Rumah rata dengan tanah, Setra kini bertahan di Kandang Suluh
Merdeka.com - Setra Seja nampak lahap saat menyantap makanannya pada Minggu (26/1) siang. Dengan beratapkan anyaman daun kelapa dan beralas dipan yang biasa menjadi alas tempat tidur, Setra terus menghabiskan santapan yang diantarkan tetangganya. Usai menyantap makan siangnya, Setra terus menatap sisa puing rumah yang telah rata dengan tanah.
"Semalam saya tidur di sini. Gempanya masih terasa juga tadi malam sekitar jam 12.00," ujar Setra, warga Desa Adiraja Kecamatan Adipala Cilacap Jawa Tengah.
Pada rumah berukuran 12 X 8 meter yang berdinding tembok bata merah, Setra tinggal bersama istrinya. Ia menceritakan kejadian gempa yang akhirnya meluluhlantakkan rumah ditempatinya lebih dari 30 tahun. "Saat kejadian, saya bersama istri berada di depan rumah. Tidak lama kemudian ada getaran hebat dan saya melihat pohon pisang yang ada di halaman ambruk menimpa atap rumah di bagian dapur," katanya.
-
Siapa yang membangun kembali kehidupan setelah bencana? Kisah letusan Gunung Vesuvius tidak lagi hanya tentang pemusnahan, namun juga mencakup kisah mereka yang selamat dari letusan dan kemudian membangun kembali kehidupan mereka.
-
Bagaimana kondisi rumah setelah ambruk? Tampak rumah yang langsung ambruk tak tersisa. Kondisinya pun begitu parah.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Siapa yang berharap ada bantuan untuk mengembangkan perkebunan kelapa? “Kami berharap ada perbaikan sarana dan prasarana infrastruktur khususnya dalam menunjang mobilisasi hasil perkebunan termasuk peremajaan perkebunan. Selain itu ke depan bisa melakukan pengembangan sentra produksi turunan kelapa berbasis masyarakat,“ jelasnya.
-
Dimana rumah itu ambruk? Viral di media sosial video yang memperlihatkan detik-detik rumah ambruk di Tuban, Jawa Timur.
-
Bagaimana korban gempa bisa bertahan hidup? Menurut ahli, seseorang dapat bertahan selama satu minggu atau lebih di bawah reruntuhan bangunan setelah gempa. Akan tetapi, hal ini tergantung pada sejauh mana cidera yang dialami, kondisi tempat terperangkap, faktor akses terhadap air, udara, dan cuaca.
Setelah melihat kondisi rumahnya, Setra kemudian menyelamatkan diri ke tempat lebih aman bersama tetangganya. Saat kembali ke rumah, ia terkejut lantaran rumahnya berada di lingkungan RT 003/RW 05 sudah rata dengan tanah. "Semua alat dapur habis, yang bisa saya selamatkan diambil satu per satu," ujarnya.
Beberapa lemari, dipan, kasur, piring, gelas dan beberapa alat rumah tangga lainnya nampak diselamatkan Setra di bawah naungan "Kandang Suluh", yang disebut Setra sebagai rumah kayu bakar. Setra menyebut rumah kayu bakar, lantaran sebelum difungsikan secara darurat sebagai tempat tidurnya, lahan tersebut kerap digunakan sebagai tempat menaruh kayu bakar. "Ya siki manggone nang kandang suluh (Ya sekarang tinggalnya di kandang kayu bakar)," ucapnya sambil tertawa.
Melihat kondisi tersebut, tetangga di sekitar lingkungan rumah Setra kemudian berinisiatif membuat sebuah ruangan untuk dijadikan tempat tidur. Ruangan dikerjakan sejak pagi hingga siang tersebut diletakkan di tengah lahan bekas rumah Setra. Dengan menggunakan lembaran seng dan beratapkan asbes sisa rumah, bangunan tersebut nampak terlihat tak mencukupi dan pengap saat memasukinya di siang hari. "Ya ini buat sementara saja kalau untuk tidur, soalnya kalau tidur di luar kasihan," ujar tetangga Setra.
Meski begitu, Setra nampak gembira karena semalaman ia harus bertahan di antara gigitan nyamuk yang membuatnya tidak bisa tidur nyenyak di "Kandang Suluh". "Saya nggak kuat nyamuknya besar-besar kalau tidur di sini," ucapnya sambil menunjuk Kandang Suluh.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Supriyanto mengatakan pada hari Minggu (26/1) banyak pihak melakukan kerja bakti untuk membersihkan puing-puing akibat gempa. Menurut Supriyanto, kerusakan rumah di Kabupaten Cilacap tersebar di lima kecamatan. Lima kecamatan tersebut meliputi, Kecamatan Adipala, Bantarsari, Maos, Kesugihan, dan Majenang. "Dari 21 rumah yang rusak, 16 di antaranya berada di sejumlah desa di Kecamatan Adipala," jelasnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara Ahmad Lani menyatakan hingga kemarin pukul 07.00 WIB, setelah gempa utama dengan 6,5 SR, masih ada 23 kali gempa susulan. "Gempa susulan paling besar terjadi pada Sabtu tengah malam jam 23.58. Gempa tersebut berkekuatan 4,7 SR di sebelah barat daya Gombong, Kebumen dengan jarak 65 km," jelasnya. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai satu tahun waktu berselang sejak terjadinya gempa Cianjur 2022, kini kondisi rumah-rumah warga cukup mengejutkan. Begini potretnya.
Baca SelengkapnyaMenteri Maruarar Sirait mengungkapkan akan membeli bangunan di samping rumah Nenek Hasna untuk nantinya direnovasi agar lebih layak huni.
Baca SelengkapnyaSudah 15 tahun terakhir, ia tinggal di bangunan tak layak itu bersama suami dan seorang anaknya.
Baca SelengkapnyaHunian mewah milik Anjasmara di Bandung terbengkalai dan tidak terawat. Seperti apa potretnya?
Baca SelengkapnyaUsai mendapatkan kembali surat tanah orang tuanya, Nirina membagikan foto rumah yang dokumennya sempat dikuasai oleh mafia tanah.
Baca SelengkapnyaBupati Bantul mengatakan bahwa hingga saat ini warganya belum perlu bantuan dari luar
Baca SelengkapnyaInilah pemandangan rumah Isye Sumarni ketika dilihat dari depan. Yang menarik, rumah ini dikelilingi oleh kebun yang hijau dan asri.
Baca SelengkapnyaSebelum mencapai kesuksesan sebagai pemain sepak bola, Pratama Arhan menghabiskan masa kecilnya di rumah sederhana di Blora.
Baca Selengkapnya