Saat di Suriah, Salim rajin kirim kabar ke keluarga di Bantul

Merdeka.com - Seorang warga Bantul, Salim Rosyidi, dikabarkan meninggal di Suriah setelah bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pada Mei 2015 lalu. Sebelum wafat, Salim kabarnya kerap memberi kabar kepada keluarganya melalui pesan Whatsapp.

Adik kandung Salim, H mengatakan, Salim berangkat ke Suriah pada Oktober 2014. Setelah sampai di Suriah, Salim memberi kabar dia sampai dengan selamat.

"Waktu sampai, kirim kabar kalau di sana sampai dengan selamat. Kirim kabarnya ke istrinya," kata H saat ditemui wartawan di rumahnya, Rabu (27/1).

Lewat pesan singkat itu, Salim memberitahu rute perjalanannya dari Indonesia ke Suriah. Salim berangkat menggunakan pesawat dari Jakarta ke Thailand. Selanjutnya dia terbang ke Turki.

"Dari Turki baru setelah itu menempuh jalur darat ke Suriah. Sampai sana juga kasih kabar kalau sehat," ujar H.

Setelah beberapa bulan di Suriah, Salim sempat tidak berkirim kabar selama dua pekan. Namun, setelah itu dia kembali membalas pesan singkat keluarganya.

"Dia itu rajin mengirimkan pesan terkait keselamatannya. Dia beberapa kali mengirimkan pesan lewat WA ke saya," ucap H.

Setelah Mei 2015, H mengaku sudah tidak pernah mendapat kabar dari Salim. Setelah itu Ulfa, istri Salim, memberi berita suaminya sudah meninggal.

"Tidak tahu sebab meninggalnya kenapa. Kami tidak dapat informasi itu," tutup H. (mdk/ary)