Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ribka Tjiptaning Sebut Tak Kenal Perusahaan Produksi Ivermectin

Ribka Tjiptaning Sebut Tak Kenal Perusahaan Produksi Ivermectin ribka tjiptaning. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning memberikan klarifikasi namanya disebut dalam laporan Indonesia Corruption Watch (ICW) mengenai obat Ivermectin. Ribka menuturkan, tidak mengenal dan tidak berhubungan dengan PT Harsen Laboratories yang merupakan produsen obat tersebut.

"Kenal aja nggak," ujar Ribka kepada merdeka.com, Kamis (22/7).

Adapun nama Ribka terseret lantaran anaknya, Riyo Kristian Utomo disebut sebagai Direktur Pemasaran PT Harsen Laboratories.

Ribka enggan menjelaskan hubungan anaknya itu dengan PT Harsen. Dia menyebut, sudah jarang bertemu dengan anaknya itu.

"Tanya sendiri ya. Kan sudah berkeluarga. Jarang ketemu," ucap Ribka.

Dia juga membantah BAGUNA PDIP menerima sembako dan alat medis. "BAGUNA tidak pernah terima dari Harsen," katanya.

Secara terpisah, Wasekjen PDIP Sadarestuwati yang juga pernah memimpin BAGUNA, membantah informasi telah menerima alat medis dan sembako dari PT Harsen.

"Selama saya memimpin BAGUNA Tahun 2015 - 2019, BAGUNA tidak pernah sama sekali mendapatkan bantuan dari Instansi ataupun perusahaan yang dimaksud," katanya melalui pesan singkat.

Sebelumnya, Indonesia Corruption Watch (ICW) mengungkap adanya keterkaitan PT Harsen Laboratories selaku produsen obat Ivermectin dengan sejumlah pejabat publik dan politisi untuk mendorong penggunaan Ivermectin sebagai obat Covid-19. Dugaan keterlibatan sejumlah pejabat publik dan politikus itu hasil penelusuran singkat dilakukan ICW selama Juni dan Juli 2021.

Peneliti ICW Egi Primasyogha mengatakan, sumber penelusuran dilakukan ICW melalui digital baik itu pemberitaan, media sosial, akte perusahaan dan lain sebagainya. Dari hasil penelusuran itu ditemukan bahwa aktivitas PT Harsen Laboratories mendorong Ivermectin sebagai obat Covid-19 diduga melibatkan Kepal Staf Kepresidenan Moeldoko dan politikus PDIP Ribka Tjiptaning.

"Ada banyak temuan dalam aktivitas yang kami lakukan namun ada tiga hal yang akan kami soroti pertama tentu PT Harsen Laboratories itu sendiri, kedua partai politik PDIP, ketiga kantor staf presiden melalui kepala staf presidennya Moeldoko," kata Egi dalam diskusi dengan tema 'Berburu Rente di Tengah Krisis: Siapa di Balik Distribusi Ivermectin' secara virtual di akun Youtube Sahabat ICW, Kamis (22/7).

Egi membeberkan sejumlah nama pemegang saham maupun pengurus PT Harsen Laboratories memiliki jejaring bisnis di perusahaan lain. Mereka adalah Haryani Herman Sunaryo, Heryoseno dan Runi Adianti yang juga pasangan suami istri, Iskandar Purnomohadi dan Sofia Koswara.

"Memang nama ini tidak kami temukan semuanya melalui akte perusahaan," ujar Egi.

Dia menjelaskan pasangan istri Haryoseno dan Runi Adianti terafiliasi dengan perusahaan Seruni Mekar Jaya. Perusahaan ini bergerak di bidang pariwisata. Bahkan kata Egi, nama Haryoseno dan Runi juga ditemukan di Panama Papers karena terafiliasi dengan Unix Capital ltd, perusahaan yang terdaftar di British Virgin Island.

"Lalu di luar itu juga ada PT Sentra Sukses Kencana yang sebetulnya nama-nama yang ada di PT Sentra Sukses Kencana mereka adalah nama-nama yang juga tertera sebagai pengurus ataupun pemilik saham di PT Harsen Laboratories," ujar Egi.

Egi mengatakan, salah satu nama disoroti ICW adalah Sofia Koswara. Meski tidak tertera dalam akte perusahaan, ICW menduga Sofia Koswara memiliki peran sentral dalam menjalin relasi dengan berbagai pihak.

"Sofia punya keterkaitan dengan Front Line Covid-19 Critikal Care (FLCC) dia juga punya jabatan di situ dan salah satu anggota FLCC Budhy Antariksa dia adalah tim uji klinis Ivermectin dan juga dokter kepresidenan dan Sofyan juga punya keterkaitan dengan perusahaan bernama PT Noorpay Perkasa dia tercatat sebagai direkturnya dan pemilik saham juga dan disini kita bisa melihat keterkaitan PT Noorpay Perkasa dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Egi menjelaskan salah satu pemilik saham PT Noorpay Perkasa adalah Joanina Rachman. Dia diketahui sebagai anak Moeldoko.

"Dia Juanina menjadi pemegang saham mayoritas dan dia juga dikenal sebagai tenaga khusus atau tenaga ahli di KSP," kata dia.

Egi mengungkapkan bahwa keterkaitan Sofia dan Moeldoko juga terlihat dalam beberapa kesempatan di antaranya ketika PT Noorpay Perkasa bekerjasama dengan Himpunan Kerukukanan Tani Indonesia (HKTI) dalam hal ekspor beras. Dalam kesempatan itu, kata Egi, Moeldoko yang juga merupakan Ketua Umum dari HKTI berjumpa dengan Sofia Koswara.

"Jadi dari situ kita bisa melihat sebetulnya keterkaitan antara Sofia Koswara dan Moeldoko sebagai kepala KSP," kata dia.

ICW kata Egi juga menyoroti kaitan Sofyan Koswara dengan politikus PDIP Ribka Tjiptaning. Keterkaitan Sofia Koswara dengan Ribka Tjiptaning diduga melalui Riyo Kristian Utomo.

Nama Riyo Kristian Utomo sempat muncul saat pemberitaan mengenai polemik Ivermectin pada Juni 2021 lalu. Dia disebut merupakanDirektur Pemasaran PT Harsen Laboratories. Namun nama Riyo seperti halnya Sofia Koswara, tak tercatat dalam akte PT Harsen Laboratories. Keterangan Riyo saat polemik penggunaan Ivermectin sebagai obat Covid-19 pun ditampik PT Harsen Laboratories. Hasil penelusuran ICW, Riyo diketahui merupakan anak kandung politikus PDIP Ribka Tjiptaning.

"Keterkaitannya tidak hanya dengan Riyo, ataupun Ribka dengan PT Harsen Laboratories ataupun PDIP kami menemukan video amatir yang menunjukan Ribka selaku BAGUNA PDIP menerima sembako dan alat medis. Nah tentu ini juga menimbulkan pertanyaan bagaimana sebetulnya peran Ribka secara lebih jauh dalam hal Ivermectin dan lebih besar lagi apakah ada peran PDIP di situ. Apakah Ribka berjalan untuk kepentingan parpol atau kepentingan sendiri namun bagaimana pun itu Ribka tetap tercatat sebagai anggota PDIP apapun yang dilakukan tidak bisa dilepaskan sebagai anggota PDIP," kata dia.

"Saya menduga memang barangkali ada hubungan yang lebih rumit namun kami belum mendapat informasi namun paling tidak gambar ini menunjukkan sebetulnya ada sebuah perusahaan mencari keuntungan menjalin dengan berbagai pihak dengan politisi dan pejabat publik," tandasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Rieke 'Oneng' Tegas, DPR Tolak Bantu Indofarma Rp2,2 T
VIDEO: Rieke 'Oneng' Tegas, DPR Tolak Bantu Indofarma Rp2,2 T "Urus Dulu Internal Perusahaan!"

Rieke meminta Indofarma membenahi terlebih dahulu internal perusahaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Merasa Tidak Terlibat, Pejabat Rokan Hulu Blak-Blakan Kasus Korupsi Pengadaan BBM
Merasa Tidak Terlibat, Pejabat Rokan Hulu Blak-Blakan Kasus Korupsi Pengadaan BBM

Herry menyatakan, pengadaan BBM yang kini diusut Polda Riau telah melalui proses yang panjang sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Polres Kampar & BPOM RI Bongkar Agen Pabrik Obat Berbahan Ilegal
Polres Kampar & BPOM RI Bongkar Agen Pabrik Obat Berbahan Ilegal

Obat-obat tersebut diproduksi di sebuah kontrakan, Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar. Dalam sebulan, ada 4.800 botol yang dijual.

Baca Selengkapnya
Hasto Usai Diperiksa KPK: Saya Tidak Kedinginan, Dapat Kopi dan Makan Gado-Gado
Hasto Usai Diperiksa KPK: Saya Tidak Kedinginan, Dapat Kopi dan Makan Gado-Gado

Hasto melanjutkan, dalam pemeriksaan dirinya membantah kenal baik dengan tersangka kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka KPK, Reyna Usman Ternyata Tak Aktif di PKB Bali Sejak 2022 dan Pindah ke Gorontalo
Jadi Tersangka KPK, Reyna Usman Ternyata Tak Aktif di PKB Bali Sejak 2022 dan Pindah ke Gorontalo

Kasus Reyna menyeret Cak Imin sebagai Menakertrans saat itu.

Baca Selengkapnya
Mantan Mensos Idrus Marham Dipanggil KPK Terkait Kasus Wamenkum HAM
Mantan Mensos Idrus Marham Dipanggil KPK Terkait Kasus Wamenkum HAM

Idrus mengaku tidak ada persiapan khusus pada pemanggilan dirinya kali ini.

Baca Selengkapnya
Alasan Kejagung Periksa Mantan Gubernur Babel Diperiksa Terkait Kasus Timah
Alasan Kejagung Periksa Mantan Gubernur Babel Diperiksa Terkait Kasus Timah

Febrie mengatakan dari pemeriksaan itu, penyidik ingin mengetahui sejauh mana tata niaga timah ini yang dikelola.

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp271 Triliun, Harvey Moeis Ternyata Bukan Pemilik Saham PT ABM Investama
Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp271 Triliun, Harvey Moeis Ternyata Bukan Pemilik Saham PT ABM Investama

Harvey Moeis, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus koripsi tata niaga komoditas timas di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk.

Baca Selengkapnya
Bacakan Eksepsi, Eks Bupati Mamberamo Tengah Beberkan Pemberian Uang ke Hinca dan Demokrat
Bacakan Eksepsi, Eks Bupati Mamberamo Tengah Beberkan Pemberian Uang ke Hinca dan Demokrat

Ricky juga berharap Majelis Hakim yang diketuai Jahoras Siringo-ringo untuk membatalkan dakwaan JPU KPK.

Baca Selengkapnya
Kejagung Ungkap Pengakuan Mengejutkan Mantan Gubernur Babel, Tidak Tahu Potensi Kekayaan Timah
Kejagung Ungkap Pengakuan Mengejutkan Mantan Gubernur Babel, Tidak Tahu Potensi Kekayaan Timah

Dia disebut tidak mengetahui potensi kekayaan alam di wilayah yang dipimpinnya itu.

Baca Selengkapnya
Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan Usai Dilaporkan ke KPK Terkait Harta Janggal
Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan Usai Dilaporkan ke KPK Terkait Harta Janggal

Kepala Bea Cukai Purwakarta dibebastugaskan usai dilakukan pemeriksaan internal.

Baca Selengkapnya
Hasto Kristiyanto Buka Suara Dipanggil KPK terkait Kasus Korupsi DJKA: Ini Ujian Partai
Hasto Kristiyanto Buka Suara Dipanggil KPK terkait Kasus Korupsi DJKA: Ini Ujian Partai

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto buka suara soal pemanggilannya sebagai saksi di dugaan kasus korupsi DJKA

Baca Selengkapnya