Rommy sebut massa PPP DIY dukung Prabowo adalah kumpulan caleg gagal
Merdeka.com - Ketua Umum DPP PPP Muhammad Romahurmuziy alias Rommy mengatakan sekelompok kader di Yogyakarta mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019. Dia menilai mereka yang tak sejalan dengan kebijakan partai merupakan mantan caleg yang gagal di Pemilu 2014.
"PPP Khittah itu adalah kumpulan caleg-caleg gagal yang pada Pemilu 2014 kemarin tidak melaju ke Senayan. Yang kedua jumlah mereka sangat sedikit, tidak signifikan sama sekali," ujar Rommy di Solo, Rabu (10/10).
Rommy mengatakan, PPP Khittah juga merupakan pendukung dari Djan Faridz yang sudah jelas tidak ada dalam ordination partai. Bagi PPP, mereka hanya orang yang jumlahnya sedikit dan melakukan pernyataan-pernyataan yang tidak memiliki dampak politik sama sekali.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019? Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang ikut kampanye Prabowo? Pasangan capres-cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini Sabtu 9 Desember 2023 berkampanye di sejumlah daerah.
-
Siapa yang dukung Prabowo? Konferda Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jokowi (Projo) Sumatera Barat (Sumbar) memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Kendati demikian, Rommy menilai wajar jika masih ada kader PPP yang mendukung Prabowo seperti pada Pilpres 2014. Rommy mengaku tidak bisa memaksakan kehendak setiap orang.
"Kita tidak bisa memaksakan. Di dunia ini ada malam ada siang, ada laki-laki ada perempuan, tidak bisa kita memaksa orang memilih Pak Jokowi atau Prabowo. Yang bisa kita lakukan adalah menjelaskan," pungkas Rommy.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“(Mereka) kader individu? Kalau individu boleh kita sebut oknum, itu bisa terjadi dari partai apapun,” kata Ganjar
Baca SelengkapnyaMardiono mengibaratkan hal itu sebagai seorang yang mencuri sendal saat salat Jumat.
Baca SelengkapnyaMengenai deklarasi ini, Witjaksono siap disanksi oleh PPP.
Baca SelengkapnyaPPP mengibaratkan kondisi saat ini seperti Pilpres 2014
Baca SelengkapnyaRomahurmuziy menganggap Koalisi Indonesia Bersatu sudah bubar
Baca SelengkapnyaMenurut Awiek, kader itu telah melenceng dari sikap PPP yang sudah mengusung paslon nomor urut 1 Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaDalam politik, pilihan calon presiden hanya individu itu dan tuhannya yang tahu. Sementara secara kelembagaan punya mekanisme sendiri.
Baca SelengkapnyaDalam Survei LSI Denny JA, terungkap Golkar lebih memilih merapat ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaGolkar dan Gerindra memiliki catatan sejarah pernah berkoalisi di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMantan kader PPP itu juga meyakini bahwa Prabowo-Gibran akan memenangkan Pemilihan Presiden.
Baca SelengkapnyaSelama mengusung calon pemimpin yang berasal dari rakyat, PDI Perjuangan tidak gentar sedikitpun.
Baca Selengkapnya"Ini de Javu gitu pengulangan pada 2014 ketika pak Jokowi dikeroyok oleh partai politik koalisi besar melawan koalisi kecil gitu,"
Baca Selengkapnya