Risma: Saya rela mati bela warga Surabaya
Merdeka.com - Diisukan menjadi tersangka kasus Pasar Turi, Surabaya, Jawa Timur, mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma mengaku tak gentar. Pasalnya dia mengklaim itu dilakukan membela para pedagang. Dia juga sesumbar rela mati demi warga Surabaya.
"Insya Allah, saya tidak akan pernah mengkhianati warga Surabaya. Tapi jika saya dianggap bersalah karena membela warga Surabaya, kalau toh saya mati, saya rela demi warga Surabaya," kata Risma di sela acara pembekalan saksi PDIP di Gedung Wanita, Jalan Kalibokor, Surabaya, Jumat (23/10) malam .
Calon wali kota nomor urut dua ini juga mengaku heran kenapa tiba-tiba dikabarkan menjadi tersangka dalam kasus Pasat Turi tersebut. Padahal, kasus tersebut sudah berjalan lama, dan surat perintah dimulainya penyidikan (SPDP) itu, sudah dikeluarkan Polda Jawa Timur pada bulan Mei 2015 lalu.
-
Kenapa Risma dipuji? Senyum Risma semakin merekah ketika berfoto bersama temannya saat bertemu di acara resepsi. 5 Gayanya pun masih sangat modis, bukan? Kecantikannya selalu membuat Risma mendapatkan pujian
-
Mengapa Ristya curiga dengan keterangan saksi? 'Satu kata aja sih, buat keterangan saksi 100 persen bohong,' kata Ristya di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Senin (2/9/2024).
-
Apa yang diunggah Risma Nilawati? Risma Nilawati baru saja mengunggah foto saat menghadiri resepsi pernikahan Rizky Febian dan Mahalini pada hari Minggu, 12 Mei 2024.
-
Gaya artis apa yang ditampilkan Risma? Risma tampil menawan dalam bralette yang mempertegas lekuk tubuhnya, membuat pinggang rampingnya menjadi sorotan dan bikin netizen pangling.
-
Bagaimana Risma mendekati penerima bansos? 'Misalkan kemarin saya temukan ada anak yatim enggak ada orang tuanya. rumahnya di jurang, itu saya masuk harus jalan kaki 1 kilo gitu itu enggak ada orang tuanya, saya harus rayu dia. maukah kamu ikut di tempat kami? jadi, saya datang untuk itu,' ujarnya.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
Saat itu, kata Risma, dalam kasus itu, dia hanya sebagai saksi. Kejadian bermula ketika pengembang Pasar Turi, PT Gala Bumi Perkasa, meminta Pemkot Surabaya membongkar tempat penampungan sementara (TPS), yang saat itu masih ditempati para pedagang yang ada di sekitar Gedung Pasar Turi yang terbakar.
"Saya juga heran kok tiba-tiba menjadi tersangka. Karena saya tidak pernah melakukan. Saat itu, saya masih menjadi saksi. Bulan September kemarin, Polda Jawa Timur melakukan gelar perkara, dan saya masih menunggu hasilnya," ucapnya.
Sekadar tahu, Pasar Turi, beberapa kali mengalami kebakaran hebat. Kebakaran yang meluluh-lantahkan pasar legendari di Kota Pahlawan ini, tidak hanya terjadi pada masa kepemimpinan Tri Rismaharini. Melainkan pernah terjadi di masa wali kota-wali kota sebelumnya, termasuk saat Bambang Dwi Hartono menjabat sebagai wali kota.
Saat Bambang masih menjabat sebagai wali kota, pasca-terjadi kebakaran hebat di Pasar Turi, investor pemenang tender proyek pembangunan Pasar Turi, dalam hal ini PT Gala Bumi Perkasa membangun TPS untuk para pedagang. Hingga kini, TPS itu masih tetap berdiri.
Kemudian, saat kepemimpinan Risma, pasar tradisional terbesar di Indonesia Timur itu kembali diamuk si Jago Merah, pada pertengahan September 2012 silam.
Saat proyek pembangunan Pasar Turi selesai dibangun, para pedagang yang menghuni TPS, tidak bisa masuk, karena harga stand di Pasar Turi, dipatok harga yang cukup memberatkan bagi para pedagang. Bahkan, PT Gala Bumi Perkasa meminta TPS dibongkar.
Beberapa kali para pedagang mengeluh kepada Risma, dan meminta Pemkot Surabaya mengambil alih proyek Pasar Turi. Rismapun memilih melindungi para pedagang dan tidak akan membongkar TPS yang berada di luar Gedung Pasar Turi.
"Saat itu saya katakan, saya adalah wali kota. Saya harus melindungi warga saya. Semua orang ingin jualan dengan baik. Kenapa para pedagang tidak bisa masuk ke gedung itu, siapa siah yang tidak ingin masuk ke tempat yang bagus? Kalau tidak ada masalah kan gak mungkin?," keluh alumni Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) ini.
Karena kegigihan Risma ini, dia dituding menyalahgunakan wewenang dan melakukan pembiaran atas keberadaan TPS yang dihuni eks pedagang Pasar Turi. Oleh PT Gala Bumi Perkasa, melalui humasnya, Henry Gunawan selaku bos perusahaan tersebut, melaporkan Risma ke Polda Jawa Timur.
"Di dalam kontrak tidak ada kewajiban Pemkot Surabaya membongkar TPS. Malah developer diberi kewajiban membangun TPS untuk menampung para pedagang," papar Risma.
Kemudian di bulan Mei 2015, terbitlah SPDP dan dilakukan gelar perkara pada pertengahan September. Risma dipanggil penyidik sebagai saksi dalam laporan tersebut. Dalam gelar perkara itu, Polda Jawa Timur tidak mendapati alat bukti kuat untuk menetapkan Risma sebagai tersangka.
"Tidak ada bukti kalau saya melanggar. Bahkan, dalam kontrak itu, tidak ada kaitannya dengan Pemkot Surabaya. Kontrak itu terjadi antara investor dan pedagang. Saya tidak masuk dalam kontrak itu, kok tiba-tiba dikait-kaitkan," cetusnya.
Namun, masih kata Risma, sebagai wali kota apakah dia tidak berhak melindungi warganya yang tidak mampu? "Sebagai pemimpin saya termasuk dholim jika diam saja melihat masalah ini. Saya tidak akan mengkhianati warga Surabaya," tandasnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Risma masuk dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaRisma bercerita tentang pentingnya semangat juang pantang menyerah untuk generasi muda.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaSeorang pria membagikan curhatan pilunya setelah dihujat oleh warganet hanya karena membuat video saat berjualan.
Baca SelengkapnyaMenurut mantan Wali Kota Surabaya ini, memimpin suatu daerah memiliki tanggung jawab yang besar
Baca SelengkapnyaSimak perjalanan hidup Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Baca SelengkapnyaRisma pun meminta maaf kepada seluruh Anggota Komisi VIII DPR RI yang menjadi mitra kerjanya.
Baca SelengkapnyaViral karena Jadi Pemulung Cilik, Begini Kondisi Rumah Risna yang Jauh dari Kata Layak
Baca SelengkapnyaReaksi Ristya Aruni, ibunda Tamara Tyasmara disorot. Terhadap kejadian yang menimpa Dante, ia begitu menggebu-gebu.
Baca SelengkapnyaSiswi SMK korban pemerkosaan yang diduga dilakukan anggota TNI di Surabaya selalu panik melihat orang dengan postur tentara.
Baca SelengkapnyaJurus sakti Intel gadungan ini saat beraksi hingga membuat banyak wanita terpedaya.
Baca SelengkapnyaRisma berencana mengundurkan diri dari jabatan Mensos usai maju Pilgub Jawa Timur (Jatim) 2024.
Baca Selengkapnya