Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rehat mudik di pinggiran Hutan Kubangkangkung Cilacap

Rehat mudik di pinggiran Hutan Kubangkangkung Cilacap Jalur altenatif mudik lintasi di Cilacap. ©2018 Merdeka.com/Abdul Aziz Rasjid

Merdeka.com - Hutan Kubangkangkung, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap bisa jadi pilihan bagi pemudik untuk melepaskan lelah atau penat berkendara. Di areal hutan pinus dan karet milik Perum Perkebunan Nusantara IX tersebut, pemudik dapat beristirahat di gubuk-gubuk bambu di pinggiran hutan.

Areal hutan Kubangkangkung, merupakan jalur alternatif mudik jalan lintas selatan (JLS) yang menghubungkan Jawa Barat melewati Cukengleuleus-Sidareja-Kawunganten menuju ke Cilacap kota atau sebaliknya. Sampai Minggu (10/6) dari perhitungan keluar masuk KBM R2-R4 Jabar-Jateng Operasi Ketupat Candi 2018, motor yang masuk sebanyak 10.884 sedang mobil pribadi sebanyak 7.540 unit.

Salah satu pemilik warung di pinggiran hutan, Agus Supri (26) bercerita seakan jadi tradisi saban mendekati lebaran warga membuat gubuk-gubuk sebagai tempat beristirahat pemudik. Di warung-warung itu, warga berdagang kuliner khas nusantara. Beberapa semisal Soto, Karedok, Kupat Tahu dan kelapa.

Agus mengaku setiap lebaran telah berjualan di pinggiran hutan sejak lima tahun terakhir ini. Warung-warung tersebut dijelaskan Agus mulai buka sejak pukul 08.00 sampai 17.00 WIB.

"Buka sampai malam gak sanggup. Gak ada lampu penerangan," kata Agus.

Di warung-warung tersebut, para pemudik biasanya tiduran di gubuk selama setengah atau satu jam.

Salah satu pemudik dari Jawa Barat, Yogi mengatakan saban tahun lebih nyaman melewati jalur alternatif tersebut karena tak terlalu padat pengendara. Tiap kali mudik ke kampung halaman di Cilacap kota, dia biasanya memilih beristirahat di salah satu warung hutan Kubangkangkung.

"Adem di sini," kata Yogi.

Di wilayah hutan Kubangkangkung selain warung-warung juga terdapat obyek wisata berupa agro wisata waduk Koebangkangkoen. Di area wisata tersebut, terdapat penyewaan perahu dan sejumlah permainan anak-anak.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warung Tengah Hutan di Banjarnegara Ini Konon Telah Berusia Satu Abad, Begini Penampakannya
Warung Tengah Hutan di Banjarnegara Ini Konon Telah Berusia Satu Abad, Begini Penampakannya

Warung itu bentuknya cukup sederhana. Material bangunannya terbuat dari kayu. Konon usia warung itu telah mencapai 1 abad atau 100 tahun.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat
Mengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat

Bodho Kupat sendiri merupakan tradisi yang rutin diselenggarakan masyarakat Lumajang ketika memasuki hari ketujuh Lebaran Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Kisah Mbah Slamet dari Wonogiri, Dirikan Warung di Tengah Hutan yang Dipercaya Angker
Kisah Mbah Slamet dari Wonogiri, Dirikan Warung di Tengah Hutan yang Dipercaya Angker

Mbah Slamet sudah puluhan tahun tinggal di hutan itu. Berbagai macam gangguan pernah ia rasakan selama tinggal di sana

Baca Selengkapnya
Aneh Tapi Nyata, Wanita Muda Ini Jualan Bakso di Tengah Hutan Sampai Jam 12 Malam Laris Manis
Aneh Tapi Nyata, Wanita Muda Ini Jualan Bakso di Tengah Hutan Sampai Jam 12 Malam Laris Manis

Warung bakso di tengah hutan yang dijaga oleh sosok wanita sendirian dan buka sampai jam 12 malam. Begini penampakan warungnya.

Baca Selengkapnya
Sedih, Kisah Sosok Wanita Buka Warung di Tengah Hutan 24 Jam
Sedih, Kisah Sosok Wanita Buka Warung di Tengah Hutan 24 Jam

Seorang wanita paruh baya pilih berjualan di tengah hutan dan gunung selama 24 jam sehari untuk penuhi kebutuhan keluarganya.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Pasar Tradisional di Pelosok Gunung Ponorogo, Lokasinya Terpencil dengan Suasana Tempo Dulu
Mengunjungi Pasar Tradisional di Pelosok Gunung Ponorogo, Lokasinya Terpencil dengan Suasana Tempo Dulu

Pasar Keluh letaknya begitu terpencil di pelosok desa Ponorogo. Suasana tempo dulu begitu terasa saat berkunjung ke pasar tersebut.

Baca Selengkapnya
Warung Asinan di Tangerang Ini Legendaris Sejak 1975, Selalu Antre dan Cocok untuk Berbuka Puasa
Warung Asinan di Tangerang Ini Legendaris Sejak 1975, Selalu Antre dan Cocok untuk Berbuka Puasa

Asinan ini sudah melegenda sejak 1975. Cocok untuk menu takjil di bulan Ramadan

Baca Selengkapnya
Mencicipi Ayam Mbah Tumbu, Kuliner Legendaris Gunungkidul Sudah Ada sejak 1963
Mencicipi Ayam Mbah Tumbu, Kuliner Legendaris Gunungkidul Sudah Ada sejak 1963

Dalam sehari, puluhan ekor ayam kampung bisa habis untuk memenuhi permintaan pembeli.

Baca Selengkapnya
Melihat Suasana Pasar Terpencil di Pelosok Pacitan, Pedagang Menjerit Karena Sepi Pembeli
Melihat Suasana Pasar Terpencil di Pelosok Pacitan, Pedagang Menjerit Karena Sepi Pembeli

Walaupun sepi pengunjung, para pedagang pasar memilih bertahan tetap berjualan

Baca Selengkapnya
Dulunya Kebun Kelenteng Milik Keraton Surakarta, Ini Keunikan Pasar Wisata Tawangmangu
Dulunya Kebun Kelenteng Milik Keraton Surakarta, Ini Keunikan Pasar Wisata Tawangmangu

Di pasar itu, penduduk lokal menjual hasil sayur dengan harga murah. Banyak pula yang menjual beragam tanaman hias.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pasar Pelipur Lara Hutan Bambu Jadi Destinasi Baru Wisatawan di Desa Penglipuran Bali
FOTO: Pasar Pelipur Lara Hutan Bambu Jadi Destinasi Baru Wisatawan di Desa Penglipuran Bali

Pelindo Persero merevitalisasi kawasan hutan bambu Desa Penglipuran sebagai Pasar Pelipur Lara untuk memfasilitasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Baca Selengkapnya
Melihat Suasana Pasar Tradisional Selo, Eksotisme di Lembah Merapi-Merbabu
Melihat Suasana Pasar Tradisional Selo, Eksotisme di Lembah Merapi-Merbabu

Di dalam pasar itu, dapat dijumpai berbagai kuliner unik yang jarang dijumpai di tempat lain.

Baca Selengkapnya