Rendam Puluhan Rumah, Banjir Juga Rusak Sejumlah Bangunan di Malinau Kalimantan Utara
Merdeka.com - Banjir yang melanda Desa Long Pada, Kecamatan Sungai Tubu, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, mengakibatkan sejumlah kerusakan bangunan. Peristiwa tersebut berlangsung sekitar pukul 04.00 WITA, Senin(2/5) dini hari ,
"Tidak ada korban jiwa atau pun warga yang mengungsi saat banjir terjadi," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam pesan singkat, Selasa (3/5).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malinau melaporkan 49 KK atau 290 warga desa terdampak banjir yang telah surut pada malam ini.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Siapa yang terdampak banjir Demak? Akibat peristiwa ini, sebanyak 4.000 rumah yang tersebar di lima desa serta area pertanian seluas 275 hektare terdampak banjir.
-
Siapa yang terdampak banjir lahar? 'Semua korban harus diterima dan diberikan perawatan. Soal biaya, nanti pemerintah daerah akan mencarikan solusi,' katanya dihubungi dari Padang, Minggu.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Dampak banjir antara lain rumah warga terendam 26 unit, rumah rusak sedang 8 unit, rumah dinas desa rusak berat 1 unit, fasilitas pendidikan rusak berat 3 unit dan perahu hanyut 2 unit.
Abdul menuturkan BPBD setempat telah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan untuk pendataan dampak banjir tersebut. Di samping itu, personel memberikan imbauan kepada warga yang berada di bantaran sungai atau dataran rendah untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi banjir susulan.
"Menghadapi banjir di Kawasan ini, BPBD bersama TNI, Polri serta aparat desa dan kecamatan bersiaga untuk upaya penanganan darurat," bebernya.
Berdasarkan prakiraan cuaca pada hari ini dan esok, Selasa (3/5), Kecamatan Sungai Tubu masih berpeluang hujan ringan hingga hujan petir. Sementara itu, analisis inaRISK mengidentifikasi sebanyak 13 kecamatan di kabupaten ini berpotensi banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap siaga terhadap potensi banjir susulan. Langkah petugas BPBD yang menginformasikan warga bantaran untuk waspada sudah tepat, khususnya mengantisipasi banjir kiriman dari hulu.
Sementara itu, rencana kesiapsiagaan keluarga seperti identifikasi rute evakuasi atau tempat evakuasi sementara dapat diupayakan sejak dini. Di samping itu, setiap keluarga dapat mempersiapkan tas siaga bencana dengan barang-barang yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap keluarga.
"Upaya lain yang dapat dilakukan yaitu menjalin koordinasi dan komunikasi terkait potensi hujan antara aparat desa atau kecamatan di kawasan hulu maupun aparat di wilayah Sungai Tubu," ungkapnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir lahar dingin ini juga mengakibatkan akses jalan terputus karena jembatan rusak.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir bandang, tim SAR gabungan berjibaku mengevakuasi warga yang rumahnya di dekat bantaran sungai
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaUpdate Banjir Bandang Sumbar: 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang, 44 Luka-Luka
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada 1.000 rumah warga terdampak banjir disertai tanah longsor.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar hujan Gunung Marapi yang melanda lima kabupaten/kota di Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaBencana tersebut dilaporkan menimbulkan dampak kerusakan yang serius hingga ditetapkan dan diberlakukan masa tanggap darurat selama 14 hari.
Baca SelengkapnyaBencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca Selengkapnya