Rumor fiqih waria, FJI ancam segel Ponpes transgender di Yogya
Merdeka.com - Pondok Pesantren Waria di Yogyakarta mendapat ancaman penyegelan melalui pesan singkat dari FJI (Front Jihad Islam), Jumat (19/2). Dalam pesan singkat tersebut, FJI menyampaikan akan menyegel dan menolak keberadaan Pesantren Waria yang sudah berdiri sejak tahun 2008.
Sesuai dengan pesan singkat tersebut, usai salat Jumat, belasan massa FJI mendatangi Pesantren Waria. Sementara itu pesantren waria sendiri sudah dijaga oleh polisi bersenjata lengkap.
Kapolsek Banguntapan, Kompol Suharno mengatakan, pihak menerima laporan dari pengasuh pondok pesantren waria, Shinta Ratri terkait ancaman tersebut. Karena itu pihaknya pun langsung mengambil langkah untuk pengamanan.
-
Dimana kejadian polisi mengancam warga? Peristiwa itu terjadi di Palembang, Senin (18/12) pukul 11.30 WIB.
-
Dimana polisi melakukan patroli? Sejumlah lokasi menjadi perhatian polisi. Seperti yang terjadi di Langgam, Kabupaten Pelalawan. Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
-
Kenapa polisi tersebut mengancam warga? 'Kau belum tahu di keluarga aku banyak yang jadi polisi ye, kau belum tahu dengan aku ye,' kata pelaku mengancam korban.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Dimana Ponpes Al-Anwar berada? Didirikan Oleh KH Maimoen Zubair hingga Lahirkan Ribuan Ulama, Ini Fakta Menarik Ponpes Al-Anwar Sarang Rembang Ponpes Al-Anwar Sarang menawarkan sistem dan model pendidikan yang beragam
-
Bagaimana cara polisi tersebut mengancam warga? Dalam rekaman itu, pelaku mengenakan baju putih dan membawa sajam mencengkeram baju korban serta membentaknya.
"Kami tadi menerima laporan, lalu saya langsung tindak lanjuti cek lapangan. Ini wilayah saya, jadi harus saya amankan," kata Suharno pada wartawan.
Polisi kemudian masuk ke pesantren waria melalui pintu belakang bersama beberapa warga.
"Kami tidak akan hitung hari, berapa hari akan mengamankan, tapi kami akan jaga sampai kondisi aman," ujarnya.
Rina, salah seorang warga yang indekos di kompleks pesantren waria mengatakan ancaman itu diterima pagi tadi. Begitu mendapat pesan singkat itu, Shinta pun langsung mengungsi.
"Bu Shinta sudah mengungsi sejak tadi pagi. Ini tadi pesan pintu ditutup saja, khawatir kalau didobrak," kata Rina.
Belasan massa FJI tiba di pondok pesantren waria sekitar pukul 14.00 WIB. Mereka memadati gang sempit arah pesantren waria. Massa hanya menemui aparat kepolisian lalu kemudian membubarkan diri.
"Kami ke sini ingin mengklarifikasi, kami mendapat informasi pondok pesantren waria ini mau membuat fiqih waria. Karena kalau benar maka itu tidak sesuai syariat," kata komandan FJI, Abdulrahman.
Selain itu FJI juga memastikan jika keberadaan pesantren waria tidak hanya menjadi kedok. Sebab mereka khawatir pondok pesantren waria hanya cara mereka untuk melakukan kegiatan terselubung.
"Kami sudah melakukan investigasi, karena kami ingin memastikan. Kalau memang untuk tobat, itu bagus. Tapi kalau untuk kedok, ini masalah," pungkasnya.
Sekitar 10 menit setelah mendatangi pesantren waria, massa FJI pun membubarkan diri. Shinta Ratri, pengasuh pondok pesantren waria sebelumnya sempat menjelaskan menyebarnya isu fiqih waria yang akan dibuat pesantren waria. Menurutnya hal itu tidaklah benar. Ada media online panjimas.com yang menyebar informasi tidak benar itu.
Dia mengaku ada seorang wartawan panjimas yang mendatanginya dan mewawancara. Namun dia kaget ketika membaca tulisan hasil wawancara terkait fiqih waria.
"Itu diplintir, saya tidak pernah bicara seperti itu. Saya percaya sama mereka karena waktu datang wawancara baik, sopan. Tapi beritanya justru diplintir," pungkasnya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengunggah video menginformasikan, kontes kecantikan transgender itu diselenggarakan di sebuah hotel Jakarta Pusat pada 4 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPuspom TNI meningkatkan pengamanan di Gedung Kejagung setelah Jampidsus Febrie Adriansyah diduga dikuntit anggota Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaHutan Kota UKI Cawang Diduga jadi Tempat LGBT, Ini Tindakan Pemprov DKI
Baca SelengkapnyaHaji Uma menyatakan masyarakat Aceh tengah mencari pemenang dari kontes kecantikan transgender yang disebut bernama Nyak Ayu Saree.
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaAtas laporan massa tersebut, sebanyk 20 personel dikerahkan polisi. Yakni, untuk mengamankan massa yang 'mengepung' pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaDi luar shift tersebut, Budy menyebut pengawasan dilakukan oleh unit piket Satpol PP untuk Kecamatan Makasar.
Baca SelengkapnyaAda hal lain yang mengejutkan saat Panji Gumilang mendatangi Bareskrim untuk pertama kalinya menjalani pemeriksaan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan oleh Kapolres Metro Jakpus, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro
Baca SelengkapnyaTidak berkaitan dengan dugaan penguntitan Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah oleh anggota Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, petugas Satpol PP juga menjumpai wadah lubricant atau pelumas untuk berhubungan seks. Simak foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaGus Yahya mengamini nasib pendidikan santri Al Zaytun terancam. Apalagi saat ini Panji sendiri sudah berstatus tersangka kasus penistaan agama.
Baca Selengkapnya