Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rumah rata dengan tanah, Setra kini bertahan di Kandang Suluh

Rumah rata dengan tanah, Setra kini bertahan di Kandang Suluh Setra Seja. ©2014 Merdeka.com/chandra

Merdeka.com - Setra Seja nampak lahap saat menyantap makanannya pada Minggu (26/1) siang. Dengan beratapkan anyaman daun kelapa dan beralas dipan yang biasa menjadi alas tempat tidur, Setra terus menghabiskan santapan yang diantarkan tetangganya. Usai menyantap makan siangnya, Setra terus menatap sisa puing rumah yang telah rata dengan tanah.

"Semalam saya tidur di sini. Gempanya masih terasa juga tadi malam sekitar jam 12.00," ujar Setra, warga Desa Adiraja Kecamatan Adipala Cilacap Jawa Tengah.

Pada rumah berukuran 12 X 8 meter yang berdinding tembok bata merah, Setra tinggal bersama istrinya. Ia menceritakan kejadian gempa yang akhirnya meluluhlantakkan rumah ditempatinya lebih dari 30 tahun. "Saat kejadian, saya bersama istri berada di depan rumah. Tidak lama kemudian ada getaran hebat dan saya melihat pohon pisang yang ada di halaman ambruk menimpa atap rumah di bagian dapur," katanya.

Setelah melihat kondisi rumahnya, Setra kemudian menyelamatkan diri ke tempat lebih aman bersama tetangganya. Saat kembali ke rumah, ia terkejut lantaran rumahnya berada di lingkungan RT 003/RW 05 sudah rata dengan tanah. "Semua alat dapur habis, yang bisa saya selamatkan diambil satu per satu," ujarnya.

Beberapa lemari, dipan, kasur, piring, gelas dan beberapa alat rumah tangga lainnya nampak diselamatkan Setra di bawah naungan "Kandang Suluh", yang disebut Setra sebagai rumah kayu bakar. Setra menyebut rumah kayu bakar, lantaran sebelum difungsikan secara darurat sebagai tempat tidurnya, lahan tersebut kerap digunakan sebagai tempat menaruh kayu bakar. "Ya siki manggone nang kandang suluh (Ya sekarang tinggalnya di kandang kayu bakar)," ucapnya sambil tertawa.

Melihat kondisi tersebut, tetangga di sekitar lingkungan rumah Setra kemudian berinisiatif membuat sebuah ruangan untuk dijadikan tempat tidur. Ruangan dikerjakan sejak pagi hingga siang tersebut diletakkan di tengah lahan bekas rumah Setra. Dengan menggunakan lembaran seng dan beratapkan asbes sisa rumah, bangunan tersebut nampak terlihat tak mencukupi dan pengap saat memasukinya di siang hari. "Ya ini buat sementara saja kalau untuk tidur, soalnya kalau tidur di luar kasihan," ujar tetangga Setra.

Meski begitu, Setra nampak gembira karena semalaman ia harus bertahan di antara gigitan nyamuk yang membuatnya tidak bisa tidur nyenyak di "Kandang Suluh". "Saya nggak kuat nyamuknya besar-besar kalau tidur di sini," ucapnya sambil menunjuk Kandang Suluh.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Supriyanto mengatakan pada hari Minggu (26/1) banyak pihak melakukan kerja bakti untuk membersihkan puing-puing akibat gempa. Menurut Supriyanto, kerusakan rumah di Kabupaten Cilacap tersebar di lima kecamatan. Lima kecamatan tersebut meliputi, Kecamatan Adipala, Bantarsari, Maos, Kesugihan, dan Majenang. "Dari 21 rumah yang rusak, 16 di antaranya berada di sejumlah desa di Kecamatan Adipala," jelasnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara Ahmad Lani menyatakan hingga kemarin pukul 07.00 WIB, setelah gempa utama dengan 6,5 SR, masih ada 23 kali gempa susulan. "Gempa susulan paling besar terjadi pada Sabtu tengah malam jam 23.58. Gempa tersebut berkekuatan 4,7 SR di sebelah barat daya Gombong, Kebumen dengan jarak 65 km," jelasnya. (mdk/has)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenang Satu Tahun Bencana Gempa Cianjur 'Alhamdulillah' Kondisi  Rumahnya Megah-megah
Mengenang Satu Tahun Bencana Gempa Cianjur 'Alhamdulillah' Kondisi Rumahnya Megah-megah

Usai satu tahun waktu berselang sejak terjadinya gempa Cianjur 2022, kini kondisi rumah-rumah warga cukup mengejutkan. Begini potretnya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Menteri Ara Tinjau Kondisi Rumah Nenek Hasna yang Berukuran 2x3 Meter dan Dihuni 13 Orang
FOTO: Momen Menteri Ara Tinjau Kondisi Rumah Nenek Hasna yang Berukuran 2x3 Meter dan Dihuni 13 Orang

Menteri Maruarar Sirait mengungkapkan akan membeli bangunan di samping rumah Nenek Hasna untuk nantinya direnovasi agar lebih layak huni.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Satu Keluarga di Lebak Tinggal di Rumah Nyaris Roboh, Kondisinya Memprihatinkan Tak Kunjung Dapat Bantuan
Kisah Pilu Satu Keluarga di Lebak Tinggal di Rumah Nyaris Roboh, Kondisinya Memprihatinkan Tak Kunjung Dapat Bantuan

Sudah 15 tahun terakhir, ia tinggal di bangunan tak layak itu bersama suami dan seorang anaknya.

Baca Selengkapnya
Ini Potret Rumah Megah Anjasmara di Tengah Sawah yang Terbengkalai, Kenapa ya?
Ini Potret Rumah Megah Anjasmara di Tengah Sawah yang Terbengkalai, Kenapa ya?

Hunian mewah milik Anjasmara di Bandung terbengkalai dan tidak terawat. Seperti apa potretnya?

Baca Selengkapnya
Penampakan Rumah Artis Nirina Zubir yang Sempat Dikuasai Mafia Tanah
Penampakan Rumah Artis Nirina Zubir yang Sempat Dikuasai Mafia Tanah

Usai mendapatkan kembali surat tanah orang tuanya, Nirina membagikan foto rumah yang dokumennya sempat dikuasai oleh mafia tanah.

Baca Selengkapnya
Terdampak Gempa, Begini Kompaknya Warga Bantul Gotong-Royong Renovasi Rumah Bareng Aparat
Terdampak Gempa, Begini Kompaknya Warga Bantul Gotong-Royong Renovasi Rumah Bareng Aparat

Bupati Bantul mengatakan bahwa hingga saat ini warganya belum perlu bantuan dari luar

Baca Selengkapnya
Potret Rumah Isye Sumarni Pemeran Emak di 'Preman Pensiun', 15 Tahun Terbengkalai dan Kini Kondisinya Memprihatinkan
Potret Rumah Isye Sumarni Pemeran Emak di 'Preman Pensiun', 15 Tahun Terbengkalai dan Kini Kondisinya Memprihatinkan

Inilah pemandangan rumah Isye Sumarni ketika dilihat dari depan. Yang menarik, rumah ini dikelilingi oleh kebun yang hijau dan asri.

Baca Selengkapnya
Potret Rumah Pratama Arhan di Blora Sebelum Renovasi, Lantai Tanah dan Dinding Kayu
Potret Rumah Pratama Arhan di Blora Sebelum Renovasi, Lantai Tanah dan Dinding Kayu

Sebelum mencapai kesuksesan sebagai pemain sepak bola, Pratama Arhan menghabiskan masa kecilnya di rumah sederhana di Blora.

Baca Selengkapnya