Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ribuan gay di Sukabumi berusia antara 15 hingga 40 tahun

Ribuan gay di Sukabumi berusia antara 15 hingga 40 tahun Ilustrasi homoseksual. galleryhip.com

Merdeka.com - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi menyatakan, ada ribuan gay atau lelaki seks lelaki (LSL) dari hasil pemetaan sekaligus pendataan yang dilakukan pihaknya sepanjang 2018.

"Gay pada 2015 sebanyak 1.320 orang, namun 2017 menurun menjadi 1.080 orang dan untuk 2018 ini jumlahnya masih di angka ribuan, namun masih dalam pendataan dan pemetaan," kata Ketua KPA Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Sabtu (13/10). Dikutip dari Antara.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan masih banyaknya gay ini seperti pergaulan, kondisi keluarga yang tidak harmonis, kurangnya pemahaman agama dan lain-lain.

Keberadaan gay ini menjadi sorotan, namun jangan dijadikan stigma. Maka dari itu, KPA berupaya memberikan pemahaman kepada kaum gay yang ada di Kota Sukabumi agar kembali sehat. Sebab, gay merupakan salah satu penyakit kelainan seksual walaupun memang sulit untuk disembuhkan.

Namun demikian, kepada gay yang sudah dijangkau oleh pihaknya selalu diberikan penyuluhan pertama agar bisa lebih dekat dengan agama, pemberian pemahaman agar keluar dari kelompoknya serta ketahanan keluarga.

Menurut dia, menyembuhkan gay ini memang harus balik lagi kepada diri yang bersangkutan, karena mereka sakit itu bukan jiwanya, tetapi orientasi seksualnya yang menyimpang sehingga senang sesama jenis. Serta tidak kalah penting gay pun harus keluar dari kelompoknya jika ingin sembuh.

"Mayoritas gay yang ada di Kota Sukabumi berusia produktif yakni dari 15 hingga 40 tahun. Biasanya seseorang mengalami kelainan seksual karena faktor ketahanan keluarga sehingga tidak betah di rumah dan mencari pengakuan di luar rumah, akibatnya terjerumus," ujar Fahmi.

Dia mengatakan KPA sebagai lembaga kemanusiaan juga terus berupaya memberikan berbagai pemahaman kepada kelompok rawan penyebaran HIV/AIDS salah satunya kaum gay.

Pihaknya juga sudah memberikan imbauan kepada gay agar tidak terbuka dan melakukan aktivitas yang bisa menularkan atau tertular HIV.

"Sudah ada beberapa gay yang menikah dengan lawan jenis, tetapi memang ada juga yang menikah dengan wanita tetapi masih suka berhubungan seksual dengan sesama jenis. Kami pun menyiapkan berbagai progam untuk penanggulangannya setelah hasil pendataan dan pemetaan selesai," katanya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
59 Kasus Cacar Monyet Ditemukan di Jakarta Hingga Agustus 2024
59 Kasus Cacar Monyet Ditemukan di Jakarta Hingga Agustus 2024

Berdasarkan persebaran kasus Mpox di Jakarta tahun 2024, terdapat 11 kasus Mpox yang tersebar di delapan kecamatan di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Dinkes Jateng Catat 2.882 Pengidap HIV Triwulan III 2023, Terbanyak di Semarang
Dinkes Jateng Catat 2.882 Pengidap HIV Triwulan III 2023, Terbanyak di Semarang

Selain Kota Semarang, disusul Kabupaten Kendal terdapat temuan 129 kasus HIV dan Kabupaten Jepara 127 kasus HIV

Baca Selengkapnya
Kasus HIV/AIDS di Kota Banda Aceh Meningkat, Didominasi Kelompok Homoseksual
Kasus HIV/AIDS di Kota Banda Aceh Meningkat, Didominasi Kelompok Homoseksual

Kasus HIV/AIDS di Kota Banda Aceh Meningkat dari tahun 2008 hingga Mei 2024

Baca Selengkapnya
Jumlah Penduduk Miskin di Indonesia Capai 25,22 Juta Orang per Maret 2024
Jumlah Penduduk Miskin di Indonesia Capai 25,22 Juta Orang per Maret 2024

Dalam catatan BPS, garis kemiskinan pada Maret 2024 ditetapkan sebesar Rp582.932 per kapita. Angka ini naik 5,9 persen dibandingkan Maret 2023.

Baca Selengkapnya
Angka Pernikahan Turun Drastis, BKKBN: Semakin Kaya, Pendidikan Tinggi Sebab Usia Menikah Mundur
Angka Pernikahan Turun Drastis, BKKBN: Semakin Kaya, Pendidikan Tinggi Sebab Usia Menikah Mundur

"Semakin kaya, pendidikan tinggi dan bermukim di perkotaan, berkolerasi erat dengan median usia menikah yang semakin mundur," kata Hasto," kata Kepala BKKBN

Baca Selengkapnya
Kasus Cacar Monyet di Indonesia Bertambah Menjadi 57, Semua Pasien Laki-Laki
Kasus Cacar Monyet di Indonesia Bertambah Menjadi 57, Semua Pasien Laki-Laki

Provinsi yang paling banyak terdapat Mpox adalah DKI Jakarta dengan 42 kasus.

Baca Selengkapnya
Terbongkar! Grup LGBT di Klaten, Anggotanya Ribuan Orang
Terbongkar! Grup LGBT di Klaten, Anggotanya Ribuan Orang

Orang tua diminta untuk mengawasi handphone anak jika memiliki tiga aplikasi sebagai media komunikasi mereka.

Baca Selengkapnya
Segini Total Warga Pendatang Baru ke Jakarta Usai Libur Lebaran
Segini Total Warga Pendatang Baru ke Jakarta Usai Libur Lebaran

Tren yang biasa terjadi adalah melonjaknya jumlah pendatang yang tiba di Jakarta

Baca Selengkapnya
BPS Ungkap Biang Kerok Jumlah Kelas Menengah di Indonesia Merosot
BPS Ungkap Biang Kerok Jumlah Kelas Menengah di Indonesia Merosot

Dalam catatan BPS, jumlah kelas menengah terbukti terus mengalami penurunan dalam 5 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Jangan Seks Bebas, Ini Cara Jitu Cegah Terpapar Cacar Monyet
Jangan Seks Bebas, Ini Cara Jitu Cegah Terpapar Cacar Monyet

Kemenkes melaporkan kasus cacar monyet di Indonesia bertambah menjadi tujuh.

Baca Selengkapnya
Sejarah Kampung Mualaf Blitar, Dulu Ada Empat Agama Berbeda Warga Hidup Rukun dan Damai
Sejarah Kampung Mualaf Blitar, Dulu Ada Empat Agama Berbeda Warga Hidup Rukun dan Damai

Seiring berjalannya waktu, banyak penduduk non-musilm yang pindah agama Islam

Baca Selengkapnya