Sejumlah Sekolah di Kabupaten Bekasi Rusak Parah, Perbaikan Direncanakan 2023

Merdeka.com - Sejumlah sekolah di Kabupaten Bekasi dalam keadaan rusak parah, bahkan ada yang atapnya nyaris ambruk. Pemkot Bekasi berupaya untuk memperbaikinya tahun ini, meski proyek perbaikan 120 titik bangunan sekolah yang kritis rencananya baru dilakukan pada 2023 mendatang.

"Itu rencana yang masuk proyek strategis daerah di Dinas Cipta Karya, 120 titik bangunan sekolah kritis yang akan diperbaiki di tahun 2023 dengan pagu anggaran sekitar Rp192 miliar," kata Plt Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi Beni Saputra, Senin (21/3).

Rencana perbaikan sekolah rusak di Kabupaten Bekasi akan dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya hingga 2026. Jumlah titik bangunan yang akan diperbaiki serta pagu anggarannya pun sama.

"Pagu anggarannya kalau di tahun ini sekitar Rp192 miliar, perbaikan sekolah kritis ini sampai 2026 dengan jumlah yang akan diperbaiki 120 titik tiap tahun," kata Beni.

Salah satu bangunan sekolah yang memerlukan perbaikan di antaranya SMPN 1 Cabangbungin Kabupaten Bekasi. Sekolah ini kondisinya rusak parah hingga ambruk di bagian atapnya.

Semula sekolah ini akan diperbaiki pada 2023 mendatang. Namun kata Beni, kemungkinan sekolah itu akan diperbaiki di tahun ini menggunakan anggaran perubahan.

"Kita belum survei ke sana, tapi mudah-mudahan memungkinkan (perbaikannya) di 2022," ucapnya.

Camat Berharap Bangunan Segera Diperbaiki

Camat Cabangbungin Asep Buhori meminta SMPN 1 Cabangbungin diperbaiki tahun ini. Alasannya, kondisi sekolah itu sangat memprihatinkan.

Dua ruang kelas sekolah rusak parah hingga ambruk. Kondisi beberapa ruang kelas lainnya pun tidak jauh berbeda.

"Makanya kami inginnya perbaikan sekolah di tahun ini, di anggaran perubahan. Karena ini kan sangat penting untuk kegiatan belajar mengajar," katanya.

Meski bangunan SMPN 1 Cabangbungin rusak parah, namun sekolah yang memiliki 800 siswa ini tetap menggunakan beberapa ruang kelas yang rusak untuk kegiatan belajar mengajar lantaran keterbatasan ruangan.

"Sudah diusulkan di Musrenbang tingkat kecamatan, masuk skala prioritas dan perbaikannya di 2023 nanti. Tapi kami minta diperbaiki di tahun ini di anggaran perubahan," ungkap Asep