Satgas Mulai Mendata Warga Yogyakarta yang Masuk Kategori Penerima Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Yogyakarta mulai menyiapkan data terkait calon penerima vaksin. Termasuk yang akan diprioritaskan. Yakni warga yang masuk dalam data keluarga sasaran jaminan perlindungan sosial.
"Petunjuk teknis untuk pelaksanaan vaksinasi belum ada, tetapi petunjuk umumnya sudah ada. Sekarang yang dilakukan adalah menyiapkan data untuk penerima vaksin dari program pemerintah," kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Minggu (13/12). Seperti dilansir Antara.
Selain dari keluarga sasaran jaminan perlindungan sosial (KSJPS), penerima vaksin juga akan diprioritaskan untuk warga penerima bantuan sosial dari pemerintah.
-
Bagaimana data vaksin PeduliLindungi pindah ke SatuSehat? Profil anggota, sertifikat dan tiket vaksin Covid-19 juga akan tersinkronisasi secara otomatis (dari PeduliLindungi-red). Jadi, setelah memberikan persetujuan, pengguna SatuSehat Mobile tidak perlu repot membuat akun baru untuk mulai menggunakan SatuSehat Mobile
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa yang membutuhkan vaksin HPV? Vaksin HPV idealnya diberikan kepada anak usia 9–14 tahun yang belum aktif secara seksual. Vaksin ini juga dapat diberikan kepada remaja dan orang dewasa usia 15–26 tahun yang belum pernah atau belum mendapatkan vaksin HPV secara lengkap.
Jika mengacu pada kedua data tersebut, Heroe memperkirakan jumlah calon penerima vaksin mencapai sekitar 100.000 orang.
Meski demikian, data tersebut masih harus diverifikasi dengan persyaratan lain. Salah satunya belum pernah terpapar Covid-19, bukan ibu hamil, bukan ibu menyusui, berusia antara 18-59 tahun, tidak memiliki komorbid, hingga tercatat dalam BPJS Kesehatan.
"Dengan berbagai persyaratan tersebut, jumlah calon penerima akan berkurang. Sekarang, kami sedang siapkan datanya karena nanti akan ada aplikasi yang digunakan untuk mendukung program vaksinasi," katanya.
Selain data, persiapan lain yang dilakukan adalah memetakan fasilitas layanan kesehatan yang akan digunakan untuk memberikan pelayanan vaksinasi.
"Sudah ada pelatihan untuk tenaga kesehatan dari Puskesmas. Memang tidak semua Puskesmas karena diharapkan tenaga kesehatan yang sudah dilatih bisa memberikan pelatihan ke tenaga kesehatan lain," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani.
Pelatihan juga diikuti oleh apoteker untuk pengelolaan dan penyimpanan vaksin. "Khusus untuk tenaga kesehatan di rumah sakit, diharapkan bisa mengakses vaksin atau melakukan vaksinasi di rumah sakit masing-masing, sehingga tidak perlu ke fasilitas kesehatan lain," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan belum mengetahui kuota vaksin yang akan diterima Kota Yogyakarta. "Kami tunggu bagaimana perkembangan informasinya dan kapan akan didistribusikan," katanya.
Meskipun vaksin sudah datang, Wali Kota tetap meminta masyarakat tidak kendor menjalankan protokol kesehatan 3M.
"Merasa lega boleh saja, tetapi jangan sampai lupa melaksanakan protokol kesehatan," katanya.
Pada saat ini, risiko penularan kasus di Kota Yogyakarta masuk dalam kategori zona oranye atau risiko penularan sedang.
Berdasarkan data corona.jogjakota.go.id, pada Minggu (13/12) terdapat tambahan 34 kasus positif baru dan tujuh pasien sembuh atau selesai menjalani isolasi. Dengan demikian, total kasus aktif tercatat 275 kasus, 850 pasien sembuh, dan 48 pasien meninggal dunia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSetidaknya terdapat 130.101 data calon penerima KJP Plus yang diverifikasi ulang pada tahap I gelombang kedua ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaNamun Pemprov DKI belum merinci berapa nilai pencairan KJP kali ini
Baca SelengkapnyaBansos PKD ini terbagi menjadi beberapa kategori. Sebanyak 141.533 penerima manfaat akan mendapatkan bantuan melalui Kartu Lansia Jakarta (KLJ).
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaTerdapat 245.749 penerima manfaat Bantuan Sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) bagi Lansia , Penyandang Disabilitas, Anak Usia Dini dan Anak dan Remaja.
Baca SelengkapnyaDinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta menemukan, sebanyak 1.143.639 orang tak layak menerima bantuan sosial.
Baca SelengkapnyaPenerima KJP adalah warga DKI yang memang benar-benar dari golongan tidak mampu
Baca SelengkapnyaBagi Warga Jakarta bisa cek status penerimaan bansos melalui link ini
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya