Satu Pasien PDP Corona di Sleman Meninggal Dunia
Merdeka.com - Seorang pasien berkategori pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di RSUD Sleman meninggal dunia. Pasien berjenis kelamin perempuan ini meninggal dunia pada Kamis (26/3).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo membenarkan adanya satu pasien berkategori PDP yang dirawat di RSUD Sleman yang meninggal dunia. Joko menerangkan jika hasil lab pasien tersebut hingga saat ini belum diterima.
Joko menjelaskan, jika pasien belum bisa dikategorikan negatif atau positif Corona. Joko menyebut status pasien bisa dikatakan negatif atau positif virus Corona apabila hasil tes dari Litbangkes Kemenkes RI sudah keluar.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Bagaimana petugas pemilu di Sleman meninggal? Di Kabupaten Sleman, seorang petugas satuan perlindungan masyarakat (linmas) dilaporkan meninggal dunia sehari setelah mengamankan pemungutan suara Pemilu 2024. Petugas linmas itu bernama Sukidi, bertugas di TPS 1 Bulus Kidul, Candibinangun, Pakem, Sleman.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
"Saya tegaskan bahwa pasien tersebut masih berstatus PDP. Hasil laboratorium belum keluar, sehingga belum bisa dikatakan positif Covid-19," ujar Joko, Kamis (26/3) malam."Pasien sudah dirawat enam hari di RSUD Sleman," sambung Joko.
Joko menambahkan, karena hasil tes pasien belum keluar, maka pemakaman tetap menggunakan protokol pasien yang dinyatakan positif virus Corona.
"Meski begitu, tata laksana PDP meninggal memang sama dengan pasien Covid-19 positif meninggal. Ya karena hasil uji labnya belum keluar sehingga kami terapkan protokol tertinggi," tutur Joko.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKorban seorang laki-laki Inisial D (47) tinggal di kamar 326, lantai III Lapas Cipinang.
Baca SelengkapnyaBanyak petugas yang mengalami kelelahan sehingga beberapa dari mereka meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaIa membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaDua orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPengacara menduga ada kelalaian yang dilakukan petugas jaga saat itu.
Baca SelengkapnyaPolres Tangsel masih menyelidiki identitas dari pria tanpa identitas yang tewas di dalam toren.
Baca SelengkapnyaTernyata, polisi masih menemui sejumlah kekurangan persyaratan untuk menetapkan status tersangka.
Baca SelengkapnyaKarena kondisi terus memburuk, kata Umi, Advent kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung.
Baca Selengkapnya