.
-
Siapa yang Kartini perjuangkan? Bukan laki-laki yang hendak kami lawan, melainkan pendapat kolot dan adat usang.
-
Siapa yang diperingati di Hari Kartini? Semasa hidup, Kartini merupakan sosok pejuang wanita yang teguh memegang prinsipnya pada kebebasan wanita untuk mendapat haknya.
"Ingin sekali diangkat menjadi TKK, sebab kalau TKK kesejahteraannya sudah baik," kata Marfuah yang mengajar di SDN Jatibening ini.
Guru lainnya, Sunarti (35) mengaku sejak tahun 2004 silam, hanya menerima honor dari sekolah tempatnya mengajar tak lebih dari Rp 500 ribu sebulan.
Perempuan yang mengajar di SDN Jakamulya III, Bekasi Selatan ini berharap agar pemerintah Kota Bekasi memberikan kesejahteraan kepada guru sebagai abdi negara.
"Nasib kita sekarang malah terancam dengan informasi adanya TKK siluman," ujarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guru tersebut ingin mengajar sebagai bentuk pengabdian dan pelayanan
Baca SelengkapnyaViral guru honorer ungkap gajinya selama dua bulan, bikin warganet ikut sedih.
Baca SelengkapnyaMereka menuntut menjadi ASN, khususnya bagi guru yang berusia 50 tahun ke atas.
Baca SelengkapnyaBerjibaku memenuhi kebutuhan hidup, sang guru lantas rela menjadi pemulung usai mengajar.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, ia tetap bersyukur dengan apa yang didapatkannya itu.
Baca SelengkapnyaPuluhan guru honorer menyampaikan keluh kesahnya kepada Komisi X DPR karena tak kunjung diangkat menjadi PPPK.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu, mantan kepala sekolah PAUD mencurahkan isi hatinya yang tidak pernah digaji selama 15 tahun kepada Pramono Anung.
Baca SelengkapnyaData Pokok Pendidikan (Dapodik) guru honorer tidak dinonaktifkan dan akan tetap melekat pada mereka.
Baca SelengkapnyaWanita yang bernama Dina ini dibuat kaget saat membuka amplop gajinya.
Baca SelengkapnyaPendataan ulang guru honorer tersebut untuk bisa memastikan jumlah tenaga pendidik mulai dari guru honorer, PNS dan P3K yang masih aktif.
Baca SelengkapnyaNasib para tenaga pendidik di sebuah SMK di Ende berikut ini pun menuai rasa keprihatinan.
Baca SelengkapnyaSyamsuar mengaku telah mengusulkan kebutuhan tenaga guru sebanyak 7.297 formasi. Namun, hanya 5.851 peserta yang dinyatakan lulus.
Baca Selengkapnya