Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Seknas 'JOKoWI' Surabaya siap tangkal isu sudutkan Jokowi

Seknas 'JOKoWI' Surabaya siap tangkal isu sudutkan Jokowi Deklarasi di Surabaya pemenangan Jokowi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Sekretariat Nasional "Jaringan Organisasi dan Komunitas Warga Indonesia" (Jokowi) Surabaya siap menangkal isu-isu negatif dan kampanye hitam yang menyudutkan Capres Jokowi atau pasangan Jokowi-Jusuf Kalla dalam Pilpres 2014.

"Kami memang mendukung Jokowi - JK, tapi dukungan kami merupakan dukungan kritis, karena itu kami akan memberikan rekomendasi, masukan, dan opini menangkal isu dan kampanye hitam," kata koordinator Seknas Jokowi Surabaya, Diana AV Sasa, seperti dikutip dari Antara, Rabu (21/5).

Di sela-sela deklarasi Seknas Jokowi Surabaya yang dihadiri sekitar 30 relawan, dia menjelaskan isu-isu negatif dan kampanye hitam akhir-akhir ini menyudutkan Jokowi, di antaranya Jokowi non-Muslim (menerima uang dari Vatikan), Jokowi keturunan etnis Tionghoa (iklan ucapan duka cita), dan sebagainya.

"Itu akan kami 'counter' dengan diskusi di tempat cangkruk, poster, dan jejaring media sosial," katanya dalam deklarasi yang juga dihadiri Komite Ahli yakni Henky Kurniadi (Caleg PDIP Jatim untuk DPR RI), Dian Nuswantari (PusHAM Ubaya), dan Airlangga Pribadi (Unair).

Menurut Sasa, tugas dari Seknas Jokowi adalah membangun propaganda dan opini di masyarakat serta melakukan pendidikan politik dengan sasaran utama adalah pemilih pemula, mantan aktivis 1998, mahasiswa, elemen buruh, seniman, petani, dan masyarakat marjinal lainnya.

"Untuk pendidikan politik, kami akan memaparkan alasan kenapa memilih Jokowi-JK dan kenapa tidak golput. Kami juga akan menyinggung soal pemimpin yang mempunyai masa lalu, tapi kami tidak menyudutkan, melainkan perlunya upaya hukum melalui Pengadilan HAM agar tidak menjadi ganjalan," katanya.

Kepada Jokowi, Seknas Jokowi Surabaya juga akan menyerahkan masukan semacam GBHN yang berjudul "Piagam Jalan Kemandirian Bangsa untuk Jokowi 2014-2019".

Dalam deklarasi itu juga digelar diskusi tentang 'GBHN' versi Seknas Jokowi Surabaya itu dengan narasumber Dian Nuswantari (PusHAM Ubaya/Komite Ahli Seknas Jokowi Surabaya) dan Dhandy Laksono (aktivis HAM/Sekretaris Seknas Jokowi Surabaya).

Selain GBHN, Seknas Jokowi Surabaya juga menyampaikan lima rekomendasi terkait isu-isu lokal yang hanya bisa diselesaikan melalui kebijakan pada tingkat nasional.

"Kelima rekomendasi yang menjadi prioritas kami adalah lumpur Lapindo; kebebasan beragama seperti Syiah, Ahmadiyah, dan pendirian gereja; hak buruh, perempuan, nelayan, dan petani; konflik agraria; dan trafficking," kata Sasa.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Blak-blakan Hasto Sebut Sosok Jokowi Hendak Ambil Alih PDIP, Begini Bantahan Istana
Blak-blakan Hasto Sebut Sosok Jokowi Hendak Ambil Alih PDIP, Begini Bantahan Istana

Tuduhan itu, diantaranya skenario tiga periode dan ingin merebut partai politik lain.

Baca Selengkapnya
Luhut Bela Jokowi Soal Sodorkan Kaesang di Pilgub Jakarta: Beliau Itu Presiden yang Sangat Demokratis
Luhut Bela Jokowi Soal Sodorkan Kaesang di Pilgub Jakarta: Beliau Itu Presiden yang Sangat Demokratis

Luhut mengungkapkan, bahwa Presiden Jokowi adalah sosok yang sangat mendengarkan pendapat seluruh pihak.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pidato Jokowi Larang Tepuk Tangan, Ternyata Ini Penyebabnya
VIDEO: Pidato Jokowi Larang Tepuk Tangan, Ternyata Ini Penyebabnya

Jokowi tak menampik pesta demokrasi lima tahunan dalam ajang Pemilu 2024 dapat menimbulkan gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Politikus Golkar: Secara Elektoral Mencaci Jokowi Menguntungkan Prabowo-Gibran
Politikus Golkar: Secara Elektoral Mencaci Jokowi Menguntungkan Prabowo-Gibran

Hal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Terungkap! Rahasia 'Kuat' Presiden Jokowi: Jamu Sehat
VIDEO: Terungkap! Rahasia 'Kuat' Presiden Jokowi: Jamu Sehat

Presiden Jokowi memberi kata sambutan pada pembukaan Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia 2023.

Baca Selengkapnya
Tim Hukum AMIN Ancam Laporkan Jokowi ke Bawaslu soal Pernyataan Presiden Boleh Kampanye dan Memihak di Pemilu
Tim Hukum AMIN Ancam Laporkan Jokowi ke Bawaslu soal Pernyataan Presiden Boleh Kampanye dan Memihak di Pemilu

Tim Hukum Nasional AMIN sudah menyiapkan format laporan terkait pernyataan Jokowi ke Bawaslu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ngaku Punya Data Intelijen Arah Politik Partai, PKS Anggap Alarm Berbahaya
Jokowi Ngaku Punya Data Intelijen Arah Politik Partai, PKS Anggap Alarm Berbahaya

Terlebih, menurut Mardani, pernyataan Jokowi disampaikan di hadapan para relawan pendukungnya.

Baca Selengkapnya
Disebut Bidak Catur Jokowi, Ini Respons Kaesang
Disebut Bidak Catur Jokowi, Ini Respons Kaesang

Kaesang juga menegaskan tidak mendapat arahan dari ayahnya untuk silaturahmi dengan relawan ABJ.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Tanggapi Kabar Beri Dukungan ke PSI
VIDEO: Jokowi Tanggapi Kabar Beri Dukungan ke PSI "Tanyakan ke Ketuanya"

Presiden Jokowi mengatakan agar kabar tersebut ditanyakan langsung oleh Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

Baca Selengkapnya
Hasto Pasang Badan, Tepis Pernyataan Sekjen PSI soal Isu Presiden 3 Periode buat Fitnah Jokowi
Hasto Pasang Badan, Tepis Pernyataan Sekjen PSI soal Isu Presiden 3 Periode buat Fitnah Jokowi

Raja Juli Antoni merasa Presiden Jokowi akhir-akhir difitnah karena pernyataan elite politik.

Baca Selengkapnya
Minta Rektor Bikin Video Apresiasi Jokowi, Ini Alasan Polda Jateng
Minta Rektor Bikin Video Apresiasi Jokowi, Ini Alasan Polda Jateng

Polda Jawa Tengah memberikan klarifikasi terkait ramainya kabar polisi meminta rektor di Semarang membuat video testimoni apresiasi kinerja Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Hasto Ungkap Rekaman Suara Jokowi Diduga Perintahkan Intimidasi, Istana Beberkan Fakta Sebenarnya
Hasto Ungkap Rekaman Suara Jokowi Diduga Perintahkan Intimidasi, Istana Beberkan Fakta Sebenarnya

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah apa yang disampaikan Hasto.

Baca Selengkapnya