Mengusut Kematian Advent Pratama, Siswa SPN Kemiling Lampung Tewas Saat Pendidikan
Karena kondisi terus memburuk, kata Umi, Advent kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung.
Polda Lampung masih mencari bukti-bukti
Mengusut Kematian Advent Pratama, Siswa SPN Kemiling Lampung Tewas Saat Pendidikan
Polda Lampung telah membentuk tim khusus guna mengungkap penyebab kematian dari seorang siswa, Advent Pratama yang meninggal dunia saat mengikuti pendidikan Sekolah Polisi Negara (SPN) Kemiling, Sabtu (15/8).
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadilah mengatakan bahwa tim saat ini telah melakukan serangkaian penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi.
"Kami masih melakukan pendalaman terkait personel dan orang-orang yang mengetahui peristiwa tersebut. Setelah ada hasil akan segera kami infokan," kata Umi saat dihubungi merdeka.com, Minggu (27/8).
Selain memeriksa saksi, kata Umi, penyidik juga tengah menunggu hasil autopsi. Agar memastikan penyebab kematian dari Advent yang diketahui saat pendaftaran awal dinyatakan sehat.
"Hasil kesehatannya (rekam medis saat tes) yang bersangkutan sehat. (untuk penyebab) Kita tunggu hasil otopsinya, segera kalau sudah dapat akan kita sampaikan," ungkap Umi.
Sementara untuk saat ini, Umi mengatakan kalau jenazah Advent telah dipulangkan dan dimakamkan oleh keluarga, di Kabupaten Nias, Sumatera Utara (Sumut).
Kronologi
Sementara itu, Umi menjelaskan kronologi kematian Advent dari hasil penyelidikan didapatkan. Korban sempat jatuh ketika akan mengantri makan usai menjalani kegiatan pembinaan fisik di siang hari.
"Jadi peristiwa itu saat seluruh siswa selesai melaksanakan pembinaan fisik di siang hari, berjalan menuju ruang makan untuk melaksanakan makan siang. Di dalam barisan, yang bersangkutan tiba-tiba terjatuh dan langsung ditolong oleh teman sepeletonnya dan pengasuh. Setelah dipanggilkan petugas klinik SPN utk diperiksa," kata Umi.
Karena kondisi terus memburuk, kata Umi, Advent kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung. Namun nyawanya tidak tertolong, karena Advent mengalami sakit jantung.
"Saat dirawat, tingkat kesadarannya semakin menurun, sehingga dibawa ke RS Bhayangkara. Tiba di RS Bhayangkara langsung menuju IGD utk mendapatkan pertolongan. Namun, tidak berapa lama yang bersangkutan dinyatakan meninggal," imbuhnya.
"Dari hasil pemeriksaan tim dokter, jadi untuk penyebab yang bisa disampaikan dengan diagnosa jantung berhenti napas," tambahnya.
Atensi Kompolnas
Atas ada kejadian ini, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) memastikan pihaknya akan mengawasi proses penyelidikan ini. Termasuk, memastikan dugaan penyebab kematian Advent yang menunggu hasil autopsi.
"Penyidik masih menunggu hasil autopsi dari RS. Adam Malik, sehingga masih belum dapat diketahui apa penyebab kematian almarhum," kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat dikonfirmasi.
Selain itu, Poengky juga menyampaikan duka cita atas meninggalnya siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polda Lampung, Advent. Dengan turun langsung memantau proses penyelidikan.