Rumah di Peterongan Semarang terbakar saat penghuni sedang tidur
Merdeka.com - Kebakaran terjadi di Kawasan Pasar Peterongan Kota Semarang. Akibatnya, satu orang yakni pemilik rumah tewas hangus terbakar.
Kebakaran tersebut cukup mengagetkan warga sekitar. Pasalnya, terjadi beberapa saat sebelum pelaksanaan Salat Ied. Korban tewas atas nama Rina Riyani, perempuan berusia 35 tahun.
Informasi yang dihimpun, kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik itu terjadi ketika sleuruh penghuni tengah tertidur lelap. Korsleting listrik diduga terjadi di dalam satu kamar yang dihuni Suyati.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
Nahas, penghuni sadar rumahnya terbakar ketika api sudah mengepung. Hal itu yang membuat Rina, korban tewas tak sempat menyelamatkan diri karena berada di kamar lantai dua. Korban tewas meninggalkan satu orang anak yang masih berusia 4 tahun.
"Saya tidur dilantai satu, taunya itu api sudah besar dan saya langsung menyelamatkan diri. Kakak saya diatas sudah nggak bisa (diselamatkan) karena api dan asamnya sudah besar," ungkap Yesy (29) adik korban, yang selamat dari peristiwa itu.
Api membakar rumah sekira pukul 02.00 Wib. Saat itu, semua penghuninya di rumah milik Suyati sedang tertidur pulas.
Katimin (60), seorang saksi mata terbangun mencium bau asap kemudian dia keluar dari kamar dan melihat api sudah membesar dari ujung lorong pada pukul 02.30 WIB. Sontak Katimin berteriak untuk membangunkan Suyati (62) dan Rina Riyani yang tidur dilantai dua.
Suyati yang tidur di kamar dekat tangga itu berhasil diselamatkan keluar dari rumah yang saat itu sudah terbakar hebat. Namun nahas korban Rani Riyani yang tidak sempat keluar dari kamarnya yang telah dikepung si jago merah.
"Saya terbangun waktu api sudah besar. Saya sempat bingung cari kakak saya. Apa dia sudah keluar menyelamatkan diri atau belum waktu itu nggak tahu," ujar Suyati.
Dari keterangan beberapa saksi di sekitar lokasi kejadian kebakaran berasal dari kamar kosong yang terletak di bagian paling belakang rumah korban. Diduga, kebakaran ini terjadi karena adanya korsleting listrik sehingga percikannya mengenai perabot rumah yang bermaterikan kayu.
Kasi Operasional Dinas Pemadam kebakaran Kota Semarang Suwarto mengatakan, 12 unit mobil Damkar dikerahkan untuk memadamkan api. Jumlah tersebut disiagakan untuk antisipasi apabila api merajalela.
"12 Unit dari Pos Tugu, Gunungpati, Banyumanik, Genuk, Plamongan termasuk dari kantor puasat di jalan madukoro saya tugaskan kesana, tapi yang bisa masuk dekat lokasi hanya dua itu saja kanan kirinya mentok," bebernya.
Lokasi kebakaran yang berada persis dibelakang Pasar Peterongan menyulitkan mobil damkar untuk mendekat ke lokasi kebakaran. Sehingga hanya dua mobil yang berhasil masuk dan berupaya memadamkan si jago merah mengamuk.
"Api sudah bisa kami tanggulangi, waktu itu sudah subuh, baru dilakukan proses evakuasi pencarian korban dilantai dua, kondisinya sudah hangus," jelasnya.
Suwarto menambahkan, sebelum tewas diduga korban Rina pingsan karena sesak nafas dikamarnya dan tidak dapat melarikan diri karena didekat pintunya sudah banyak api.
Akhirnya, kobaran api berhasil dipadamkan sempurna sekitar pukul 07.00 WIB, saat itu, korban Rina telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Kariadi Kota Semarang, Jawa Tengah.
Kapolsek Semarang Selatan Kompol Dedy Mulyadi mengatakan belum dapat memastikan apa penyebab persis kebakaran yang menewaskan Rina.
"Belum bisa saya pastikan. Dugaan sementara ya listrik," tegasnya.
Pihaknya menduga kerugian akibat kebakaran itu sekira Rp 500 juta. Pasalnya di bagian bawah rumah tersebut merupakan gudang penyimpanan sembako yang dijual di ruko terpisah milik korban maupun keluarga.
"Sampai saat ini kami masih melakukan upaya penyidikan dan penyelidikan terkait tragedi kebakaran yang menewaskan satu orang korban itu," pungkas Dedy Mulyadi. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
sebanyak lima unit mobil damkar bersama 20 personel diterjunkan ke lokasi
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran itu diduga karena kebocoran gas dari unit apartemen tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran berasal dari korsleting saat pengisian daya ponsel salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaKebakaran di Kebagusan Jakarta Selatan, Satu Orang Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaApi muncul dari atap rumah lalu cepat membesar karena seluruh rumah terbuat dari kayu yang sudah lapuk.
Baca SelengkapnyaRumah yang terbakar dihuni 3 keluarga dengan total 12 orang yang tinggal di sana.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui secara pasti penyebab kebakaran. Dugaan sementara akibat korsleting listrik.
Baca SelengkapnyaPetugas kaget menemukan ada jasad karena sebelumnya warga sekitar menyebut rumah itu dalam keadaan kosong.
Baca SelengkapnyaKejadian kebakaran tersebut didokumentasikan dalam cuplikan video.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga, rumah tersebut terbakar akibat korsleting listrik. Hal itu dikuatkan keterangan dari beberapa saksi.
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi di kontrakan 100 pintu yang berada di Jalan Jembatan Besi.
Baca SelengkapnyaSebanyak lima orang tewas akibat kebakaran gudang perabotan di Bekasi.
Baca Selengkapnya