Ribuan Muslim Palembang gelar pawai sambut Ramadan
Merdeka.com - Ribuan umat Islam di Palembang menggelar pawai menyambut datangnya bulan suci Ramadan, Rabu (24/5) malam. Ratusan polisi mengawal untuk menghindari kemacetan lalulintas.
Peserta memulai pawai di halaman DPRD Sumsel di Jalan POM X Palembang. Setelah menggelar doa bersama, rombongan bergerak menuju pelataran Benteng Kuto Besak di pinggir Sungai Musi.
Ikut dalam rombongan, Sultan Palembang, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin, dan sejumlah tokoh agama di Palembang.
-
Di mana pawai takbiran Cirebon dilangsungkan? Biasanya pawai ini diiringi musik-musik Islami, dan diadakan di sepanjang jalan desa hingga kecamatan.
-
Bagaimana pawai takbiran Cirebon dijalankan? Saat malam takbiran, karakter ini diarak keliling kecamatan, dengan iringan musik salawat dan tantunan takbir. Warga yang hadir juga akan mengikuti lantunan gema takbir dengan bahagia.
-
Dimana letak Masjid Agung Palembang? Secara geografis, masjid ini berdiri tepat di belakang Benteng Kuto Besak yang dekat dengan aliran Sungai Musi.
-
Siapa yang ikut pawai obor di Medan ? Seperti namanya, masyarakat Kota Medan akan membawa obor sambil keliling dengan rute yang sudah ditentukan. Pawai obor ini biasanya akan berlangsung meriah dan masyarakat ikut tumpah ruah di sana.
-
Tradisi unik apa yang ada di Palembang? Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi dan budaya yang unik dalam menyambut datangnya Idulfitri. Seperti halnya di Bumi Andalas atau Palembang yang memiliki tradisi bernama rumpak-rumpakan.
-
Apa yang terjadi di Pasuruan? Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, mengucapkan belasungkawa kepada petugas keamanan TPS yang gugur saat Pemilu 2024.
Sambil membawa bendera bertuliskan kalimat tauhid, anak-anak hingga orang dewasa yang mengikuti pawai menyusuri jalanan kota. Mereka bersalawat dan mengumandangkan takbir.
Ketua pelaksana pawai, Umar Said mengungkapkan, pawai ini sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah yang kembali mempertemukan bulan Ramadan. Hal ini juga bertujuan mengingatkan kaum muslimin untuk menyiapkan diri menyambut datangnya bulan suci bagi umat Islam itu.
"Kita sambut Ramadan dengan penuh sukacita, pawai ini insyaallah tertib dan tujuannya untuk pengingat bagi umat Islam di Palembang," ungkap Umar Said.
Pada puncak pawai, digelar tabligh akbar gabungan dari ulama, habaib, ormas Islam, pondok pesantren, dan majelis taklim se-Sumsel.
Sementara itu, Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono mengatakan, sebanyak 530 personel gabungan dari Polri dan TNI untuk mengamankan kegiatan. Tak hanya mengawal hingga ke tujuan, petugas juga ditempatkan di titik-titik rawan kemacetan.
"Semuanya berjalan lancar, ada 530 petugas gabungan diturunkan malam ini," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribuan Umat Muslim di Perbatasan Timor Leste Pawai Obor Bawa Pesan Toleransi
Baca SelengkapnyaUmat Islam merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah setelah pemerintah menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada Rabu (10/4/2024).
Baca SelengkapnyaKreatifitas dari uniknya dekorasi mobil pawai dan kostum peserta yang unik menambah kemeriahan festival ini
Baca SelengkapnyaMeski desa mereka terendam banjir, warga tetap semangat pergi ke masjid untuk melaksanakan tarawih pertama.
Baca SelengkapnyaPawai obor merupakan salah satu tradisi untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan.
Baca SelengkapnyaTradisi mengarak perahu dan pembagian hasil bumi dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW sudah dilakukan sejak tahun 1939.
Baca SelengkapnyaTahun Baru Islam menjadi momen memperingati peristiwa hijrah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya dari Mekah ke Makkah pada 622 Masehi.
Baca SelengkapnyaMereka membawa poster, spanduk, dan selebaran berisi seruan berpuasa dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1445 H.
Baca SelengkapnyaTradisi ini juga dibarengi dengan sajian kuliner khas Palembang, seperti tekwan hingga aneka macam kue yang disajikan oleh tuan rumah.
Baca SelengkapnyaTradisi ini dilakukan turun-temurun karena dianggap membawa keberkahan
Baca SelengkapnyaWalaupun pesisir Demak diterjang banjir rob sekalipun, tradisi itu tetap digelar
Baca SelengkapnyaMeski di tengah guyuran hujan, prosesi Kirab Dudgeran Kota Semarang tetap berlangsung semarak dan meriah.
Baca Selengkapnya