Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rombongan DPRD Jambi Kunker ke Palembang di Tengah Wabah Corona

Rombongan DPRD Jambi Kunker ke Palembang di Tengah Wabah Corona Ruang DPRD Jambi disemprot disinfektan. Liputan6.com

Merdeka.com - Rombongan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jambi menggelar kunjungan kerja ke Kota Palembang, Sumatera Selatan. Rombongan terdiri sebanyak 40 anggota dewan termasuk beberapa pimpinan DPRD Kota Jambi serta 9 orang staf. Mereka berangkat dari Jambi, Minggu (22/3). Kunker anggota dewan ini mendapat sorotan lantaran dilaksanakan di tengah wabah corona.

Ketua DPRD Kota Jambi Putra Absor Hasibuan, membenarkan mereka sedang melakukan kunjungan kerja ke luar daerah. Kunjungan kerja yang dilakukan hingga 25 Maret 2020 itu diikuti hampir seluruh anggota dewan dari seluruh fraksi, kecuali fraksi PKS.

"Ini sudah terjadwal di Bamus (Badan Musyawarah) sebelum ada imbauan itu. Opsi kunjungan kerjanya harus di Sumatera, sehingga kami menilai dan menyepakati ke Palembang, karena di Palembang belum ada kasus positif," kata Absor dihubungi dari Jambi, Senin (23/3) kemarin.

Absor Putra Hasibuan ikut dalam rombongan kunjungan kerja itu. Menurut dia, kunjungan kerja anggota dewan tersebut sah dan telah terjadwal. Kunjungan kerja itu dalam rangka sharing pembentukan Pansus tentang kepemudaan dan keolahragaan, rumah susun, dan tata terbit dewan.

"Kita dinas ke luar ini juga ingin sharing dengan Dinas Kesehatan Kota Palembang melihat bagaimana penanganan virus corona, kalau bagus kita kasih masukkan ke Dinas Kesehatan di Jambi," kata dia menjelaskan.

Dari seluruh anggota dewan, termasuk stafnya yang ikut dalam kunjungan kerja itu mereka dijadwalkan pulang ke Jambi pada Rabu (25/3) dini hari. Saat tiba di Jambi, kata Absor, mereka sepakat akan langsung koordinasi dengan Puskesmas untuk memantau kesehatannya.

"Kami sarankan kepada anggota saat pergi dan pulang untuk melaporkan kesehatannya. Seluruh anggota dewan harus koordinasi ke puskesmas setempat sebelum balik ke rumah," katanya.

Perjalanan keluar daerah di tengah pandemi corona Covid-19 ini mendapat respons dan kritikan dari berbagai pihak. Di saat pemerintah sedang menggencarkan supaya warganya melakukan pembatasan sosial, malah pejabat publik seperti anggota dewan nekat kunjungan ke luar daerah.

Apalagi daerah yang sedang dikunjungi anggota dewan itu baru saja dilaporkan terdapat dua orang pasien PDP yang meninggal dunia.

Kepala Perwakilan Ombudsman Provinsi Jambi, Jafar Ahmad mengatakan, perjalanan dinas di tengah pandemi virus seperti sekarang ini sangat berisiko dan berbahaya. Menurut dia, anggota dewan selaku pejabat publik sebaiknya bisa menunda kegiatan di luar daerah jika kegiatan itu tidak sangat penting dan mendesak.

"Sangat berisiko, perlu upaya ekstra hati-hati, apalagi sekarang ini situasinya lagi pandemi," kata Jafar.

Ia memandang jika kunjungan kerja anggota dewan dalam rangka pembentukan Pansus itu belum begitu sangat penting. Sehingga, sebaiknya kunjungan dinas ini bisa dijadwalkan lain waktu sampai kondisi normal.

"Tidak begitu penting kalau pansus, penting itu misalnya kunjungan kerja ini mendesak karena berkaitan dengan masyarakat banyak. Kalau masih bisa diwakilkan tidak perlu serombongan hampir semua dewan keluar," tutur Jafar.

Sebelumnya, pemerintah mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan social distancing, membatasi diri sebagai upaya menghindari penyebaran corona.

Sementara di Palembang, sebanyak 13 PDP dirawat di RSMH Palembang. Enam di antaranya sudah pulang karena negatif Covid-19. Lima masih menjalani perawatan sambil menunggu hasil laboratorium keluar, dua orang meninggal dunia.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Geledah Komisi D DPRD Jateng yang Diketuai Alwin Basri Suami Wali Kota Semarang
KPK Geledah Komisi D DPRD Jateng yang Diketuai Alwin Basri Suami Wali Kota Semarang

Komisi D DPRD Jateng yang digeledah KPK membidangi perhubungan, infrastruktur, hingga pengelolaan keuangan.

Baca Selengkapnya
Korupsi Dana Hibah, KPK Panggil 17 Anggota DPRD Jawa Timur Periode 2019-2024
Korupsi Dana Hibah, KPK Panggil 17 Anggota DPRD Jawa Timur Periode 2019-2024

KPK juga turut memanggil staf Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-2024 Bagus Wahyudono.

Baca Selengkapnya
Hanya 69 Anggota DPR Hadir Paripurna Pengesahan UU DJK, 234 Orang Izin dan 272 Absen
Hanya 69 Anggota DPR Hadir Paripurna Pengesahan UU DJK, 234 Orang Izin dan 272 Absen

Hanya 69 Anggota DPR Hadir Paripurna Pengesahan UU DJK, 234 Orang Izin dan 272 Absen

Baca Selengkapnya
Daftar Pembagian Pimpinan Komisi DPR dari Partai Politik, PDIP Paling Banyak jadi Ketua
Daftar Pembagian Pimpinan Komisi DPR dari Partai Politik, PDIP Paling Banyak jadi Ketua

DPR RI menyetujui komposisi pimpinan komisi yang terdiri dari 20 ketua dan 80 wakil ketua untuk setiap komisi atau Alat Kelengkapan Dewan (AKD).

Baca Selengkapnya
Upacara HUT ke-79 RI di IKN, Istana Undang 400 Tokoh Masyarakat Kaltim
Upacara HUT ke-79 RI di IKN, Istana Undang 400 Tokoh Masyarakat Kaltim

Nama 400 tokoh masyarakat yang diundang tersebut telah diajukan kepada Sekretariat Presiden.

Baca Selengkapnya
Usai Dilantik, Menkum HAM Langsung Rapat Bareng Baleg DPR Bahas RUU Pilkada Tancap Gas Bentuk Panja
Usai Dilantik, Menkum HAM Langsung Rapat Bareng Baleg DPR Bahas RUU Pilkada Tancap Gas Bentuk Panja

Setelah mendengar pandangan Mendagri dan Menkum HAM, Baleg DPR langsung menutup rapat kerja dengan membentuk panitia kerja terdiri dari 40 orang.

Baca Selengkapnya
Elite PPP Gelar Konsolidasi Pemilu 2024 di IKN, Ini Tujuannya
Elite PPP Gelar Konsolidasi Pemilu 2024 di IKN, Ini Tujuannya

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melakukan konsolidasi politik jelang pemilu 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Kocak, Bahlil Pangling Jokowi Baju Kuning Dikira Kader Baru
VIDEO: Momen Kocak, Bahlil Pangling Jokowi Baju Kuning Dikira Kader Baru "Paten Juga Barang ini"

Ketum Golkar Bahlil Lahadalia mengaku pangling melihat Jokowi memakai baju kuning. Dia mengira ada kader baru

Baca Selengkapnya