Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Risma: Saya rela mati bela warga Surabaya

Risma: Saya rela mati bela warga Surabaya Tri Rismaharini di KPK. ©2014 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Diisukan menjadi tersangka kasus Pasar Turi, Surabaya, Jawa Timur, mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma mengaku tak gentar. Pasalnya dia mengklaim itu dilakukan membela para pedagang. Dia juga sesumbar rela mati demi warga Surabaya.

"Insya Allah, saya tidak akan pernah mengkhianati warga Surabaya. Tapi jika saya dianggap bersalah karena membela warga Surabaya, kalau toh saya mati, saya rela demi warga Surabaya," kata Risma di sela acara pembekalan saksi PDIP di Gedung Wanita, Jalan Kalibokor, Surabaya, Jumat (23/10) malam .

Calon wali kota nomor urut dua ini juga mengaku heran kenapa tiba-tiba dikabarkan menjadi tersangka dalam kasus Pasat Turi tersebut. Padahal, ‎kasus tersebut sudah berjalan lama, dan surat perintah dimulainya penyidikan (SPDP) itu, sudah dikeluarkan Polda Jawa Timur pada bulan Mei 2015 lalu.

Saat itu, kata Risma, dalam kasus itu, dia hanya sebagai saksi. Kejadian bermula ketika pengembang Pasar Turi, PT Gala Bumi ‎Perkasa, meminta Pemkot Surabaya membongkar tempat penampungan sementara (TPS), yang saat itu masih ditempati para pedagang yang ada di sekitar Gedung Pasar Turi yang terbakar.

"Saya juga heran kok tiba-tiba menjadi tersangka. Karena saya tidak pernah melakukan. Saat itu, saya masih menjadi saksi. Bulan September kemarin, Polda Jawa Timur melakukan gelar perkara, dan saya masih menunggu hasilnya," ucapnya.

Sekadar tahu, Pasar Turi, beberapa kali mengalami kebakaran hebat. Kebakaran yang meluluh-lantahkan pasar legendari di Kota Pahlawan ini, tidak hanya terjadi pada masa kepemimpinan Tri Rismaharini. Melainkan pernah terjadi di masa wali kota-wali kota sebelumnya, termasuk saat Bambang Dwi Hartono menjabat sebagai wali kota.

Saat Bambang masih menjabat sebagai wali kota, pasca-terjadi kebakaran hebat di Pasar Turi, investor pemenang tender proyek pembangunan Pasar Turi, dalam hal ini PT Gala Bumi Perkasa membangun TPS untuk para pedagang. Hingga kini, TPS itu masih tetap berdiri.

Kemudian, saat kepemimpinan Risma, pasar tradisional terbesar di Indonesia Timur itu kembali diamuk si Jago Merah, pada pertengahan September 2012 silam.

‎Saat proyek pembangunan Pasar Turi selesai dibangun, para pedagang yang menghuni TPS, tidak bisa masuk, karena harga stand di Pasar Turi, dipatok harga yang cukup memberatkan bagi para pedagang. Bahkan, PT Gala Bumi Perkasa meminta TPS dibongkar.

Beberapa kali para pedagang mengeluh kepada Risma, dan meminta Pemkot Surabaya mengambil alih proyek Pasar Turi. ‎Rismapun memilih melindungi para pedagang dan tidak akan membongkar TPS yang berada di luar Gedung Pasar Turi.

"Saat itu saya katakan, saya adalah wali kota. Saya harus melindungi warga saya. Semua orang ingin jualan dengan baik. Kenapa para pedagang tidak bisa masuk ke gedung itu, siapa siah yang tidak ingin masuk ke tempat yang bagus? Kalau tidak ada masalah kan gak mungkin?," keluh alumni Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) ini.

Karena kegigihan Risma ini, dia dituding menyalahgunakan wewenang dan melakukan pembiaran atas keberadaan TPS yang dihuni eks pedagang Pasar Turi. Oleh PT Gala Bumi Perkasa, melalui humasnya, Henry Gunawan selaku bos perusahaan tersebut, melaporkan Risma ke Polda Jawa Timur.

"Di dalam kontrak tidak ada kewajiban Pemkot Surabaya membongkar TPS. Malah developer diberi kewajiban membangun TPS untuk menampung para pedagang," papar Risma.

Kemudian di bulan Mei 2015, terbitlah SPDP dan dilakukan gelar perkara pada pertengahan September. Risma dipanggil penyidik sebagai saksi dalam laporan tersebut. Dalam gelar perkara itu, Polda Jawa Timur tidak mendapati alat bukti kuat untuk menetapkan Risma sebagai tersangka.

"Tidak ada bukti kalau saya melanggar. Bahkan, dalam kontrak itu, tidak ada kaitannya dengan Pemkot Surabaya. Kontrak itu terjadi antara investor dan pedagang. Saya tidak masuk dalam kontrak itu, kok tiba-tiba dikait-kaitkan," cetusnya.

Namun, masih kata Risma, sebagai wali kota apakah dia tidak berhak melindungi warganya yang tidak mampu? "Sebagai pemimpin saya termasuk dholim jika diam saja melihat masalah ini. Saya tidak akan mengkhianati warga Surabaya," tandasnya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sisi Lain Tri Rismaharini, Pernah Nyaris Didepak dari Jabatan Walkot Surabaya hingga Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta dan Jatim
Sisi Lain Tri Rismaharini, Pernah Nyaris Didepak dari Jabatan Walkot Surabaya hingga Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta dan Jatim

Risma masuk dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta dan Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Mensos Risma Harap Generasi Muda Meneladani Semangat Leluhur Tanah 'Perdikan'
Mensos Risma Harap Generasi Muda Meneladani Semangat Leluhur Tanah 'Perdikan'

Risma bercerita tentang pentingnya semangat juang pantang menyerah untuk generasi muda.

Baca Selengkapnya
Aktivis PP KAMMI Dikeroyok dan Sempat Diancam Dibunuh Anggota TNI di Jaktim, Begini Kronologinya
Aktivis PP KAMMI Dikeroyok dan Sempat Diancam Dibunuh Anggota TNI di Jaktim, Begini Kronologinya

Korban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.

Baca Selengkapnya
Viral Curhatan Pilu Pria Penjual Roti Pao yang Dihujat Karena Bikin Video saat Berjualan, Disebut Miskin hingga Anak Yatim
Viral Curhatan Pilu Pria Penjual Roti Pao yang Dihujat Karena Bikin Video saat Berjualan, Disebut Miskin hingga Anak Yatim

Seorang pria membagikan curhatan pilunya setelah dihujat oleh warganet hanya karena membuat video saat berjualan.

Baca Selengkapnya
Ditanya Peluang Dicalonkan PDIP Maju Pilkada DKI, Risma: Enggak Berani, Enggak Punya Uang
Ditanya Peluang Dicalonkan PDIP Maju Pilkada DKI, Risma: Enggak Berani, Enggak Punya Uang

Menurut mantan Wali Kota Surabaya ini, memimpin suatu daerah memiliki tanggung jawab yang besar

Baca Selengkapnya
Masa Kecil Pernah Tinggal di Pantu Asuhan, Kini Dewasa Jadi Menteri Dikenal Galak dan Hobi Urus Rakyat Miskin
Masa Kecil Pernah Tinggal di Pantu Asuhan, Kini Dewasa Jadi Menteri Dikenal Galak dan Hobi Urus Rakyat Miskin

Simak perjalanan hidup Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Baca Selengkapnya
Nyalon di Pilgub Jatim 2024, Risma Pamit dan Minta Restu ke Komisi VIII DPR RI
Nyalon di Pilgub Jatim 2024, Risma Pamit dan Minta Restu ke Komisi VIII DPR RI

Risma pun meminta maaf kepada seluruh Anggota Komisi VIII DPR RI yang menjadi mitra kerjanya.

Baca Selengkapnya
Memprihatinkan, Begini Kondisi Rumah Pemulung Cilik yang Sempat Viral
Memprihatinkan, Begini Kondisi Rumah Pemulung Cilik yang Sempat Viral

Viral karena Jadi Pemulung Cilik, Begini Kondisi Rumah Risna yang Jauh dari Kata Layak

Baca Selengkapnya
Potret Tangis Ibu Tamara Tyasmara Pecah di Depan Publik, Tak Terima Anaknya Panen Hujatan
Potret Tangis Ibu Tamara Tyasmara Pecah di Depan Publik, Tak Terima Anaknya Panen Hujatan

Reaksi Ristya Aruni, ibunda Tamara Tyasmara disorot. Terhadap kejadian yang menimpa Dante, ia begitu menggebu-gebu.

Baca Selengkapnya
Siswi SMK Korban Perkosaan Anggota TNI di Surabaya Trauma Lihat Postur Tentara
Siswi SMK Korban Perkosaan Anggota TNI di Surabaya Trauma Lihat Postur Tentara

Siswi SMK korban pemerkosaan yang diduga dilakukan anggota TNI di Surabaya selalu panik melihat orang dengan postur tentara.

Baca Selengkapnya
Jurus Sakti Intel Gadungan saat Beraksi Hingga Banyak Wanita Teperdaya, Saking Saktinya Polisi Asli juga Tertipu
Jurus Sakti Intel Gadungan saat Beraksi Hingga Banyak Wanita Teperdaya, Saking Saktinya Polisi Asli juga Tertipu

Jurus sakti Intel gadungan ini saat beraksi hingga membuat banyak wanita terpedaya.

Baca Selengkapnya
Respons Risma Ditanya soal Rencana Mundur dari Mensos karena Maju Pilgub Jatim
Respons Risma Ditanya soal Rencana Mundur dari Mensos karena Maju Pilgub Jatim

Risma berencana mengundurkan diri dari jabatan Mensos usai maju Pilgub Jawa Timur (Jatim) 2024.

Baca Selengkapnya