Ribuan Warga Kaki Gunung Arjuno di Batu Diungsikan Akibat Angin Puting Beliung
![Ribuan Warga Kaki Gunung Arjuno di Batu Diungsikan Akibat Angin Puting Beliung](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2019/10/20/1119086/540x270/ribuan-warga-kaki-gunung-semeru-di-batu-diungsikan-akibat-angin-puting-beliung.jpg)
Merdeka.com - Ribuan warga desa di kaki Gunung Arjuno di Kota Batu diungsikan akibat angin puting beliung yang terjadi terus menerus sepanjang hari. Warga Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu diungsikan menyusul angin membawa debu dan material yang tidak juga berhenti.
Para pengungsi menempati sejumlah lokasi di antaranya Balai Desa Punten, Kantor BPBD, Balai Desa Sidomulyo, Balai Desa Sisir, Rumah Dinas Walikota dan GOR Ganesha Kota Batu dan lain-lain. Hingga pukul 21.00 WIB, warga masih terus berdatangan dan dievakuasi.
Sejumlah ambulans terdengar membunyikan sirine berlalu lalang di sepanjang jalan tunggal menuju Kota Batu. Petugas mengatur lalu lintas dan menyiapkan kebutuhan pengungsi.
-
Bagaimana angin kencang merusak rumah warga? 'Kebanyakan itu genteng mbak, jadi ada yang asbes. Kalau genteng sampai kabur kena putting beliung itu. Kalau korban Alhamdulillah tidak ada,' kata Heru Cahyono, Kepala Desa Watuagung, mengutip YouTube Liputan6 pada Jumat (12/1).
-
Apa itu angin puting beliung? Angin puting beliung adalah fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dalam bentuk angin berkecepatan tinggi yang berputar atau berputar-putar di sepanjang garis badai atau awan badai.
-
Bagaimana kerusakan yang terjadi akibat puting beliung? Akibat peristiwa ini, tiga rumah roboh dan ratusan rumah lainnya mengalami kerusakan, baik ringan maupun berat.
-
Di mana puting beliung terjadi? Bencana puting beliung melanda tiga desa di Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, pada Sabtu (9/11) sekitar pukul 17.00 WIB.
-
Apa saja yang terjadi di Kota Padang akibat hujan deras? Lanjutnya, selain banjir, curah hujan dengan intensitas tinggi juga menyebabkan rumah warga tertimbun longsor dan pohon tumbang di Kota Padang.
Kepala BPBD Kota Batu, Sasmito mengatakan jumlah pengungsi yang terdata hingga sekarang sekitar 950 jiwa. Namun hampir keseluruhan warga desa Sumber Brantas meninggalkan desa tersebut untuk mencari tempat aman.
"Yang masuk ke pengungsian kami sekitar 950 jiwa. Tapi jumlah pengungsi yang keluar dari sana hampir 80 persen (dari sekitar jumlah penduduk 2500 jiwa). Ada yang langsung ke posko, ke rumah saudara, ke posko kemudian diambil saudaranya," kata Sasmito di lokasi pengungsian di Kantor BPBD Kota Batu, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Minggu (20/10) malam.
Pengungsi tiba sejak siang dan terus berdatangan hingga saat ini. Kondisi angin yang tidak juga surut membuat warga harus diungsikan. Aktivitas masyarakat dalam kondisi lumpuh akibat angin berdebu tebal yang berterbangan. PLN dan air juga dalam kondisi mati.
"Kalau parahnya kami belum melakukan kajian, tetapi lumpuh total, lampu mati, tidak berfungsi, masyarakat tidak bisa memasak, air tidak bisa mengalir, PLN mati, sehingga lebih aman masyarakat kita tarik untuk mengungsi," katanya.
BPBD melakukan penanganan darurat guna menyelamatkan masyarakat terdampak, sebelum dilakukan kajian lebih lanjut. Secara darurat disediakan kebutuhan dasar berupa makan, minum dan pakaian bagi warga yang tidak sempat membawa ganti. Selain itu juga dibuka dapur umum untuk mendukung kebutuhan sementara.
"Tempat tinggal dulu terpenting, seperti alas, tenda dan MCK kami sedang upayakan. Kebutuhan air bersih, makan kami sediakan dapur umum untuk Tagana yang nantinya didistribusikan," jelasnya.
Akibat kejadian tersebut satu orang dinyatakan meninggal dunia akibat pohon tumbang. Korban tertimpa pohon di Desa Gunungsari, sementara beberapa orang juga mengalami luka ringan dan sakit gangguan pernapasan.
"Karena di sana itu tanahnya gembur, musim kemarau, anginpun membawa debu. Debu tersebut menutup desa, sehingga aktivitas di sana lumpuh," tegasnya.
Sementara Suliyani, salah satu pengungsi menceritakan kalau rumahnya mengalami kerusakan akibat angin puting beliung. Angin terjadi sejak Sabtu dan terjadi secara terus-menerus hingga saat ini.
"Parah banget kena angin, sejak tadi malam. kenceng banget. Habis, gentingnya berjatuhan. Nggak bisa ditempati, gentingnya sudah hancur," katanya.
Suliani yang tinggal di Dusun Lemah Putih, Desa Sumber Brantas menggambarkan angin berwarna kecoklatan yang memenuhi jalanan dan halaman rumah. Angin berhenti sejenak, tetapi kemudian datang kembali dengan debu dan pasir yang tebal.
Debu dan pasir yang terbawa angin membuat mata pedih bahkan dapat menimbulkan luka.
Suliyani mengungsi bersama tujuh orang keluarganya sejak pukul 16.00 WIB menempati tenda BPBD Kota Batu. Sementara fasilitas dirasakan cukup dengan kondisi seadanya dan berharap dapat segera kembali.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Penjelasan BMKG Terjadinya Puting Beliung Landa Jembrana Bali Terjang Rumah Warga](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/10/8/1728389883343-in6jbk.jpeg)
Hal itu dijelaskan Koordinator Analisa dan Prakiraan Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jembrana, Made Dwi Wiratmaja
Baca Selengkapnya![Dasyatnya Banjir Lahar Semeru, Putus Jembatan Hingga buat Ratusan Warga Mengungsi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/4/19/1713485518182-upd8e.jpeg)
Dasyatnya Banjir Lahar Semeru, Putus Jembatan Hingga buat Ratusan Warga Mengungsi
Baca Selengkapnya![Dampak Cuaca Ekstrem Terjang Jateng, Sebabkan Longsor hingga Angin Kencang di Beberapa Tempat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/12/1705051043458-ny47z.jpeg)
Cuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca Selengkapnya![Angin Kencang Rusak Puluhan Rumah dan Fasilitas Warga Penyintas Erupsi Semeru](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2025/2/13/1739409594328-aw23b.jpeg)
Kejadian angin yng berhembus cukup kencang sehingga menerbangkan atap rumah warga.
Baca Selengkapnya![Banjir Landa Tiga Desa di Riau, 700 Rumah Terendam](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/12/30/1735566502429-std3yj.jpeg)
Akibat banjir, sejumlah rumah mengalami kerusakan berat.
Baca Selengkapnya![Momen Angin Puting Beliung Berputar saat Warga Banyuwangi Salat Istisqa Minta Hujan, Tikar dan Peci Beterbangan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/11/3/1698970566455-unywp.jpeg)
Angin puting beliung berputar-putar tepat di tengah jemaah salat istisqa di Banyuwangi.
Baca Selengkapnya![Gunung Ruang Meletus, 327 Warga Diungsikan Menggunakan Kapal TNI AL](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/4/21/1713669488461-v9kbz.jpeg)
Dari 327 pengungsi, terdapat dua orang yang sakit parah yakni stroke dan pendarahan
Baca Selengkapnya![Angin Puting Beliung Terjang Pusat Kota Jember, BPBD Imbau Warga Waspada](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/7/26/1690366826387-ppvel.jpeg)
Angin puting beliung menerjang alun-alun Kabupaten Jember pada Rabu (26/7/2023) siang. Warga diimbau tetap waspada.
Baca Selengkapnya![BMKG Ungkap Pemicu Munculnya Puting Beliung di Rancaekek Bandung](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/22/1708589377026-rq0li.jpeg)
Penyebab angin puting beliung dampak dari ikutan pertumbuhan awan sibi. Di mana awan sibi ini merupakan awan yang menyebabkan terjadinya hujan lebat.
Baca Selengkapnya![BRIN: Puting Beliung di Rancaekek Disebabkan Perubahan Tata Guna Lahan, Tanda-Tanda Alami Pemanasan Intensif](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/22/1708607973941-21oqv.jpeg)
Perubahan tata guna lahan di Rancaekek dari sebelumnya kawasan hijau menjadi industri.
Baca Selengkapnya![Puting Beliung Terjang Kawasan Perbatasan Kabupaten Bandung-Sumedang, Sejumlah Rumah Rusak dan Listrik Padam](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/21/1708518305142-wc81zl.jpeg)
Tampak puting beliung besar membawa berbagai material beterbangan.
Baca Selengkapnya![Terjadi Getaran saat Banjir Lahar Semeru, Durasinya Sampai 5 Jam](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/4/19/1713488858746-g1su5.jpeg)
Banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/4) malam.
Baca Selengkapnya