Ribuan Mahasiswa Aceh Duduki Ruang Paripurna DPRA
Merdeka.com - Gedung paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) diduduki ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di Aceh, Kamis (26/9). Mahasiswa meminta agar dewan menemui mereka.
Ruang tampak penuh sesak diduduki mahasiswa hingga penuh ke pintu masuk. Sehingga sebagiannya lagi langsung menuju lantai dua gedung tersebut. Namun ruang tersebut tetap tak tertampung, terpaksa harus berdiri di depan pintu baik lantai dasar maupun atas.
Sedangkan mahasiswa lainnya yang tak tertampung dalam ruang paripurna mencari tempat berteduh. Ada juga lainnya tetap bertahan di bawah terik mentari, namun massa hanya bersenda gurau di luar ruangan.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
Dalam ruangan paripurna, mahasiswa terus berorasi. Tuntutannya agar pemerintah pusat tidak memberlakukan UU KPK yang baru saja disahkan oleh DPR RI. Begitu juga sejumlah regulasi lainnya yang dinilai kontroversi.
Saat mahasiswa merangsek masuk ke ruang paripurna, pihak keamanan tampak bergeming. Hanya saja pihak personel Shabara mengatur agar saat masuk ruangan berjalan tertib. Pasukan anti huru-hara hanya duduk santai sebelah kanan gedung paripurna.
Presiden mahasiswa Universitas Abulyatama, Rahma Fhonna mengatakan, kedatangan mahasiswa untuk menyambung lidah rakyat menyampaikan aspirasi. Karena pemerintah bersama DPR telah mensahkan UU KPK dan ini bentuk pelemahan semangat memberantas korupsi di Indonesia.
"Kami memang ditumpangi, ditumpangi oleh rakyat Indonesia. Kami kecewa DPR, mereka revisi undang-undang. DPR telah sahkan UU KPK untuk menyuburkan korupsi di Indonesia," teriak Rahma Fhonna.
Patut dipertanyakan mengapa DPR mensahkan UU tersebut menjelang akhir jabatan. Apakah mereka nanti takut diaudit dan ketahuan melakukan korupsi. "Ini UU pembodohan untuk rakyat, UU yang memperkosa hak rakyat," ungkapnya.
Hingga sekarang massa masih berada dalam ruangan paripurna. Meskipun ada juga yang mulai keluar dari pintu depan, karena suhu udara dalam ruangan cukup panas, karena kelebihan kapasitas orang berada dalam ruangan tersebut.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa tiba-tiba menggeruduk gedung DPR, Jumat (17/5) sore.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa ini menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pilkada.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, mahasiswa menentang Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) yang disampaikan Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR.
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaMassa juga sempat merusak pagar gedung DPR, dan akhirnya berhasil masuk ke halaman gedung DPR
Baca SelengkapnyaPuan mengajak seluruh anggota DPR periode 2024-2029 untuk menggunakan panggilan sejarah ini agar menjadi wakil rakyat yang dapat memberikan manfaat.
Baca SelengkapnyaMamat lantang berorasi mengajak pendemo melawan upaya pecah belah DPR.
Baca SelengkapnyaSetelah merobohkan pintu pagar Gerbang Pancasila, pendemo berkumpul dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca Selengkapnya