Selama libur Lebaran, 43 wisatawan tenggelam di pantai Sukabumi
Merdeka.com - Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mencatat enam wisatawan meninggal dunia akibat tenggelam di objek wisata air di Kabupaten Sukabumi sepanjang libur Lebaran 2018.
"Enam wisatawan tersebut mayoritas berasal dari luar Sukabumi, mereka meninggal karena tenggelam dan ada juga yang sempat hilang tenggelam," kata Ketua Harian Balawista Kabupaten Sukabumi Yanyan Nuryanto di Sukabumi, Sabtu (30/6) seperti dikutip Antara.
Dia mengatakan enam wisatawan yang meninggal tersebut akibat tenggelam, antara lain berasal dari Kota Sukabumi, Bogor, Depok, dan Bandung.
-
Kapan kejadian wisatawan terseret arus di Parangtritis? Keesokan harinya pukul 09.30 WIB, kelima korban bersama-sama bermain air di Pantai Parangtritis, tepatnya di depan hotel.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Siapa jemaah haji yang meninggal di laut? Pria itu bernama Sumanta, usia 65 tahun, asal daerah Indramayu, Jawa Barat. Meninggal dunia karena asma, dan tidak ditemukan adanya gejala penyakit menular.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
Seluruh korban yang tenggelam itu, katanya, ada yang langsung ditemukan ada juga yang sempat hilang di laut selama beberapa hari dan ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Sepanjang libur Lebaran, kondisi cuaca, gelombang, dan ombak, khususnya di perairan laut memang berfluktuasi, bahkan sempat terjadi pasang tinggi yang airnya naik hingga daratan.
Namun, katanya, terhadap kondisi laut yang seperti itu tidak diindahkan oleh wisatawan. Mereka tetap saja nekat berenang dan akibatnya ada yang terseret arus dan tenggelam.
Selama libur Lebaran tersebut ada 43 wisatawan yang tenggelam atau hanyut, akan tetapi 37 wisatawan berhasil diselamatkan.
Dalam pengamanan libur Lebaran, khususnya di objek wisata laut, pihaknya menurunkan 108 personel yang disebar di 12 posko pengamanan wisata tirta di sepanjang garis pantai Kabupaten Sukabumi.
Ketua SAR Daerah Kabupaten Sukabumi Okih Fajri mengatakan untuk melakukan pencarian terhadap korban kecelakaan laut, pihaknya selain menurunkan puluhan personel juga berkoordinasi dengan TNI AL, Polair Polres Sukabumi, dan relawan lainnya.
"Memang dalam pencarian korban hilang tenggelam di laut kami mengalami kendala, seperti gelombang tinggi, hujan deras, dan jasad korban yang berada di bawah permukaan laut. Namun, Alhamdulillah seluruh korban hilang tenggelam berhasil ditemukan jasadnya," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga terseret air hingga ke palung pasir sehingga sulit diselamatkan
Baca SelengkapnyaTenggelamnya kapal penyeberangan di Buton Tengah mengakibatkan 15 orang tewas. Diduga kapal tersebut kelebihan muatan seusai merayakan HUT
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan adalah warga yang akan menyeberang dari Lanto menuju ke desa mereka usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam diduga akibat kelebihan muatan penumpang
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Baca SelengkapnyaRombongan itu diketahui hendak berwisata menuju ke Gunung Kidul, Yogyakarta.
Baca Selengkapnya