Rizal Ramli pimpin upacara, warga minta Bukit Duri minta tak digusur
Merdeka.com - Mantan Menko Maritim, Rizal Ramli, memimpin upacara peringatan HUT RI ke-71 dengan warga RT 08 Bukit Duri, Manggarai, Jakarta Selatan.
Rizal tiba di lokasi 20 menit dari jadwal yang diagendakan. Sebelum upacara dimulai, Rizal berkesempatan menemui barisan pelajar. Di depan mereka, Rizal memekik merdeka. "Merdeka!" seru Rizal.
Pekik merdeka Rizal pun dibalas peserta upacara. Tapi tiba-tiba seorang dari antara mereka berseru, "Kalau tidak digusur tidak merdeka, Pak," katanya. Warga sangat berharap agar rencana Pemprov DKI menggusur pemukiman ini tidak dilaksanakan.
-
Kenapa Gibran enggan berkomentar? 'Belum selesai semua, ditunggu aja ya,' kilahnya. 'Halah, tanggal 20 kita tunggu. Saiki aku ngrampungke gawean wali kota sik (sekarang saya selesaikan tugas wali kota dulu),' tandasnya.
-
Mengapa Rayyanza awalnya terlihat malu-malu dengan Lembah? Di awal pertemuan, Rayyanza terlihat salah tingkah bertemu anak kecil perempuan.
-
Kenapa Rizal Ramli suka mengkritik pemerintah? Masyarakat Indonesia pasti mengenal Rizal Ramli sebagai Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya. Namun, banyak juga yang mengenal Rizal Ramli sebagai sosok yang kritis terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga dia mendapat julukan baru 'Rajawali Ngepret'.
-
Kenapa desa ini tanpa pintu? Kisah menakjubkan ini berawal dari penduduk desa yang mengabaikan keamanan karena keyakinan mereka pada Dewa Shani, yang mereka anggap sebagai pelindung desa. Mereka menghuni rumah tanpa pintu, dan satu-satunya yang dapat Anda temukan adalah kusen pintu sebagai ‘penanda’ pintu masuk rumah.
-
Kenapa Rayyanza malu-malu saat melihat Kamya? Lucunya, mereka sering saling berpandangan dengan malu-malu, terutama Rayyanza yang langsung menjadi anteng setiap kali bertemu pandang dengan Kamya.
-
Mengapa Arhan dan Azizah masih malu-malu? Meskipun sudah menikah selama 5 hari, Arhan dan Azizah masih menunjukkan raut kikuk saat mereka berbagi kemesraan. Keduanya tetap terlihat pemalu ketika menikmati makan di salah satu restoran di Tokyo.
"Jangan gusur ya, Pak," katanya.
Rizal hanya menatap mereka. Setelahnya upacara bendera sederhana pun digelar. Selain Rizal, hadir pula dalam upacara ini tokoh Jaya Suprana.
Pantauan merdeka.com, upacara berlangsung hikmat. Warga dan pelajar terlihat antusias mengikuti upacara meski panas matahari terasa menyengat. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka membakar lima wadah kemenyan dan melakukan aksi bisu.
Baca SelengkapnyaGibran mengaku tidak cuti dari kerjaannya sebagai kepala daerah saat makan siang bersama relawan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan Gibran yang sedang didemo oleh warga solo, saat mereka ditanya keluhan, para demonstran justru tak tahu menahu.
Baca SelengkapnyaDia mengaku tidak mempersoalkan sikap dari massa aksi.
Baca SelengkapnyaKehadiran Reza Rahadian ini mengejutkan publik karena selama ini dia dikenal enggan terlibat dalam urusan politik.
Baca SelengkapnyaMassa melempari Habiburokhman dengan botol-botol air mineral. Peristiwa ini terjadi saat Habiburokhman menemui pendemo.
Baca SelengkapnyaPemerintah tak hadir dalam sidang lanjutan gugatan atas abainya negara dalam pembentukan RUU Masyarakat Adat
Baca SelengkapnyaPrabowo menyampaikan terkait tantangan negeri ke depan, masalah geopolitik, geoekonomi dan geostrategis yang terus mengalami dinamika sangat krusial.
Baca SelengkapnyaDeretan hal menarik yang terjadi di tengah aksi demonstrasi tolak pengesahan RUU Pilkada di gedung DPR RI.
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, meminta para relawan Presiden Jokowi yang menghadiri acara makan siang di kawasan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPolitisi Gerindra, Habiburokhman menemui langsung pendemo yang memadati depan Gedung DPR MPR.
Baca SelengkapnyaAksi massa yang menuntut DPR untuk mematuhi Putusan MK terkait pencalonan kepala daerah dan batas usia calon kepala daerah.
Baca Selengkapnya