Sakit hati, pengamen di Bandar Lampung habisi ibu pakai golok
Merdeka.com - Gara-gara sakit hati, AW (25) warga Jalan PB Marga, Perumahan Griya Rubi, Kelurahan Sukadamaham, Tanjungkarang Barat, nekat menghabisi ibu kandung menggunakan golok. Tersangka yang berprofesi sebagai pengamen ditangkap polisi, Senin (5/3) sekitar pukul 09.30 WIB.
"Pelaku dipastikan anak kandung korban atas nama Eti Yulia. Motif pembunuhan karena sakit hati," kata Kapolresta Bandar Lampung Kombes Polisi Murbani Budi Pitono. Dikutip dari Antara.
Sebelum memastikan identitas tersangka, petugas terlebih dahulu melakukan penyelidikan dengan melakukan oleh tempat kejadian perkara.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku melakukan penikaman? Korban sempat melihat pelaku mengambil senjata tajam jenis badik dari kamar kekasihnya. Kemudian terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, namun pelaku berhasil mengambil senjata tajam miliknya dari saku jaketnya dan langsung menikam korban secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia,' kata mantan Kapolresta Palembang ini.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
"Kami menggali keterangan saksi, kemudian Babinkamtibmas Polsek Tanjungkarang Barat melakukan penyisiran dan menemukan seorang pria yang ciri-cirinya sama dengan keterangan saksi," katanya.
Pelaku ditemukan dalam keadaan bingung. Dari keterangan yang bersangkutan, disebutkan bahwa tersangka sempat kabur ke Kecamatan Natar dengan berjalan kaki.
"Karena tidak ada tujuan, akhirnya pelaku kembali ke kediamannya dan saat ditemukan sedang membawa sebilah golok," katanya.
Dari hasil penyidikan, motif pembunuhan tersebut lantaran sang anak sakit hati dengan ibunya karena ada perkataan yang menyinggung pelaku.
Karena alasan tersebut pelaku nekat membunuh ibu kandungnya dengan mengayunkan parang ke bagian kepala, punggung, lengan dan leher hingga korban tewas bersimbah darah.
Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku diketahui mengalami gangguan kejiwaan dan psikis. Namun, saat ini penanganan perkara tetap berlanjut karena dari segi jasmani pelaku sehat, hanya saja ada sedikit problem pada psikologi pelaku.
Hal itu pun mempersulit penyidikan karena keterangan pelaku berubah-ubah dan mengandung unsur mistis. Saat ini penyidik berkoordinasi dengan rumah sakit jiwa untuk memeriksa psikologi pelaku.
"Yang bersangkutan untuk sementara ditahan, 2 hari ini kami lanjutkan pemberkasan dan berkoordinasi dengan RSJ. Tunggu hasil kejiwaan untuk melengkapi berkas pekara dan yang memutuskan pengadilan," katanya.
Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaWen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa lima saksi dalam kasus pembacokan
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa sadis terjadi di Kota Raja, Kota Kupang, Sabtu (30/3) pukul 19.00 Wita. Seorang warga setempat tega membunuh ibu kandungnya yang sudah berusia renta.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial PL (20), ditangkap polisi karena menyiram air keras ke temannya sendiri, AA (26), hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPelaku juga berusaha untuk membunuh ayah kandungnya, namun gagal.
Baca SelengkapnyaPerbuatan pria berinisial AW (35) di Kecamatan Bangsal, Mojokerto, ini benar-benar melampaui batas. Dia tega memerkosa istri anak tirinya.
Baca SelengkapnyaDengan menggunakan tangan kosong, pelaku melakukan aksinya hingga korban tersungkur.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca SelengkapnyaDitangkap Polisi, Ini Kronologi Pemuda Mabuk Tusuk Ibu-Ibu di Bogor hingga Berlumuran Darah
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca Selengkapnya