Ratusan rumah di Sragen rusak kena puting beliung
Merdeka.com - Hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah desa di 3 kecamatan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Senin (27/3) sore. Ratusan rumah di Kecamatan Tanon, Sidoharjo dan Sukodono mengalami kerusakan ringan hingga berat.
Informasi dihimpun, bencana terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Tak lama setelah angin kencang datang, ratusan warga berhamburan keluar, bahkan sebagian lainnya berlarian. Beruntung tak ada korban jiwa akibat bencana tersebut.
"Bencana ini cukup mengagetkan warga. Karena hujan deras disertai angin puting beliung terjadi tiba-tiba," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen Dwi Sigit Kartanto.
-
Bagaimana angin kencang merusak rumah warga? 'Kebanyakan itu genteng mbak, jadi ada yang asbes. Kalau genteng sampai kabur kena putting beliung itu. Kalau korban Alhamdulillah tidak ada,' kata Heru Cahyono, Kepala Desa Watuagung, mengutip YouTube Liputan6 pada Jumat (12/1).
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
-
Di mana tanah longsor di Sragen terjadi? Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
-
Siapa yang terdampak udara buruk? Berdasarkan pernyataan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), polusi udara dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
-
Apa yang terjadi pada rumah warga di Ganting? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Dimana angin kencang menyebabkan kerusakan? Di daerah Plengkung Wijilan dekat Alun-Alun Utara Yogyakarta, sebuah delman jadi korban setelah tertimpa pohon yang ambruk akibat angin kencang.
Sigit menambahkan, area yang terdampak bencana cukup luas yakni 3 kecamatan dan sejumlah desa. Pihaknya saat ini masih melakukan evakuasi dan pendataan. "Dari laporan yang masuk, lokasi terdampak di Desa Jetak, Duyungan, Patihan, Kecik dan di Sukodono," katanya.
Selain rumah, banyak pohon tumbang dan sebagian menimpa rumah warga maupun menutupi akses jalan. Namun jumlah rumah belum bisa didata, demikian juga nilai kerugian material.
"Kami masih harus memantau perkembangan. Harapannya tidak ada korban jiwa dan kerugian materiil tidak terlalu besar," katanya.
Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso menuturkan, pihaknya bersama masyarakat dan relawan terjun ke lokasi untuk mengevakuasi dan memantau kondisi.
"Sejauh ini yang terdata yakni Desa Kecik dan Desa Pengkol. Pemilik rumah roboh yakni Sarimin, warga kecik. Sedangkan Desa Pengkol masih dilakukan pendataan. Untuk rumah roboh belum ada laporan korban jiwa," ucapnya.
Dari data yang dihimpun di Kecamatan Tanon, Desa Kecik, 183 rumah rusak ringan dan berat. Dua rumah roboh milik Sarimin dan Paniyo. Di Desa Bendo, Kecamatan Sukodono, rumah Giyono tertimpa Pohon Asem. Di Kecamatan Sidoharjo, ada 5 Desa yang terdampak yakni Purwosuman, Patihan, Jetak, Bentak dan Duyungan. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaPuting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaTampak puting beliung besar membawa berbagai material beterbangan.
Baca SelengkapnyaDinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) sedang melakukan asesmen rumah terdampak bencana untuk pemberian bantuan.
Baca SelengkapnyaSelain menghancurkan bangunan, bencana ini juga banyak menumbangkan pohon hingga menggulingkan banyak kendaraan.
Baca SelengkapnyaBencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaBerikut adalah gambar dari citra satelit penampakan angin puting beliung ekstrem Rancaekek.
Baca SelengkapnyaTercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaIwan Setiawan meminta agar meningkatkan kewaspadaan jika terjadi cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaHal itu dijelaskan Koordinator Analisa dan Prakiraan Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jembrana, Made Dwi Wiratmaja
Baca SelengkapnyaKusworo mengimbau bagi warga rumahnya mengalami rusak berat untuk diperkenankan mengungsi ke tenda yang telah disiapkan oleh BPBD.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin ini juga mengakibatkan akses jalan terputus karena jembatan rusak.
Baca Selengkapnya