Sasar anak di Kaltim, bandar jual paket sabu seharga Rp 20.000
Merdeka.com - Ar, terduga bocah pengedar sekaligus pengguna sabu yang terjaring razia Satpol PP 30 Mei 2017 lalu di bawah jembatan di Samarinda bersama 4 temannya, masih menjalani rehabilitasi oleh BNN Kalimantan Timur.
Ar menjadi potret memprihatinkan, bagaimana peredaran sabu terbukti telah menyasar anak-anak. Bahkan, bandar mengemas sabu dalam paket murah agar bisa dibeli anak-anak yang ketagihan.
"Kejadian ini memang membuat miris, karena narkoba sampai kepada anak-anak. Dia bukan lagi isap aroma lem, tapi sabu. Sudah lebih 3 kali dia mengonsumsi sabu," kata Kabid Pemberantasan BNN Provinsi Kalimantan Timur AKBP Halomoan Tampubolon, dalam keterangan resmi dia, di kantornya, Jalan Rapak Indah, Samarinda, Jumat (7/7).
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
Pernyataan itu diberikan BNN Provinsi Kalimantan Timur, dalam paparan rangkaian kegiatan peringatan Hari Anti Narkoba 2017, yang diperingati setiap 26 Juni 2017.
"Ini kekejian bandar narkoba. Kita juga temukan sekarang ada paket narkoba, dalam paket sangat murah. Ada cuma Rp 20 ribu karena yang mampu beli senilai itu kan anak-anak saja. Kumpul uang, kemudian beli ramai-ramai," ujar Halomoan.
"Kalau ukuran paket sabu ons, harganya mahal dan anak-anak tidak bisa beli. Tujuan bandar agar demand atau permintaan terus tinggi. Dan ini, faktanya sudah melibatkan anak-anak," tambahnya.
Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang pun memberi atensi khusus terhadap Ar. "Ar disershkan ke BNK Samarinda, sedang rawat jalan. Ini dapat atensi Wali Kota," sebut Kabid Rehabilitasi BNN Provinsi Kalimantan Timur Iwan Setiawan.
Dalam kesempatan itu, Halomoan juga melansir capaian BNN Provinsi Kalimantan Timur beserta BNN Kota Samarinda, BNN Kota Balikpapan, BNN Kota Tarakan dan BNN Kabupaten Nunukan.
Dalam semester I 2017 ini, ada 56 kasus penyalahgunaan narkotika dan menetapkan 79 tersangka. Petugas menyita barang bukti 5.911,82 gram sabu, 20 butir ineks, 839 gram ganja serta 3,34 gram kokain.
"Yang menjalani rawat inap di balai rehabilitasi narkotika di Samarinda, ada 85 orang. Jumlahnya sedikit, karena balai rehabilitasi juga menampung dari provinsi lain. Ada dari Sumatera Utara, Sulawesi, Kalbar dan Kalteng," ungkapnya.
"Capaian ini masih sangat minim. Yang jelas, sekarang jalan terus dan ini baru semester I dan sekarang akan masuk semester II," demikian Halomoan. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihaknya melakukan operasi kurang lebih 3 minggu untuk mengungkap kasus.
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan, pihaknya turut menemukan barang bukti berupa narkoba jenis sabu dengan berat yang bervariatif
Baca SelengkapnyaKasus terungkap berkat informasi masyarakat yang melaporkan adanya seorang bandar narkotika
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaKasus narkotika di Pulau Bali pada 2023 meningkat 11 persen dibandingkan tahun 2022. Total terdapat 806 kasus yang diungkap Polda Bali sepanjang tahun ini.
Baca SelengkapnyaTujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca SelengkapnyaMereka mengaku belum menerima upah, karena baru mendapatkan uang jalan saja.
Baca SelengkapnyaKP mengakui tidak pernah bertemu dengan pemilik sabu atau bandar
Baca Selengkapnya“Di mana 14.447 tersangka sedang menjalani proses penyidikan, dan ada 3.260 tersangka lainnya sedang menjalani proses rehabilitasi,”
Baca SelengkapnyaPetugas menyita uang hasil transaksi narkoba sebesar Rp500 ribu, telepon seluler dan timbangan digital.
Baca SelengkapnyaSabu tersebut merupakan pesanan dari seorang bandar besar yang berinisial 'Keling'.
Baca SelengkapnyaIrjen Iqbal menyebutkan pihaknya akan terus konsisten dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika.
Baca Selengkapnya